Ikatan Bidan Indonesia (IBI) MTB Gelar Seminar Sehari
pada tanggal
27 November 2018
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku menggelar seminar sehari, bertempat di Auditorium lantai 4 Kantor Bupati, Rabu (22/11).
Seminar yang digelar tersebut menghadirkan sejumlah dokter spesialis dari RSAB Harapan Kita Jakarta sebagai pembicara sekaligus narasumber dengan melibatkan para bidan dan mahasiswa kebidanan di Saumlaki.
Pembicara seminar sehari oleh dr. R. Anna Tjandrajani SpA. (K). MPH dijumpai usai kegiatan mengatakan, seminar sehari yang digelar bertujuan untuk saling bertukar pengalaman tentang ilmu pengetahuan di bidang kesehatan.
”Sebetulnya program ini sudah dirintis sejak tahun 2011, kita sudah berkunjung ke beberapa Daerah dan untuk Kabupaten Maluku Tenggara Barat ini yang ke tiga dengan tujuan utamanya adalah sharing untuk update bagaimana menangani suatu kasus atau penambahan pengetahuan oleh petugas kesehatan secara umum,” ujarnya.
Ia mengakui, letak geografis di wilayah Kabupaten Maluku Tenggara Barat serta biaya transportasi juga menjadi pertimbangan dalam menimbah ilmu di Jakarta.
”Kalau di Kabupaten Maluku Tenggara Barat ini cukup luas, kemudian daerahnya sulit terjangkau, secara transportasi biayanya cukup tinggi kalau semua orang harus pergi ke pusat tertentu, karena itu kita berusaha menyempatkan diri untuk sharing ke daerah,” cetusnya.
Selanjutnya, dikatakan, kualitas anak perlu menjadi perhatian bangsa sehingga menjadi tunas bangsa yang berkualitas dan kelak menjadi cikal bakal pemimpin bangsa yang sehat.
“Mungkin diantara bayi-bayi dan anak-anak di Saumlaki yang kita selamatkan akan menjadi cikal bakal pemimpin bangsa. Jadi kita tidak bisa membedakan daerah mana yang tidak ditangani. Prinsipnya adalah kita menciptakan Indonesia sehat, menciptkan tunas bangsa yang berkualitas, tumbuhkembangnya optimal itu tujuan, ” tambahnya
Ia berharap, melalui seminar sehari tersebut dapat memberikan manfaat bagi para bidan untuk memiliki pengetahuan dan penilaian klinis dalam menangani kasus-kasus pediatric. Sementara itu Ketua Ikatan Bidan Kabupaten MTB Ibu Tabita Malisngorar, S.Sos dalam laporannya mengatakan, angka kematian Bayi/Balita merupakan salah satu indikator status kesehatan masyarakat
Upaya yang dilakukan pemerintah untuk mempercepat penurunan angka kematian Bayi/Balita adalah dengan pelayanan kesehatan balita yang paripurna.
”Dengan demikian petugas kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan yang optimal. Kunci pokok dalam mengoptimalkan efesiensi layanan, salah satunya adalah dengan menggunakan sumber daya yang ada, karena melalui pelayanan, masyarakat kita berusaha untuk meningkatkan produktifitas dalam melayani semaksimal mungkin, ” lanjutnya.
Seminar sehari itu mengadirkan beberapa narasumber masing-masing : dr. Syarif Rohimi, SpA (K). dr. Fajar Subroto, SpA, (K). dr. Firmansyah Chatab, SpA (K). dan dr. Adityah Suryansyah, SpA (K). Dan dr. R. Anna Tjandrajani SpA. (K). MPH dengan materi : Mengenal Kelainan Jantung pada Bayi dan Anak, Tatalaksana Perdarahan Saluran Cerna pada Bayi dan Anak, Tatalaksana Terkini kelainan Respirasi pada Anak dan Pencegahan Stunting dan tatalaksananya. (DiskominfoMTB)