Petrus Fatlolon Harap Pilkades Serentak di Tanimbar Berjalan Aman dan Lancar
pada tanggal
19 November 2018
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Bupati Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku, Petrus Fatlolon, SH., MH berharap Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) pada 23 Desa secara serentak pada Senin, 19 November 2018 di Kepulauan Tanimbar dapat berjalan aman dan lancar.
23 Desa dari 8 Kecamatan yang akan menggelar Pilkades serentak adalah Desa Olilit Raya, Sifnana, Bomaki dan Matakus dari Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel), Desa Namtabung dari Kecamatan Selaru, Desa Marantutul, Makatian, Welutu, Weratan dan Rumasalut dari Kecamatan Wermaktian.
Desa Lorulun, Arui Das dan Atubul Das dari Kecamatan Wertamrian, Desa Menyano Bab dari Kecamatan Kormomolin, Desa Ritabel, Lelingluan dan Lamdesar Timur dari Kecamatan Tanimbar Utara (Tanut), desa Watmasa, Labobar, Karatat dan Abat dari Kecamatan Wuarlabobar serta Desa Lingada dan Adodo Molu dari KecamatanMolu Maru.
“Patut kita bersama-sama mewaspadai dan menjaga agar kita pastikan supaya terselenggaranya pilkades serentak dapat berjalan dengan baik, aman, tertib, demokratis dan tidak ada intimidasi apapun dari siapapun,” kata dia saat memimpin Rapat Koordinasi Tim Pemantau Independen Pilkades serentak di Ruang Rapat Bupati pada Jumat (16/11).
Bupati Fatlolon mengarahkan Asisten I Bidang Pemerintahan, Yohanis Batseran, S.Sos dan Kepala Bagian Tata Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Somalay Batlayeri, S.STP selaku Panitia Penanggungjawab Pilkades tersebut untuk mengimbau para camat berserta tim kecamatan selaku Panitia Pengawas agar lebih meningkatkan pengawasan secara intensif di wilayah kecamatan masing-masing.
“Para pengawas kiranya terus melakukan pengawasan disetiap desa secara baik dan jangan lupa mengambil dokumentasi sebagai salah satu bentuk dari pertanggung jawaban pengawasan kita terhadap pada penyelengaraan pilkades serentak,” arahannya.
Fatlolon juga berharap agar seluruh panitia tingkat Kabupaten hingga Kecamatan agar memberi arahan kepada panitia Pilkades tingkat desa agar menunjung netralitas, jangan berpihak kepada salah satu calon Kepala Desa (Kades) tertentu agar tidak mengganggu kelancaran proses pilkades itu.
Ia juga meminta dukungan dari pihak Tentara Negara Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Linmas agar membantu panitia penyelenggara tingkat desa untuk memastikan keamanan dan ketertiban agar proses pemilihan hingga kembalinya panitia penangung jawab ke Kota Saumlaki dapat berjalan dengan tertib dan aman.
“Kami memohon Polres hingga Polsek, Koramil dan Linmas bersama seluruh jajarannya untuk membantu panitia tingkat desa agar memastikan Kamtibmas agar penyelenggaraan pilkades serentak ini bisa berjalan dengan baik,” pinta Fatlolon.
Hal tersebutpun didukung oleh Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) MTB, AKBP Andre Sukendar, S.I.K melalui Kepala Satuan (Kasat) Intel, Ipda S. Sirilus Atajalim bahwa pihaknya siap menyukseskan Pilkades serentak itu dan meminta pula agar ada kerjasama yang baik terjalin antara panitia penyelenggara dan petugas Polri yang betugas di masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari 8 kecamatan tersebut.
Ia mengungkapkan pihaknya akan lebih mengantisipasi gejolak masyarakat yang akan muncul pada tahap paska pemilihan dengan meminimalisir keadaan yang tidak diinginkan dari para pendukung calon Kades yang tidak puas akan perolehan suara nantinya.
“Kami akan lebih mengantasiasi pada paska pemilihan, karena seorang calon kades mempunyai kedekatan emosional yang lebih dengan para pendukungnya sehingga hal-hal yang tidak diinginkan bisa saja terjadi, untuk itu kami meminimalisir kesempatan dari niat para pendukung,” ungkap Kasat Atajalim.
Sementara itu, Kepala Bagian Tata Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Somalay Batlayeri selaku Sekretaris Panitia Penanggung jawab menyampaikan presentasi Kesiapan pihaknya diantanya agenda dari tim pendamping yaitu keberangkatan masing-masing tim ke kecamatan dan desa diantaranya untuk Kecamatan Wualabobar dan Molu Maru pada Sabtu (17/11), Kecamatan Selaru pada Senin (19/11) dan 5 Kecamatan lainnya pada Minggu (18/11).
Setibanya di lokasi pemilihan pihaknya akan melakukan pengecekan kesiapan langsung dari masing-masing desa, diantara kelengkapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) sesuai wilayah administrasi, penggandaan surat suara, SK penetapan pemenang, bilik serta kotak suara dan alat coblos serta kesiapan dari para anggota keamanan, yaitu dari Polsek, Koramil dan Linmas.
Selepas pencoblosan dan perhitungan suara akan ditetapkan Surat Keputusan (SK) penetapan pemenang kepada panitia penanggungjawab dan pada Selasa (20/11) seluruh panitia penanggung jawab akan bergerak kembali ke Kota Saumlaki.
Batlayeri juga mengatakan beberapa potensi kerawanan yang bisa terjadi pada Pilkades tersebut hingga beberapa desa yang dikategorikan rawan konflik dan desa yang aman dan jauh dari pertikaian.
“Setelah tiba disana kami akan melakukan tahap persiapan bagi tim pengawas. Tanggung jawab kami hanya sampai di tingkat tim pengawas, dalam hal ini para camat akan koordinasi dengan tim kecamatan,” ungkapnya. (Laura Sobuber)