Rahmat Saerodin Hadiri Apel Danrem dan Dandim Terpusat di Bandung
pada tanggal
28 November 2018
BANDUNG, LELEMUKU.COM - Komandan Distrik Militer (Dandim) 1507 Saumlaki, Letkol.Inf. Rahmat Saerodin menghadiri kegiatan Apel Komandan Resor Militer (Danrem) dan Dandim Terpusat di Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) Kodiklatad Jln Supratman No 50 Bandung dari tanggal 26 sampai 28 November 2018 .
Dikatakan sebanyak 430 orang pejabat Danrem dan Dandim serta para asisten teritorial dari seluruh Indonesia ini berkumpul guna meningkatkan kualitas pengabdian Aparat Komando Kewilayahan (Apkowil) sehingga ketika kembali ke Satuan Komando Kewilayahan (Satkowil) masing-masing, para pemimpin ini lebih sigap lagi.
"Kegiatan apel Danrem dan Dandim Terpusat tahun 2018 ini sebagai salah satu upaya untuk memotivasi dan meningkatkan kualitas Apkowilmelalui kegiatan Binter TNI AD yang langsung menyentuh kehidupan masyarakat," ujar dia kepada Lelemuku pada Selasa (27/11).
Rahmad menyatakan kegiatan yang mengusung tema "Meningkatkan Profesionalisme Aparat Komando Kewilayahan Untuk Mensukseskan Pemilu Tahun 2019" ini juga guna memperkuat kesatuan pemahaman dan pola pikir dalam tubuh TNI-AD agar lebih tegas untuk netral dalam memposisikan diri selama dua agenda besar pada pesta politik tahun 2019 nanti yakni Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg).
"Menjelang Pemilu 2019, TNI AD mengantisipasi dan mewaspadai kerawanan-kerawanan di beberapa daerah yang berpotensi terjadinya konflik horizontal. TNI berkomitmen untuk tetap netral dalam pemilu," ujar dia.
Dibeberkan kegiatan apel yang dibuka langsung oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo pada Senin (26/11) ini mendatangkan penceramah dari berbagai pejabat tinggi negara, diantaranya: Panglima TNI membahas tentang “Kebijakan TNI di bidang teritorial”; Kasad membahas tentang “Kebijakan TNI AD bidang teritorial mendukung pelaksanaan Pileg dan Pilpres tahun 2019”; Ketua KPU Pusat tentang “Tahap-tahap penyelenggaraan Pemilu tahun 2019.”
Selanjutnya, Kapolri membahas tentang “Sinergitas TNI dan Polri daqlam penanganan konflik di wilayah”; Wakasad membahas tentang “Kebijakan strategi TNI AD membangun sinergitas Satkowil, Polri dan Pemda dalam memelihara situasi kondusif tahun 2019”; Mendagri membahas tentang “Peran TNI dalam mewujudkan sinergi aparat pemerintah dan Polri dalam memelihara sutuasi kondusif pada Pemilu tahun 2019.”
Kemudian Menko Kemaritiman membahas tentang “Peran TNI AD dalam mendukung tugas-tugas kemaritiman guna men jaga stabilitas nasional yang kondusif”; Menko Polhukam RI membahas tentang “Peran TNI dan sinergitas aparat pemerintah penegak hukum guna mensukseskan Pemilu tahun 2019”; Mentan RI tentang “Evaluasi kerja sama Kementan dengan TNI AD dalam mewujudkan swasembada pangan.”
Serta Kepala Bais TNI membahas tentang “Perkembangan lingkungan strategis dan kemungkinan ancaman yang dihadapitahun 2018/2019”; Menhan RI membahas tentang “Kebijakan dan strategi pertahanan negara menyikapi ancaman global”; Kepala BNN membahas tentang “Mencegah, memberantas peredaran Narkoba dalam menyelamatkan generasi bangsa”; dan Aster Kasad membahas tentang “Kerja sama TNI AD dengan berbagai Kementerian RI guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.”
Selain itu diberikan juga penghargaan kepada pemenang Lomba Karya Tulis Teritorial TA golongan Pamen dan Pama sejajaran TNI AD dan Studi Kasus terkait Konfik Papua oleh Danrem 173/PVB Brigjen TNI Sudaryanto.
Serta dua Diskusi Panel dengan materi pertama "Bencana Alam Gempa Bumi dan Tsunami Palu" oleh Kepala BNPB, Laks Muda TNI (Purn) Willem Rampangilei, Gubernur Sulteng Longki Djanggola, Danrem 132/TDL Koloner Inf Agus Sasmita dan Bupati Lombok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar; dan materi kedua "Terrorisme/ Radikalisme Surabaya" oleh Kepala BNPT, Komisaris Jenderal Polisi Drs. Suhardi Alius dan Danrem 084/BJ Kolonel Inf. Sudaryanto. (Albert Batlayeri)