Jemaat GSJA Solafide Saumlaki Gelar KKR Untuk Orang Muda
pada tanggal
31 Oktober 2018
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Gembala Sidang, Staf Pastoral dan seluruh Jemaat Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Solafide Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku menggelar Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) bagi Orang muda di Gedung GSJA Solafide Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel) pada Selasa (30/10).
Pembicara dalam KKR dengan Tema “Running The Vision” atau “Berlari Mengejar Visi”, yang diambil dari Kitab Filipi 3:14 “Dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus” ini dipimpin oleh Hamba Tuhan dari Jakarta asal Maluku, Ps. Christofer Tapiheru, S.Sn.
Tapiheru kesehariannya sebagai desain grafis dan selama tiga tahun terakhir mengikuti panggilan Tuhan untuk menjadi menjadi penginjil separuh waktu yang fokus berbicara tentang kehidupan dan pergaulan.
Dalam khotbahnya, Tapiheru mengatakan salah satu hal yang menghalangi manusia, khususnya kaum muda untuk melangkah atau berlari maju meninggalkan dosa adalah saat iblis selalu mengingat-ingatkan kembali segala kesalahan yang dilakukan pada masa lalu.
Ia menyarankan ketika godaan berbuat dosa muncul kembali, sebagai anak Tuhan harus melawannya dengan memotivasi diri sendiri dan memanfaatkan waktu yang ada atau tersisa yang masih Tuhan percayakan bagi kita dengan melakukan hal-hal baik dan positif mengejar panggilan Tuhan.
“Ketika iblis ingatkan masa lalu kita,kitapun harus ingatkan masa depan dia yaitu penghakiman kekal di api neraka. Kita harus tetap berbalik arah, berlari karena memang Tuhan selalu dipihak kita tetapi waktu tidak,” kata dia.
Tapiheru mengungkapkan cara untuk mengenal Tuhan lebih intim adalah melihat dosa sebagai sampah. Ketika manusia jatuh cinta kepada Tuhan, ia akan sadar betapa baiknya Tuhan dan betapa berharganya manusia di mata Tuhan.
Ia menegaskan bahwa Tuhan Yesus Kristus adalah pribadi yang tidak mengambil nyawa, tetapi pemberi nyawa sebagai buktinya Ia mati di kayu salib untuk menebus semua dosa-dosa umat manusia. Hidup ini dipercayakan bukan diberi artinya manusia akan kembali mempertanggungjwabkannya di hadapanNya kelak.
Cara kita mengisi hidup ini dengan baik adalah menyenangkan hati Tuhan dengan melakukan apa saja yang telah dipercayakan bagi kita mulai dari sekolah, keluarga hingga dunia kerja karena panggilan anak Tuhan adalah untuk menjadi berkat dan Tuhan hanya bisa berkati yang kita kerjakan untuk itu berjuanglah, jangan khawatir dan putus asa tetapi kerja keraslah melakukan hal baik dengan segenap hati seperti untuk Tuhan.
“Ketika kita anggap dosa adalah sampah makan kita akan meninggalkan dosa itu. Mari kita setuju dengan visi Tuhan yaitu panggilan sorgawi yaitu mengambil bagian dalam kerajaan Tuhan di Surga. Ambil bagian dalam penderitaan artinya ambil bagian dalam sukacita. Mari kita letakan ambisi kita di hati Tuhan, serahkan kepada Tuhan maka Ia akan berperkarya bagi kita,” tegas Tapiheru.
Kegiatan KKR yang dilangsungkan oleh Jemaat GSJA) Solafide Saumlaki tersebut diawali dengan seminar kaum muda tentang Love, Sex and Dating pada Selasa (30/10) pukul 09.00 WIT, KKR anak muda dan KKR umum pada Rabu (31/10) pukul 18.30 WIB. (Laura Sobuber)