Visit Selaru 2018 Lahirkan Gerakan Bangun Kemandirian di Tanimbar
pada tanggal
25 Oktober 2018
ADAUT, LELEMUKU.COM – Visit Selaru 2018 merupakan upaya untuk membangun kesadaran baru untuk membentuk cara pandang masyarakat akan pentingnya memanfaatkan seluruh potensi kehidupan guna mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Selaru, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku.
Menurut Camat Selaru, Zakarias Emanratu, SP pengelolaan Visit Selaru tahun 2018 tersebut mengusung Tema “Eccofoodmarinetourism”, yaitu dengan menjaga dan memanfaatkan lingkungan, pemberdayaan potensi pertanian, perikanan dan peternakan serta memanfaatkan potensi kelautan dan pemberdayakan potensi pariwisata akan mendorong pertumbuhan dan perkembangan bagi kecamatan dengan luas wilayah 4.334,16 Km tersebut.
“Gerakan ini akan mendorong Kecamatan Selaru untuk keluar dari kemiskinan yang masih saja membelenggu kehidupan masyarakat di pulau ini,” kata dia saat menyampaikan sambutan dalam Acara “Mya To Onjout” atau “Adaut Panggil Pulang” di Alun-alun Desa Adaut pada Jumat (19/10).
Emanratu menjelaskan dalam gerakan Visit Selaru 2018 itu menyajikan tiga agenda besar, diantara Myo To Onjout di Desa Adaut, yang sudah terlaksana pada Minggu (15/10) hingga Jumat (19/10), kunjungan Arca Kristus Raja di Desa Adaut pada Bulan November 2018, Lingat panggil pulang pada Bulan Desember 2018.
Serta masih terdapat beberapa iven yang sementara dipersiapkan oleh 5 Pemerintah Desa (Pemdes) lainnya di Kecamatan dengan jumlah penduduk 13.528 jiwa itu, diantaranya Desa Werain, Fursui, Kandar, Namtabung dan Eliasa.
“Kegiatan-kegiatan ini merupakan potensi termasuk tantangan tersendiri dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Ia pun mengajak seluruh masyarakat Kecamatan itu untuk mendukung seluruh pelaksanaan agenda Visit Selaru 2018 yang akan bermuara pada peningkatan produktivitas masyarakat dalam memanfaatkan potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang begitu melimpah dan menyediakan pangan lokal bagi kehidupan keluarga dengan menanam ubi, jangung, pisang, kelapa dan rumput laut.
Camat Emanratu menambahkan dengan menyediakan pangan bagi keluarga masing-masing, maka masyarakat Selaru sudah menunjukan pada dunia bahwa Selaru Swasembada Pangan dimana pada tahun ini telah tersedianya bibit jagung 28 ton bantuan pemerintah termasuk peralatan pertanian yang dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan swasembada pangan di Kecamatan dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 3.495 tersebut.
“Kita harus terus berdoa dan berkerja dalam menggapai mimpi dan harapan kita, ingat selalu bahwa lebih baik menyalakan lilin daripada mengutuk kegelapan, lebih baik membuat sesuatu yang bermakna daripada kita terus bersungut-sungut terhadap masalah yang kita hadapi,” tambah dia. (Laura Sobuber)