Dinsosdukcapil Papua Musnahkan 36.000 KTP Elektronik Rusak
pada tanggal
22 Desember 2018
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Dinas Sosial, Kependudukan dan Catatan Sipil (Dinsosdukcapil) Provinsi Papua memusnahkan sekitar 36 ribu E-KTP, sebagai upaya antisipasi terhadap penyalahgunaannya jelang Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemelihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.
Pemusnahan dibagi dalam dua tahap, pertama pembakaran pada Senin (17/12) dengan jumlah 32.000 keping e-KTP rusak. Kedua, sebanyak 4.000 keping di halaman kantor Dinsosdukcapil Papua.
Kepala Dinsosdukcapil Papua Ribka Haluk mengatakan pemusnahan itu serentak dilakukan di seluruh Indonesia, termasuk di Bumi Cenderawasih. Pemusnahan tersebut, diharapkan mempu meminimalisasi kecurangan dalam proses Pilpres dan Pileg tahun depan.
“Kita sudah meminta izin dari Kemendagri untuk memusnakan e-KTP yang telah rusak dan invalid. Apalagi ini juga menjadi program nasional. Yang pasti kami akan memusnakan e-KTP rusak dari semua wilayah di Papua,” tegasnya.
Sebelumnya, kata Ribka Haluk, untuk memaksimalkan persentase perekaman di bumi cenderawasih yang sampai saat ini baru berjumlah 42 persen, pihaknya bakal melakukan perekaman KTP elektronik di sekolah-sekolah.
“Kita akan mulai aktif melakukan perekaman. Nanti dimulai dari sekolah tetapi juga dengan mengumpulkan masyarakat. Tapi untuk di sekolah mungkin kita lebih dulu koordinasi dengan dinas pendidikan untuk melakukan perekaman KTP di sekolah-sekolah. Mengingat banyak siswa yang umurnya sudah 17 tahun,” terang dia.
Disamping itu, sambung dia, dalam waktu dekat instansinya bakal bekerja sama dengan Pemda Kabupaten Yahukimo melakukan perekaman KTP elektronik secara masal. Pihaknya juga menyasar Kabupaten Paniai, Intan Jaya dan Kabupaten Pegunungan Bintang.
“Apalagi empat kabupaten ini perekaman KTP elektroniknya masih dibawa lima persen. Makanya kita akan lakukan perekaman masal yang akan dimulai dari Kabupaten Yahukimo, karena jumlah penduduk di daerah itu sangat banyak,” jelasnya. (DiskominfoPapua)
Pemusnahan dibagi dalam dua tahap, pertama pembakaran pada Senin (17/12) dengan jumlah 32.000 keping e-KTP rusak. Kedua, sebanyak 4.000 keping di halaman kantor Dinsosdukcapil Papua.
Kepala Dinsosdukcapil Papua Ribka Haluk mengatakan pemusnahan itu serentak dilakukan di seluruh Indonesia, termasuk di Bumi Cenderawasih. Pemusnahan tersebut, diharapkan mempu meminimalisasi kecurangan dalam proses Pilpres dan Pileg tahun depan.
“Kita sudah meminta izin dari Kemendagri untuk memusnakan e-KTP yang telah rusak dan invalid. Apalagi ini juga menjadi program nasional. Yang pasti kami akan memusnakan e-KTP rusak dari semua wilayah di Papua,” tegasnya.
Sebelumnya, kata Ribka Haluk, untuk memaksimalkan persentase perekaman di bumi cenderawasih yang sampai saat ini baru berjumlah 42 persen, pihaknya bakal melakukan perekaman KTP elektronik di sekolah-sekolah.
“Kita akan mulai aktif melakukan perekaman. Nanti dimulai dari sekolah tetapi juga dengan mengumpulkan masyarakat. Tapi untuk di sekolah mungkin kita lebih dulu koordinasi dengan dinas pendidikan untuk melakukan perekaman KTP di sekolah-sekolah. Mengingat banyak siswa yang umurnya sudah 17 tahun,” terang dia.
Disamping itu, sambung dia, dalam waktu dekat instansinya bakal bekerja sama dengan Pemda Kabupaten Yahukimo melakukan perekaman KTP elektronik secara masal. Pihaknya juga menyasar Kabupaten Paniai, Intan Jaya dan Kabupaten Pegunungan Bintang.
“Apalagi empat kabupaten ini perekaman KTP elektroniknya masih dibawa lima persen. Makanya kita akan lakukan perekaman masal yang akan dimulai dari Kabupaten Yahukimo, karena jumlah penduduk di daerah itu sangat banyak,” jelasnya. (DiskominfoPapua)