Lukas Enembe Minta Maskapai Tak Naikan Tarif Melebihi Ambang Batas
pada tanggal
21 Desember 2018
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Jelang hari raya Natal 25 Desember dan Tahun Baru 1 Januari, tarif tiket pesawat dari Jayapura menuju luar Papua, kerap mengalami kenaikan 100 persen dari harga normal.
Dari pantauan di situs Traveloka, harga tiket pesawat kelas ekonomi (termurah) untuk tanggal 20 s/d 31 Desember 2018 tujuan Jayapura – Jakarta, pada semua maskapai rata-rata mencapai dijual Rp4-6 jutaan. Padahal harga normal untuk rute yang sama hanya sekitar Rp2 jutaan.
Sementara untuk rute Jayapura – Manado, harga tiket termurah mulai 21 s/d 24 Desember 2018 rata-rata mencapai Rp4-5 jutaan. Dimana harga normal untuk rute itu Rp1 jutaan.
Menyikapi kenaikan tarif transportasi pesawat tersebut, Gubernur Papua Lukas Enembe bereaksi dengan memberi pernyataan resmi meminta seluruh maskapai untuk tak menjual tiket melebihi ambang batas yang diatur pemerintah.
“Saya minta kepada pihak maskapai penerbangan yang ada, baik Garuda Indonesia, Batik Air, Sriwijaya Air, Citilink atau lainnya supaya mereka jangan menaikan harga tiket dalam suasana Natal ini”
“(Kalau pun ada kenaikan) masyarakat Papua minta jangan terlalu tinggi. Sebab kenaikan harga tiket yang tinggi ini sudah menjadi kebiasaan setiap tahun. Karena itu, saya harap pihak maskapai harus mengerti dengan kondisi masyarakat,” tegas Gubernur Papua Lukas Enembe di Jayapura, kemarin.
Lukas mengatakan bakal memanggil Kepala Dinas Perhubungan untuk mencari solusi sekaligus memecahkan masalah kemalahan transportasi itu. Dengan harapan, masyarakat Papua bisa melakukan mudik dengan hati yang damai sejahtera tanpa dibebani harga tiket yang menjulang tinggi.
“Saya akan panggil kepala dinas terkait supaya bisa memecahkan masalah kenaikan harga jelang Natal ini,” pungkasnya.
Harga tiket pesawat yang mahal sebelumnya dikeluhkan masyarakat. Dias Suwandi warga Kotaraja Dalam, Kota Jayapura, meminta agar pemerintah menindak tegas maspakai maupun pihak terkait lainnya yang dengan sengaja menaikan tarif pesawat diluar ambang batas.
“Sebab bagaimana kami mau mudik kalau lihat harga tiket pulang ke Jakarta jelang Natal sudah diatas Rp4 jutaan. Belum lagi tiket kembali ke Jayapura. Ini tentunya membebani kami yang akan mudik pulang ke kampung halaman. Sehingga kita harap ada solusi dari pemerintah terkait masalah ini,” harap dia. (DiskominfoPapua)
Dari pantauan di situs Traveloka, harga tiket pesawat kelas ekonomi (termurah) untuk tanggal 20 s/d 31 Desember 2018 tujuan Jayapura – Jakarta, pada semua maskapai rata-rata mencapai dijual Rp4-6 jutaan. Padahal harga normal untuk rute yang sama hanya sekitar Rp2 jutaan.
Sementara untuk rute Jayapura – Manado, harga tiket termurah mulai 21 s/d 24 Desember 2018 rata-rata mencapai Rp4-5 jutaan. Dimana harga normal untuk rute itu Rp1 jutaan.
Menyikapi kenaikan tarif transportasi pesawat tersebut, Gubernur Papua Lukas Enembe bereaksi dengan memberi pernyataan resmi meminta seluruh maskapai untuk tak menjual tiket melebihi ambang batas yang diatur pemerintah.
“Saya minta kepada pihak maskapai penerbangan yang ada, baik Garuda Indonesia, Batik Air, Sriwijaya Air, Citilink atau lainnya supaya mereka jangan menaikan harga tiket dalam suasana Natal ini”
“(Kalau pun ada kenaikan) masyarakat Papua minta jangan terlalu tinggi. Sebab kenaikan harga tiket yang tinggi ini sudah menjadi kebiasaan setiap tahun. Karena itu, saya harap pihak maskapai harus mengerti dengan kondisi masyarakat,” tegas Gubernur Papua Lukas Enembe di Jayapura, kemarin.
Lukas mengatakan bakal memanggil Kepala Dinas Perhubungan untuk mencari solusi sekaligus memecahkan masalah kemalahan transportasi itu. Dengan harapan, masyarakat Papua bisa melakukan mudik dengan hati yang damai sejahtera tanpa dibebani harga tiket yang menjulang tinggi.
“Saya akan panggil kepala dinas terkait supaya bisa memecahkan masalah kenaikan harga jelang Natal ini,” pungkasnya.
Harga tiket pesawat yang mahal sebelumnya dikeluhkan masyarakat. Dias Suwandi warga Kotaraja Dalam, Kota Jayapura, meminta agar pemerintah menindak tegas maspakai maupun pihak terkait lainnya yang dengan sengaja menaikan tarif pesawat diluar ambang batas.
“Sebab bagaimana kami mau mudik kalau lihat harga tiket pulang ke Jakarta jelang Natal sudah diatas Rp4 jutaan. Belum lagi tiket kembali ke Jayapura. Ini tentunya membebani kami yang akan mudik pulang ke kampung halaman. Sehingga kita harap ada solusi dari pemerintah terkait masalah ini,” harap dia. (DiskominfoPapua)