Tingkatkan Minat Baca Siswa Kota Ambon, Richard Louhenapessy Buka Lomba Pidato dan Bertutur
pada tanggal
02 September 2018
AMBON, LELEMUKU.COM Dalam rangka meningkatkan minat baca anak pada usia dini serta mendukung program Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Gerakan Ambon Gemar Membaca (GAGM), Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Ambon menggelar Lomba Pidato dan Lomba bertutur yang diselenggarakan di Pelataran ACC Kota Ambon dan Convention Hall MCM, Sabtu (1/9).
Dalam sambutannya,Walikota Ambon, Richard Louhenapessy menjelaskan, Lomba pidato ini penting bukan hanya bagaimana berbicara didepan banyak orang tetapi mempersiapkan diri menjadi calon pemimpin di masa yang akan datang.
Sementara itu, saat membuka Lomba bertutur, Walikota mengatakan, Lomba bertutur bertujuan untuk meningkatkan komitmen dan keterlibatan berbagai pihak dalam pemenuhan hak anak secara holistik, serta menjamin terpenuhi kebutuhan tumbuh kembang anak dan pencegahan kekerasan terhadap anak.
Ditambahkan, Lomba bertutur menggunakan bahasa daerah juga merupakan upaya melestarikan nilai-nilai budaya daerah dan meningkatkan kreatifitas anak.
Walikota mengakui, berbagai cerita rakyat yang ditampilkan dalam lomba bertutur dapat menjadi warisan budaya daerah untuk terus dikembangkan dan dilestarikan.
Lomba pidato tingkat SMP dengan tema generasi internet dan budaya membaca yang diselenggarakan di Pelataran ACC, diikuti oleh 70 peserta dari 32 sekolah, sementara Lomba bertutur cerita daerah tingkat SD yang diselenggarakan di Convention Hall MCM, diikuti oleh 120 siswa. (DiskominfoAmbon)
Dalam sambutannya,Walikota Ambon, Richard Louhenapessy menjelaskan, Lomba pidato ini penting bukan hanya bagaimana berbicara didepan banyak orang tetapi mempersiapkan diri menjadi calon pemimpin di masa yang akan datang.
Sementara itu, saat membuka Lomba bertutur, Walikota mengatakan, Lomba bertutur bertujuan untuk meningkatkan komitmen dan keterlibatan berbagai pihak dalam pemenuhan hak anak secara holistik, serta menjamin terpenuhi kebutuhan tumbuh kembang anak dan pencegahan kekerasan terhadap anak.
Ditambahkan, Lomba bertutur menggunakan bahasa daerah juga merupakan upaya melestarikan nilai-nilai budaya daerah dan meningkatkan kreatifitas anak.
Walikota mengakui, berbagai cerita rakyat yang ditampilkan dalam lomba bertutur dapat menjadi warisan budaya daerah untuk terus dikembangkan dan dilestarikan.
Lomba pidato tingkat SMP dengan tema generasi internet dan budaya membaca yang diselenggarakan di Pelataran ACC, diikuti oleh 70 peserta dari 32 sekolah, sementara Lomba bertutur cerita daerah tingkat SD yang diselenggarakan di Convention Hall MCM, diikuti oleh 120 siswa. (DiskominfoAmbon)