KPPN Saumlaki Gelar Sosialisasi Peringati Hari Anti Korupsi

SAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Kantor Pelayanan Perbendahayaan Negara (KPPN) Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara (MTB), Provinsi Maluku menggelar sosialisasi peringati  Hari Anti Korupsi Sedunia dengan Tema ‘Meningkatkan Kesadaran Anti Korupsi, Mencintai Institusi dan Menjaga Integritas’ pada Rabu (12/12).

Dari rilis yang dibagikan Kepala Seksi Pencairan Dana dan Manajemen Satuan Kerja (Satker) KPPN Saumlaki, Tommy Cahyono Adi Wijaya kepada Lelemuku.com mengatakan bahwa pihaknya memaknai peringatan Hari Anti Korupsi yang diperingati pada tanggal 9 Desember dengan mengundang Kepala Satuan (Kasat) Bimbingan Masyarakat (Binmas) Kepolisian Resor (Polres) MTB, AKP Simon A. Mansilety yang juga selaku anggota Tim Sapu Bersih (Saber) Pungutan Liar (Pungli) MTB sebagai narasumber dalam sosialisasi yang dilaksanakan di Aula Kantor KPPN itu.

Tujuan dari sosialisasi tersebut merupakan perwujudan kesadaran, tekad dan keinginan yang kuat dari KPPN Saumlaki untuk menghilangkan praktik korupsi dan gratifikasi. KPPN Saumlaki sendiri sebagai instansi vertikai Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan yang bersih di daerah berharap dapat memberikan sumbangsih pada pencapaian kesejahteraan rakyat khususnya di Bumi Duan Lolat tersebut.

KPPN Saumlaki menilai upaya pemberantasan korupsi saat ini masih dianggap belum maksimal karena masih minimnya peran aktif masyarakat dan pegawai pada instansi pemerintahan datam melakukan pengawasan. Pemberantasan korupsi sendiri tidak harus hanya dilakukan Lembaga penegakan hukum semata. Penindakan korupsi oleh Lembaga penegak hukum memang penting, namun yang terlebih penting adalah upaya pencegahan korupsi yang dimulai dari diri sendiri dan dimulai dari hal kecil serta saling mengingatkan untuk tidak melakukan tindakan koruptif.

Melalui peringatan Hari Anti Korupsi tahun 2018 ini, KPPN Saumlaki ingin mengajak semua elemen masyarakat di Kepulauan Tanimbar untuk lebih mencintai institusi tersebut dengan cara menjaga integritas, profesional dalam bekerja, bersinergi dalam tugas, melayani sepenuh hari dan senantiasa melakukan upaya-upaya perbaikan.

Seperti berpegang pada yang dikatakan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia (RI), Sri Mulyani Indrawati bahwa tugas kementerian keuangan adalah untuk menciptakah sistem pelayanan yang jelas, ringkas, mudah, dan murah/tanpa biaya. Untuk itulah dalam berbagai kesempatan saya menekankan pentingnya kita menciptakan ekosistem legal itu mudah dalam semua sisi pelayanan kita kepada masyarakat. (Laura Sobuber)