Koramil Kota Biak Gelar Latihan Gabungan Tanggap Bencana
pada tanggal
25 November 2018
BIAK, LELEMUKU.COM - Komando Rayon Militer (Koramil) 01 Kota Biak melaksanakan kegiatan latihan peningkatan kemampuan kesiapsiagaan bencana alam bersama TNI-AL, Polres Biak, tim SAR dan masyarakat yang bertempat di Water Basis Pangkalan TNI AL, Kamis (22/11).
Kapolres Biak Numfor AKBP Mada Indra Laksanta, dalam sambutannnya pada pembukaan latihan tersebut mengatakan, latihan ini merupakan latihan gabungan yang melibatkan potensi SAR seperti dari TNI AD, AL, Kepolisian dan instansi lainnya.
Pihaknya mengapresiasi kepada seluruh tim yang terlibat dalam latihan SAR, baik dari para rescuer maupun personel dari instansi lainnya.
"Latihan ini untuk kesiapsiagaan bencana alam," kata Kapolres.
Kapolres uga menekankan beberapa hal yang perlu dicatat, bahwa melalui latihan ini telah diuji kesiapsiagaan dan pelayanan kepada masyarakat, dengan perhitungan waktu respons time, targetnya adalah 15 menit, walaupun secara prosedur standard waktunya 30 menit sejak laporan kejadian diterima, dan dengan berjalannya latihan water rescue ini terlihat kemampuan sumberdaya personel Basarnas ataupun potensi SAR telah teruji untuk kerja sama dan koordinasinya.
"Dengan adanya latihan ini untuk menguji pelayanan kitak epada masyarakat, dalam latihan tersebut semua potensi yang ada untuk merespon adanya musibah," ungkapnya.
Turut hadir dalam kegiatan latihan tersebut diantarnya Kapolsek Biak Kota AKP Ardi Demasjo, Danramil Biak Kota Mayor Cku (K) Patrisia Siante, Pasi Intel Angkatan Laut Mayor (L) Abdul Basir serta perwakilan dari Basarnas Biak, Yandi serta anggota Kodim 1708/BN.
Komandan Lantamal X Biak yang di Wakili Oleh Pasi Intel Mayor (L) Abdul Basir mengatakan Kegiatan Latihan SAR dan Evakuasi Medis ini pada hakekatnya adalah kegiatan kemanusiaan yang di jiwai oleh falsafah Pancasila dan merupakan kewajiban bagi setiap warga negara Indonesia.
Serta bertujuan meningkatkan kemampuan, kesiapan operasional prajurit dan unsur-unsur Lantamal VII serta keterpaduan antar instansi terkait serta menguji doktrin dalam melaksanakan tugas operasi pencarian dan pertolongan (SAR) di Laut meliputi pencarian, pemberian pertolongan dan penyelamatan jiwa manusia dari segala musibah, baik dalam Penerbangan, Pelayaran, maupun bencana lainnya.
"Apa yang dilakukan harus dijiwai, serta harus dipadukan dengan berbagai instansi dalam melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan di laut," ungkapnya.
Pada latihan SAR yang di laksanakan kali ini meliputi materi latihan SAR laut terdiri dari pelajaran teori antara lain pengantar SAR dan filosofi SAR, prosedur dan teknik penyelenggaran SAR, organisasi SAR dan manajemen SAR, teknik maupun metode pertolongan dan penyelamatan korban di air, teknik pencarian korban dilaut, sistem komunikasi SAR, sarana prasarana dan peralatan SAR, peraturan dan ketentuan-ketentuan terkini mengenai SAR laut, standarisasi kemampuan personel maupun peralatan SAR laut serta komando dan kendali misi SAR.
"Ada 10 Latihan baik teori maupun praktek," ungkapnya. (Ricky Lodar)