Pembukaan MPP AMGPM ke 31 di Latdalam
pada tanggal
06 November 2018
LATDALAM, LELEMUKU.COM – Pembukaan Musyawarah Pimpinan Paripurna (MPP) Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) ke-31 se- Kepulauan Maluku di Desa Latdalam, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku berjalan khusuk penuh khidmat pada Minggu (4/11).
Gubernur Provinsi Maluku, Ir. Said Assagaff melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Maluku, dr. Frona Koedoeboen, INkes memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terlaksananya moment yang berharga tersebut.
Melalui kegiatan akbar itu ia mengajak seluruh pemuda untuk mengingat satu peristiwa besar yang baru saja berlalu, yaitu Hari Sumpah Pemuda ke-90 tahun pada 28 Oktober 2018 dimana peristiwa itu menantang seluruh pemuda Maluku untuk terus menjaga dan merawat persatuan dan kesatuan bangsa sebab pemuda terpanggil untuk terlibat dalam membangun bangsa dan Negara serta pro aktif dalam menyikapi berbagai persoalan yang mengemukan pada jaman kekinian.
“Jika pemuda-pemuda Indonesia 90 tahun yang lalu bisa menggerakan sebuah peristiwa sejarah yang dikenal dengan Sumpah Pemuda, maka pemuda jaman sekarang atau jaman now harus juga bisa membuat sejarah dan tidak hanya menjalani sejarah,” ajak dia.
Gubernur Assagaff berharap selain memenuhi mekanisme organisasi forum pimpinan paripurna itu dapat menjadi momentum untuk melakukan refleksi yang mendalam dan fundamental untuk menjawab berbagai tantangan yang dihadapi gereja maupun masyarakat sekarang dan ke depan.
“Melalui moment ini terus dirajut kerjasama, kerja keras dan kerja cerdas serta solidaritas untuk terus menjadi garam dan terang dunia serta menjadi pelopor perubahan dan pembaruan, perajut persaudaraan dan persahabatan yang humanis dalam bingkai Gereja Orang Basudara,” harapnya.
Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM), Pdt. Drs. A. J. S. Werinussa pun mengajak seluruh pemuda AMGPM untuk beryukur atas ijin Tuhan sehingga pembukaan musyawarah itu boleh berjalan dengan baik. Ia meminta seluruh pemuda gereja untuk terus bergumul dan berdoa atas keajaiban Tuhan lewat beberapa duka yang dialami dan berharap agar jalannya musyawarah akan berlangsung dengan lancar dan menjadi berkat bagi seluruh pemuda.
“Sebagai pimpinan gereja pemilik AMGPM kami mengajak kita semua untuk bersyukur hingga saat ini kita tetap ada. Walaupun lempeng-lempeng bumi yang kita diami ini terus bergerak. Untuk itu mari kita semua bergumul dan berdoa sehingga kita siap untuk menghadapi semua,” ajak dia.
Sementara itu Bupati MTB, Petrus Fatlolon, SH., MH mengucapkan selamat datang dan menyambut dengan sukacita seluruh tamu dan peserta yang hadir dari daerah berbeda di Bumi Duan Lolat. Ia mengatakan Tanah Tanimbar adalah tanah persatuan bagi semua orang bersaudara yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Fatlolon juta menuturkan sangat setuju dengan Tema “Allah kehidupan, tuntunlah kami untuk membela dan merawat kehidupan” dan Sub Tema “Memuliakan Tuhan dengan bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan untuk kesejahteraan masyarakat dan keutuhan bangsa,” karena sudah menjawab apa yang harus dilakukan bersama, yakni bekerjasama untuk melanjutkan kehidupan yang Tuhan kasih.
“Mari melalui MPP AMGPM ke 31 kita terus mengajak kaum muda dan segenap orang basudara dari ujung Halmahera hingga Tenggara Jauh mari kita manggurebe bangun tanah Maluku,” tutur dia.
Bupati Fatlolon mengimbau untuk seluruh panitia dan juga masyarakat Tanimbar untuk mensukseskan musyawarah itu dan berharap diskusi dan keputusan nantinya akan membawa perubahan bagi Tanah Raja-Raja ini.
“Atas nama Pemda dan seluruh masyarakat Tanimbar saya ucapkan limpah terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yan sudah turut serta dalam mensukseskan kegiatan ini dan juga saya mohon maaf kalau ada yang salah,” imbaunya.
Kegiatan ini sendiri dihadiri oleh wakil Bupati (Wabup) Agustinus Utuwaly, S.Sos, Sekda Pemda MTB Piterson Rangkoratat, SH, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para Asisten, Staf Ahli Bupati beserta pimpinan SKPD di lingkup Pemda MTB, Forum Koordinasi Pimpinan Umat Beragama, para Ketua Klasis GPM se-Maluku dan Malut, para pendeta se-Maluku dan Malut. (Laura Sobuber)