Ambon, Kei dan Tanimbar Potensial Dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu
pada tanggal
01 Oktober 2018
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Pulau Ambon, Kei Kecil dan Tanimbar memiliki potensi besar dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) yang menggunakan angin sebagai sumber energinya.
Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi tiga wilayah di Provinsi Maluku yang potensial adalah Ambon (15 MW), Kei Kecil (5 MW) dan Saumlaki (5 MW).
"Pengembangan dan pemanfaatan energi baru terbarukan termasuk energi angin sebagai tulang punggung energi nasional akan terus diupayakan pemerintah guna mencapai target bauran energi nasional sebesar 23% yang berasal dari EBT pada 2025 mendatang," ujar dia melalui keterangan resminya, Senin (24/9).
Hal ini diungkap setelah pemerintah meresmikan PLTB Sidrap dan PLTB Tolo I di Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan dengan menyatakan ada beberapa wilayah lain yang memiliki potensi sumber energi angin yang cukup besar dan di lokasi-lokasi tersebut terdapat beberapa lokasi potensial dan sedang dilakukan pengembangan oleh pengembang listrik swasta.
Selain 3 wilayah di Maluku, berdasarkan analisis potensi energi angin dan pemetaan potensi energi angin yang telah dilakukan oleh Kementerian ESDM, wilayah dengan potensi yang cukup besar antara lain, Sukabumi (170 MW), Garut (150 MW), Lebak dan Pandeglang (masing-masing 150 MW), Lombok (100 MW), Gunung Kidul (10 MW) dan Bantul (50 MW) di DIY Yogyakarta, Belitung Timur (10 MW), Tanah Laut (90 MW), Selayar (5 MW), Buton (15 MW), Kupang (20 MW), Timur Tengah Selatan (20 MW) dan Sumba Timur (3 MW).
Sementara itu Presiden Joko Widodo menyatakan akan terus mendorong pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT), salah satunya energi angin. Sebab, sebagai negara kepulauan yang memiliki garis pantai yang panjang, Indonesia juga menjadi negara yang memiliki potensi energi angin yang besar.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo pun telah meresmikan PLTB yang berada di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap).
PLTB Sidrap ini merupakan yang pertama di Indonesia, dengan 30 kincir angin masing-masing setinggi 80 meter dan panjang baling-baling 57 meter. Setiap kincir menggerakkan turbin berkapasitas 2,5 MW, sehingga total kapasitas yang dihasilkan 30 turbin adalah 75 MW.
Saat meresmikan PLTB Sidrap ini, Jokowi menyatakan kekagumannya. Dia mengatakan berpuluh-puluh kincir angin yang ada membuat suasana Sidrap seperti Eropa.
"Bahagia sekali sore ini, PLTB sidrap ini saya lihat baling-balingnya muter semua artinya angin lebih dari cukup. Saya merasa kok kaya di.. Yang banyak seperti ini di mana? Di Belanda, serasa di Belanda. Kayak di Eropa, tapi kita di Sidrap," kata Kepala Negara, Senin (2/7/2018).
Menyusul Sidrap, sebentar lagi PLTB terbesar kedua di RI yang berada di Jeneponto, Sulawesi Selatan, akan segera beroperasi.
PLTB berkapasitas 72 MW ini hampir selesai pengerjaannya, "Akan COD (beroperasi komersial) sekitar akhir 2018," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, Jumat (21/9/2018). (Setkab)