Anggota Korpri Diminta Wujudkan Birokrasi Papua Yang Bersih
pada tanggal
01 Desember 2018
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Segenap anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Provinsi Papua diimbau mampu mewujudkan birokrasi yang bersih dalam pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan. Anggota Korpri juga diharapkan mampu meningkatkan budaya anti korupsi, efekttif dan transparan dalam menjalankan tugas pokok maupun fungsinya.
“Tunjukan keteladanan sebagai aparatur negara yang bersih dan berwibawa. Tak lupa meningkatkan profesionalisme sebagai aparatur negara, agar masyarakat benar-benar dapat merasakan manfaat dari reformasi birokrasi yang kita jalankan,” terang Asisten Bidang Umum Sekda Papua Elysa Auri, pada peringatan HUT Korpri ke-47 tahun 2018, Kamis (29/11), di Halaman Kantor Gubernur Dok II Jayapura.
Elysa juga berpesan agar seluruh anggota Korpri dapat bersama-sama pemerintah daerah menjaga keamanan dan kedamaian dalam menghadapi Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019 mendatang.
Dilain pihak, berupaya membebaskan tatanan organisasi kepegawaian dari kepentingan politik. Sebab aparatur pemerintah yang merupakan pegawai negeri yang wajib bersikap netral dan adil dalam Pilkada.
Sementara terkait peringatan HUT Korpri ke-47, dia berharap seluruh pegawai negeri dapat meningkatkan dedikasi, profesionalisme maupun integritas dan semangat reformasi birokrasi. Sebab pegawai negeri merupakan pekerjaan pengabdian kepada masyarakat di Papua.
“Karena itu, tema yang diangkat pada HUT Korpri kali ini adalah ‘Korpri melayani, bekerja dan menyatukan bangsa’. Tema ini sangat tepat, untuk itu, melalui peringatan kali ini saya ajak anggota Korpri di seluruh Papua dapat meningkatkan kinerja terutama dibidang pelayanan publik”.
“Mantapkan fungsi organisasi sebagai perekat pemersatu bangsa untuk mewujudkan Papua bangkit, mandiri dan sejahtera yang berkeadilan,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Elysa tak lupa mengimbau agar anggota Korpri untuk mendukung serta turut mensukseskan pelaksanaan PON XX 2020. Sebab iven tersebut merupakan kepercayaan yang diberikan pemerintah dan negara sebagai harga diri orang Papua.
“Iven ini harus mendapat dukungan penuh pemerintah Papua, termasuk ASN sebagai penyelenggara pembangunan di Papua. Sebab kapan lagi iven ini bisa diselenggarakan di Papua. Intinya pelaksanaan PON ini merupakan sejarah yang harus didukung semua pihak,” tuntasnya.
Sekedar diketahui, dalam pelaksanaan HUT Korpri turut digelar makanan atau jajanan khas Papua dan pasar murah. (DiskominfoPapua)