Proses Evakuasi Korban Pembantaian di Nduga Terkendala Medan Yang Berat dan Cuaca
pada tanggal
05 Desember 2018
TIMIKA, LELEMUKU.COM - Komandan Resor Militer (Danrem) 172/Praja Wira Yanti Kolonel Inf. Jonathan Binsar P. Sianipar mengatakan, proses evakuasi korban pembantaian yang dilakukan oleh kelompok separatis bersenjata terkendala faktor cuaca dan medan yang berat.
"Untuk evakuasi korban sipil akan diupayakan hari ini," kata Sianipar, Rabu (5/12).
Menurutnya, dengan faktor cuaca dan Medan yang berat menjadi faktor utama dalam melakukan evakuasi yang menggunakan helikopter. Tidak hanya faktor cuaca, namun ditambah dengan serangan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata sangat menyulitkan proses evakuasi sehingga helikopter harus kembali ke Bandara Moses Kilangin Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.
"Memang faktor cuaca yang menjadi hambatan saat melakukan evakuasi dan karena helikopter ditembak jadi dia langsung kembali ke Timika dan tidak bisa ke Wamena," terangnya.
Ia mengakui hingga hari ketiga tim evakuasi belum bertemu dengan korban yang selamat. Ia mengakui sudah ada tim yang sudah mendekati sasaran hanya saja tim tersebut masih melakukan pengendapan untuk melihat situasi di lokasi kejadian.
"Kita belum bertemu dengan korban. Memang sudah ada tim kita yang sudah berada di sekitar TKP tapi tim yang susah kita siapkan untuk melakukan evakuasi itu masih dalam proses pendekatan kesana," akunya. (Ricky Lodar)
"Untuk evakuasi korban sipil akan diupayakan hari ini," kata Sianipar, Rabu (5/12).
Menurutnya, dengan faktor cuaca dan Medan yang berat menjadi faktor utama dalam melakukan evakuasi yang menggunakan helikopter. Tidak hanya faktor cuaca, namun ditambah dengan serangan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata sangat menyulitkan proses evakuasi sehingga helikopter harus kembali ke Bandara Moses Kilangin Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.
"Memang faktor cuaca yang menjadi hambatan saat melakukan evakuasi dan karena helikopter ditembak jadi dia langsung kembali ke Timika dan tidak bisa ke Wamena," terangnya.
Ia mengakui hingga hari ketiga tim evakuasi belum bertemu dengan korban yang selamat. Ia mengakui sudah ada tim yang sudah mendekati sasaran hanya saja tim tersebut masih melakukan pengendapan untuk melihat situasi di lokasi kejadian.
"Kita belum bertemu dengan korban. Memang sudah ada tim kita yang sudah berada di sekitar TKP tapi tim yang susah kita siapkan untuk melakukan evakuasi itu masih dalam proses pendekatan kesana," akunya. (Ricky Lodar)