Anderias Rentanubun Buka Pembinaan dan Pengembangan Ekonomi Kreatif di Malra
pada tanggal
11 Oktober 2018
LANGGUR, LELEMUKU.COM - Bupati Maluku Tenggara (Malra), Provinsi Maluku Ir.Anderias Rentanubun membuka secara resmi kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Pelaku Ekonomi Kreatif Tahun 2018 dengan tema Mendorong perkembangan ekonomi keratif sebagai bangkitan usaha baru masyarakat bertempat di Aula Kantor Bupati Maluku Tenggara Senin (8/10).
Ir.Anderias Rentanubun dalam sambutanya mengatakan dalam era globalisasi sekarang ini yang ditandai dengan liberalisasi pasar dunia yang makin mengglobal,secara implisit telah mempengaruhi kehidupan ekonomi Negara-Negara berkembang dan sedang berkembang termasuk Indonesia.
"Untuk itu kebijakan ekonomi pemerintah terus diarahkan pada upaya untuk semakin menggiatkan program-program pemberdayaan masyarakat melalui penguatan sector industry kecil dan menengah (IKM), sebagai basis ketahanan perekonomian Negara," ujar dia.
Dikatakan salah satu kebijakan yang dilakukan oleh Kemeterian Perindustrian RI, adalah melalui pembangunan sentra industry kecil dan menegah atau sentra IKM sebagai unit kecil kawasan pemusatan kegiatan IKM yang memiliki ciri tertentu.
"Untuk mendukung itu, maka perlu dilakukan pengembangan ekonomi kreatif sebagai bangkitan usaha baru masyarakat,yang dilaksanakan melalui pola pembinaan secara terpadu,kontinyu dan sistematis. Perlu pula penerapan system usaha yang memanfaatkan teknologi industry dalam implementasinya," ujar dia.
Penerapain ini dinilai sangat penting, karena selain mampu meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil produksi, diharapakan pula ketika IKM telah berkembang dapat menyerap tenaga kerja di wilayah produksi.
"Sehingga menurunkan angka pengangguran serta pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara terus mendorong setiap Ohoi atau Desa memiliki satu produk unggulan berdasarkan potensi dan karakteristik dari masing-masing Desa,” ujar Bupati.
Ir.Anderias Rentanubun mengajak seluruh pelaku ekonomi kreatif di Maluku Tenggara agar benar-benar serius dan memanfaatkan kesempatan baik ini.
"Agar segala informasi dan pengetahuan yang diperoleh nantinya dapat diaplikasikan secara baik dan benar dan masyarakat Maluku Tenggara dapat mandiri secara ekonomi,memiliki banyak produk-produk local unggulan serta dapat lebih maju seperti kota-kota lainnya di Indonesia," papar dia. (DiskominfoMalra)
Ir.Anderias Rentanubun dalam sambutanya mengatakan dalam era globalisasi sekarang ini yang ditandai dengan liberalisasi pasar dunia yang makin mengglobal,secara implisit telah mempengaruhi kehidupan ekonomi Negara-Negara berkembang dan sedang berkembang termasuk Indonesia.
"Untuk itu kebijakan ekonomi pemerintah terus diarahkan pada upaya untuk semakin menggiatkan program-program pemberdayaan masyarakat melalui penguatan sector industry kecil dan menengah (IKM), sebagai basis ketahanan perekonomian Negara," ujar dia.
Dikatakan salah satu kebijakan yang dilakukan oleh Kemeterian Perindustrian RI, adalah melalui pembangunan sentra industry kecil dan menegah atau sentra IKM sebagai unit kecil kawasan pemusatan kegiatan IKM yang memiliki ciri tertentu.
"Untuk mendukung itu, maka perlu dilakukan pengembangan ekonomi kreatif sebagai bangkitan usaha baru masyarakat,yang dilaksanakan melalui pola pembinaan secara terpadu,kontinyu dan sistematis. Perlu pula penerapan system usaha yang memanfaatkan teknologi industry dalam implementasinya," ujar dia.
Penerapain ini dinilai sangat penting, karena selain mampu meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil produksi, diharapakan pula ketika IKM telah berkembang dapat menyerap tenaga kerja di wilayah produksi.
"Sehingga menurunkan angka pengangguran serta pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara terus mendorong setiap Ohoi atau Desa memiliki satu produk unggulan berdasarkan potensi dan karakteristik dari masing-masing Desa,” ujar Bupati.
Ir.Anderias Rentanubun mengajak seluruh pelaku ekonomi kreatif di Maluku Tenggara agar benar-benar serius dan memanfaatkan kesempatan baik ini.
"Agar segala informasi dan pengetahuan yang diperoleh nantinya dapat diaplikasikan secara baik dan benar dan masyarakat Maluku Tenggara dapat mandiri secara ekonomi,memiliki banyak produk-produk local unggulan serta dapat lebih maju seperti kota-kota lainnya di Indonesia," papar dia. (DiskominfoMalra)