TNI dan Polri akan Bangun 4 Pos Keamanan di Nduga
pada tanggal
05 Desember 2018
TIMIKA, LELEMUKU.COM - Komandan Resor Militer (Danrem) 172/Praja Wira Yanti Kolonel Inf. Jonathan Binsar P. Sianipar mengatakan, pengiriman pasukan telah dilakukan pasca pembantaian para pekerja jembatan dari PT Istaka Karya (Persero) oleh kelompok separatis bersenjata di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua dan dalam waktu dekat pihak TNI akan membangun 4 pos TNI/Polri di daerah yang dinilai rawan terjadi kontak tembak.
"Jadi pasukan yang dikirim rencananya kita akan mengisi pos-pos yang ada di Nduga disana ada 4 pos yang akan kita gelar baik TNI maupun Polri dan ada 1 pos yang terdiri dari Polri," kata Sianipar, Rabu (5/12).
Ia mengungkapkan, pembangunan pos-pos TNI dan Polri tersebut telah direncanakan untuk dibangun dari beberapa bulan yang lalu namun baru bisa dilaksanakan pembangunan setelah terjadinya pembantaian para pekerja oleh KKSB.
"Memang sudah direncanakan sebelumnya bahwa akan dipasang atau diisi dan realisasi baru minggu ini pada saat terjadi pembunuhan ini," ungkapnya.
Dirinya berharap dalam beberapa minggu kedepan semua daerah yang dianggap rawan bisa secepatnya dibangun pos-pos dan ditempatkan pasukan gabungan mulai dari Mbua sampai ke Mapenduma. Jl tersebut dilakukan untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat sehingga aktifitas masyarakat dan pemerintahan bisa berjalan normal.
"Jadi kita harapkan satu minggu kedepan semua titik-titik yang kita anggap rawan akan kita tempatkan pos-pos TNI dan Polri sehingga kita bisa bersinergi dengan aparat Pemda dan masyarakat untuk mengamankan wilayah Nduga mulai dari Mbue sampai Mapenduma," harapnya. (Ricky Lodar)