DKP SBT Gelar Grand Lauching Produk Unggulan Daerah dan Umbi-Umbian
pada tanggal
27 November 2018
BULA, LELEMUKU.COM - Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Provinsi Maluku menggelar Grand Launching Produk Solid Produk Unggulan Daerah dan Inovasi Umbi-umbian untuk Ketahanan Pangan Kabupaten SBT tahun 2018 di halaman depan kantor Bupati Senin, (26/11).
Launching yang digelar bertujuan untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat di Kabupaten yang bertajuk Ita wotu Nusa tersebut dan menjawab visi dan misi Bupati Abdul Mukti Keliobas dan Wakil Bupati Fachri Husni Alkatiri.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati SBT Fachri Husni Alkatiri, Kepala Dinas Ketahanan Pangan SBT MIrna Wati Derlen, Pimpinan OPD lingkup Kabupaten SBT, Pelaksana Proyek FoodSTAR+ Asia Pusat Penelitian Tanaman Tropis, Wakapolres, Peserta Farmer Business School, Tim Solid Kabupaten SBT.
Kegiatan tersebut sebagai langkah agar pangan di kabupaten SBT menjadi lebih baik dan menampilkan berbagai macam makanan dan minuman dari berbagai kecamatan yang ada di daerah itu, kegiatan tersebut di buka oleh Wakil Bupati Seram Bagian Timur Fachri Husni Alkatiri di tandai dengan pelepasan balon dan pemotongan pita di dampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan SBT Mirna Wati Derlen dan Tim International Potato Center Arma Burtuso dari Filipina.
Mewakili Tim Pelaksana proyek FoodSTAR+ Asia Pusat Penelitian Tanaman Tropis (CIAT) Indonesia dan Internasional Patato Center (CIP) Filipina Arma Burtuso dalam sambutanya menyampaikan Pada dasarnya FoodSTAR ini adalah suatu kerja sama dengan Badan Ketahanan Pangan di Seram Bagian Timur dengan Solid, di Indonesia FoodSTAR bekerja sama dengan lima negara di Vietnam, Filipina, India, kemudian di Indonesia dengan Solid di Halmahera Selatan, Maluku Utara dan juga Kabupaten SBT di Provinsi Maluku.
"Sedikit penjelasan tentang kegiatan FoodSTAR+ Farmar Business School dan sekolah lapang wira usaha tani ini adalah suatu kegiatan belajar aksi yang partisipatif untuk melibatkan para petanib dengan kegiatan pemasaran atau kegiatan mata rantai komoditas di daerah," kata wanita asal Filipina tersebut.
Sementara itu Wakil Bupati Fachri Husni Alkatiri dalam sambutanya menyampaikan Sebagai sebuah bentuk tanggung jawab moral dalam membangun masyarakat di Kabupaten SBT, melalui revitalisasi produk-produk masyarakat dengan kearifanlokalnya menjadi produk unggulan daerah yang berdaya saing.
"Hal ini sejalan dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten SBT masa bakti 2016-2021 yaitu terwujudnya Seram Bagian timur yang sejahtera,mandiri dan berdaya saing berbasis sumber daya lokal dengan mengembangkan aktifitas ekonomi lokal berbasis komoditi unggulan dan kelembagaan di daerah pedesaan," kata Wakil Bupati.
Dikatakanya, Dengan telah di terbitnya regulasi berupa intruksi Bupati Nomor 1 Tahun 2018 tentang penggunaan produk lokal minyak goreng minlen di lingkungan pemerintah Kabupaten SBT menandai telah di revitalisasinya produk-produk solid menjadi produk unggulan daerah yang berdaya saing telah di pasarkan sangatlah penting untuk keberlanjutan usaha dan kepastian pasar.
"Diharapkan akan semakin memacu tumbuh dan berkembangnya usaha kecil sehingga perputaran ekonomi semakin di rasakan dan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat di Kabupaten SBT," terang Alkatiri.
Lebih lanjut dikatakan Wakil Bupati, pada kesempatan ini akan di perkenalkan inovasi umbi-umbian Kementrian IFAD Solid melalui proyek foodstar Asia dibawah koordinasi International Potato Center (CIP) bekerja sama dengan Pusat penelitian pertanian Tropis (CIAT).
"Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan melalui promosi umbi-umbian terutama ubi jalar dan ubi kayu kuning yang memiliki kandungan nutrisi tinggi," ujar Alkatiri.
Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Seram Bagian Timur Fachri Husni Alkatiri menyampaikan apresiasinya kepada reformer proyek perubahan PIM II, Mirnawati Derlen yang telah mengangkat tema Produk Solid Produk Unggulan daerah Kabupaten SBT. (HumasSBT)