Jelang PON XX 2020, Lukas Enembe Gelar Rapat Perdana di Kementerian PUPR
pada tanggal
07 November 2018
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Dalam rangka percepatan pembangunan infrastruktur dan Road Show Pekan Olahraga Nasional (PON) Ke XX tahun 2020, Pemerintah Provinsi Papua yang dipimpin langsung Gubernur Lukas Enembe SIP, MH dan didampingi Sekda, TEA. Hery Dosinaen, SIP, MKP.
Kemudian Asisten Bidang Pemerintah, Doren Wakerwa, SH, Asisten Bidang Perekonomian dan Kesra, Noak Kapisa serta sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Pemprov Papua menggelar rapat perdana dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), DR. Ir. Basuki Hadimuljono di Kantor Kementerian PUPR, Selasa (30/10/2018).
Dalam pertemuan tersebut disepakati percepatan pembangunan infrastruktur PON XX yang diwujudkan dengan pelaksanaan kontrak dan pelelangan pembangunan venue-venue cabang olahraga yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres)
No 10 tahun 2017 tentang dukungan penyelenggaraan PON XX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI tahun 2020 di Bumi Cenderawasih yakni venue Aquatic, Hockey, Istora, Kriket dan Velodrome
Menteri PUPR, DR. Ir. Basuki Hadimuljono kepada awak media mengatakan bahwa selain pembangunan venue PON XX sesuai Inpres No 10 tahun 2017, kementeriannya juga ditugaskan membangun rumah susun untuk atlet dan pembangunan infrastruktur jalan penghubung venue dan stadion.
"Saya dapat tugas yakni Inpres PON dari Presiden RI, Joko Widodo untuk membantu Pak Gubernur Papua melaksanakan pembangunan beberapa venue dan kawasan untuk penyelenggaraan PON XX tahun 2020," ujar Basuki di Jakarta.
Menteri PUPR mengakui pembangunan venue-venue PON seyogianya dibangun tahun 2018 ini namun terbentur masalah tanah menyebabkan pembangunan mundur ke tahun 2019.
Namun demikian, Menteri Basuki optimis dapat menyelesaikan tugasnya membangun venue PON karena mendapat dukungan penuh dari Pemprov Papua.
"Sebenarnya beberapa venue itu sudah harus kita bangun di tahun 2018 ini. Tapi ada sedikit kendala masalah tanah tetapi itu sudah selesai pengurusan tanahnya dan segera kita akan lakukan pembangunan di tahun 2018 dan 2019 ini. Saya kira ini tidak susah dan di perkirakan selesai sebelum PON," ujarnya. (DiskominfoPapua)