3 Nelayan Yang Hilang di Perairan Tanimbar Ditemukan Selamat
pada tanggal
26 Januari 2019
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM - 3 orang nelayan dari Kota Saumlaki yang sebelumnya dilaporkan hilang di perairan Selatan Tanimbar, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku pada Kamis (24/1) ditemukan selamat oleh warga pada Jumat (25/1).
Menurut rilis yang diterima Lelemuku.com dari Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) MTB, AKBP Andre Sukendar melalui Kasat Polair Polres MTB, Ipda Abdul Rahman Sambas,S.Sos, salah satu nelayan yang dilaporkan terjatuh dari perahu atas nama La Sofyan atau Ongen ditemukan pada Jumat (25/1) pukul 10.30 oleh salah satu warga Desa Alusi Kelan, Kecamatan Kormomolin.
Warga tersebut menemukan Ongen yang sedang menepi ke pantai dari arah laut. Korban saat itu dalam keadaan lemas karena mengakui telah berenang jauh dari lokasi kejadian.
Saksi kemudian melaporkan peristiwa ini ke Polsek Kormomolin yang disikapi dengan menuju ke lokasi penemuan korban dan langsung membawanya ke Puskesmas untuk diberikan perawatan dan pemulihan.
Menurut Ongen, dirinya terjatuh dari perahu dikarenakan ombak yang memukul perahu sehingga perahu nelayan tersebut miring. Saat terjatuh, korban berteriak minta tolong, namun 2 rekannya tidak mendengar teriakan korban dikarenakan suara motor perahu yang kencang.
Korban kemudian hanyut terbawa ombak dan berusaha berenang menuju ke daratan hingga berhasil menepi ke pantai Desa Alusi Kelan yang jaraknya sekitar 20 mil dari lokasi dirinya terjatuh.
Sementara itu kedua orang kawan korban yang awalnya dilaporkan hilang, ternyata semalam melakukan pencarian. Mereka kemudian kembali ke Saumlaki pada Jumat (25/1) pukul 04.00 WIT.
Sebelumnya Sambas menyatakan, Polair MTB bersama, Pos SAR Saumlaki dan Lanal Saumlaki melakukan pencarian yang melibatkan 1 unit Rib Milik Basarnas Ambon, 1 Armada KP. Erapus 2010, 1 Armada KAL Nustual Lanal Saumlaki disekitar lokasi rompon dan perairan Desa Lorulun dilakukan secara intensif, namun ketiga nelayan tersebut tidak ditemukan.
Awal pencarian ini dilakukan setelah pihaknya menerima informasi pada pukul 15.00 WIT dari Nan Suryani melaporkan suaminya, Lasofian (38) bersama 2 rekannya yakni La Diman dan Ongen belum kembali dari melaut.
Suryani, menurut Sambas, menyatakan ketiga nelayan yang menetap di Pasar Baru Omele ini pada pukul 03.00 WIT bersama-sama menggunakan perahu body fiber dengan mesin TS 3GT dari Pasar Omele Sifnana menuju rompon atau tempat penangkap ikan di laut yang terletak 10 mil dari Desa Lorulun, Kecamatan Wermaktian.
Setelah tiba dan memeriksa ikan, mereka kembali dari rompon ke Saumlaki. Namun pada pukul 10.00 Wit, pengemudi body, La Diman memutuskan untuk menuju pesisir pantai karena cuaca tidak bersahabat.
Setelah perjalanan kurang lebih 4 mil La Diman baru menyadari jika salah satu kru, Ongen jatuh dilaut bapak Ladiman memutuskan untuk kembali kerompon mencari Ongen dan sekaligus meminta bantuan nelayan yang dijumpai. Setelah itu, pelapor menyatakan body perahu dan 2 kru serta orang yang jatuh dilaut belum ditemukan oleh para nelayan yang turut membantu. (Albert Batlayeri)