Muhamad Taher Hanubun Tutup Gala Desa 2018 di Stadion Maren Langgur
pada tanggal
14 November 2018
LANGGUR, LELEMUKU.COM - Bupati Maluku Tenggara (Malra), Provinsi Maluku Drs. Muhamad Taher Hanubun menutup dengan resmi Gala Desa 2018 di Stadion Maren Langgur Maluku Tenggara pada Sabtu (10 /11).
Dalam Sambutan Bupati Taher dikatakan olahraga di Maluku Tenggara harus dibantu penuh oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga RI (Menpora) karena Kepulauan Kei banyak melahirkan atlet-atlet tercepat di Asia Tenggara.
"Salah satunya bernama Agus Ngamel. Beliau adalah salah satu pelatih fisik terbaik di Indonesia," kata dia.
Olahraga menurut Bupati, adalah fairplay sportmanship atau yang saling mengakui baik menang atau kalah.
"Yang menang tidak Boleh sombong dan yang kalah tidak boleh kecil hati harus saling manghormati dan saling menjaga sportifitas olahraga tingkat tinggi dan team yang menang siap di seleksi untuk mewakili Maluku Tenggara dalam Pekan Olaraga Propinsi Maluku yang akan datang,”ujar Bupati.
Harapan Bupati di Gala Desa ini akan muncul atlit-atlit baru yang suatu saat bukan hanya mewakili Maluku tetapi mewakili Indonesia di ajang yang lebih Tinggi.
Bupati juga memberikan apresiasi kepada para Wasit.
"Kalau tanpa Wasit kita tidak memainkan pertandingan ini," kata dia.
Penutupan Gala Desa, 32 desa menyisakan dua tim terbaik yang berlaga di final Gala Desa 2018 yaitu Danar Sare Fc vs Ohoider Tutu Fc dan yang keluar sebagai pemenang yaitu Danar Sare Fc.
Penyerahan hadiah Pada pemenang Lomba Gala Desa. Turut hadir dalam penutupan Gala Desa tersebut adalah Asisten 1 deputi Pendidikan Olaraga Dr. Arman Hugri M.Pd Dan Kepala SKPD Se-Maluku Tenggara,Komandan Kesatuan TNI dan POLRI serta Masyarakat Maluku Tenggara. (DiskominfoMalra)
Dalam Sambutan Bupati Taher dikatakan olahraga di Maluku Tenggara harus dibantu penuh oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga RI (Menpora) karena Kepulauan Kei banyak melahirkan atlet-atlet tercepat di Asia Tenggara.
"Salah satunya bernama Agus Ngamel. Beliau adalah salah satu pelatih fisik terbaik di Indonesia," kata dia.
Olahraga menurut Bupati, adalah fairplay sportmanship atau yang saling mengakui baik menang atau kalah.
"Yang menang tidak Boleh sombong dan yang kalah tidak boleh kecil hati harus saling manghormati dan saling menjaga sportifitas olahraga tingkat tinggi dan team yang menang siap di seleksi untuk mewakili Maluku Tenggara dalam Pekan Olaraga Propinsi Maluku yang akan datang,”ujar Bupati.
Harapan Bupati di Gala Desa ini akan muncul atlit-atlit baru yang suatu saat bukan hanya mewakili Maluku tetapi mewakili Indonesia di ajang yang lebih Tinggi.
Bupati juga memberikan apresiasi kepada para Wasit.
"Kalau tanpa Wasit kita tidak memainkan pertandingan ini," kata dia.
Penutupan Gala Desa, 32 desa menyisakan dua tim terbaik yang berlaga di final Gala Desa 2018 yaitu Danar Sare Fc vs Ohoider Tutu Fc dan yang keluar sebagai pemenang yaitu Danar Sare Fc.
Penyerahan hadiah Pada pemenang Lomba Gala Desa. Turut hadir dalam penutupan Gala Desa tersebut adalah Asisten 1 deputi Pendidikan Olaraga Dr. Arman Hugri M.Pd Dan Kepala SKPD Se-Maluku Tenggara,Komandan Kesatuan TNI dan POLRI serta Masyarakat Maluku Tenggara. (DiskominfoMalra)