Kemensetneg Buka Beasiswa Sarjana ke Australia ke Putra-Putri Papua
pada tanggal
13 Desember 2018
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Kabar gembira bagi warga bumi cenderawasih, dimana Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) RI memberikan kesempatan sebesar-besarnya bagi putra dan putri asli Papua untuk menerima beasiswa pasca sarjana (S2 dan S3) ke Australia.
Selain Papua, lima provinsi di Indonesia mendapat tawaran serupa, yakni Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara.
“Beasiswa ini menargetkan daerah area ‘geografic focus area’. Dimana Papua dan lima provinsi lainnya ini dijadikan target”.
“Namun bisa dikatakan Papua dan lima provinsi ini merupakan daerah dengan tingkat partisipasi yang memperoleh beasiswa pendidikan pascasarjana lebih tinggi dibandingkan wilayahnya,” terang Kepala Sub Bagian Kerja Sama Teknik Pasifik dan Eropa Kementerian Sekretariat Negara Joko Tulodo, di Jayapura, Jumat.
Menurutnya, pemberian beasiswa tersebut sebagai satu bentuk keberpihakan tersendiri bagi para pendaftar di Provinsi Papua, sebab tingkat antusias warga bumi cenderawasih juga terbilang tinggi.
“Intinya beasiswa ini terbuka untuk umum di mana pendaftarannya dimulai pada Februari 2018. Namun pada Desember ini kita mulai sosialisasikan agar masyarakat Papua yang hendak mendaftar dapat mempersiapkan diri dengan lebih matang,” katanya.
Dia menambahkan, bakal memberikan keistimewaan untuk para pendaftar warga Papua. Dimana syarat pendaftar untuk IPK yang tadinya 2,9 akan diturunkan menjadi 2,75. Selanjutnya untuk skor Bahasa Inggrisnya dari 5,5 menjadi 5.
Staf Ahli Gubernur Papua Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Sumber Daya Manusia (SDM) Annie Rumbiak berharap peluang yang ditawarkan itu, dapat ditangkap dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat bumi cenderawasih.
“Ini merupakan momentum dan kesempatan yang baik bagi masyarakat Papua yang ingin mengembangkan pendidikannya. Untuk itu, saya harap kesempatan ini bisa dipergunakan sebagaimana mestinya. Dan kembali untuk membangun daerah Papua,” harapnya. (DiskominfoPapua)
Selain Papua, lima provinsi di Indonesia mendapat tawaran serupa, yakni Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara.
“Beasiswa ini menargetkan daerah area ‘geografic focus area’. Dimana Papua dan lima provinsi lainnya ini dijadikan target”.
“Namun bisa dikatakan Papua dan lima provinsi ini merupakan daerah dengan tingkat partisipasi yang memperoleh beasiswa pendidikan pascasarjana lebih tinggi dibandingkan wilayahnya,” terang Kepala Sub Bagian Kerja Sama Teknik Pasifik dan Eropa Kementerian Sekretariat Negara Joko Tulodo, di Jayapura, Jumat.
Menurutnya, pemberian beasiswa tersebut sebagai satu bentuk keberpihakan tersendiri bagi para pendaftar di Provinsi Papua, sebab tingkat antusias warga bumi cenderawasih juga terbilang tinggi.
“Intinya beasiswa ini terbuka untuk umum di mana pendaftarannya dimulai pada Februari 2018. Namun pada Desember ini kita mulai sosialisasikan agar masyarakat Papua yang hendak mendaftar dapat mempersiapkan diri dengan lebih matang,” katanya.
Dia menambahkan, bakal memberikan keistimewaan untuk para pendaftar warga Papua. Dimana syarat pendaftar untuk IPK yang tadinya 2,9 akan diturunkan menjadi 2,75. Selanjutnya untuk skor Bahasa Inggrisnya dari 5,5 menjadi 5.
Staf Ahli Gubernur Papua Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Sumber Daya Manusia (SDM) Annie Rumbiak berharap peluang yang ditawarkan itu, dapat ditangkap dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat bumi cenderawasih.
“Ini merupakan momentum dan kesempatan yang baik bagi masyarakat Papua yang ingin mengembangkan pendidikannya. Untuk itu, saya harap kesempatan ini bisa dipergunakan sebagaimana mestinya. Dan kembali untuk membangun daerah Papua,” harapnya. (DiskominfoPapua)