Aliong Mus Sampaikan Usulan Pembangunan di Maluku Utara ke Jokowi
pada tanggal
30 Januari 2019
JAKARTA, LELEMUKU.COM – Bupati Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara, Hi. Aliong Mus, bersama dengan tiga kepala daerah lainnya serta Alien Mus, selaku Ketua DPRD Provinsi Maluku Utara, menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan. Mereka menyampaikan sejumlah usulan untuk pembangunan di provinsi 'Tanah Seribu Pulau' tersebut.
Dalam kesempatan itu, menurut Bupati Pulau Taliabu Hi. Aliong Mus, via ponsel mengaku mengusulkan enam aitem utama yang dinilai bermanfaat untuk masyarakat, diantaranya tindaklanjut pembangunan Bandara Udara, Penambahan Pelabuhan Laut untuk kapal sejenis Pelni, Jalan lingkar Pulau Taliabu yang saat ini mulai dikerjakan. Namun, masih tetap membutuhkan sentuhan anggaran dari pusat, pembangunan industry kelapa dan cengkeh.
”Masing-masing kita dari daerah mengusulkan program unggulan, dan Pulau Taliabu enam aitem yang didiskusikan bersama Presiden RI,”kata saat didampingi Kabag Humas dan Protokoler Setda Pulau Taliabu Abdul Kadir Nur Ali, usai mengikuti pertemuan.
Bupati juga mengatakan kalau dirinya sempat memberikan informasi kepada Presiden terkait daerah Pulau Taliabu yang mempunyai penghasil cengkeh dan kelapa. Namun, karena sulitnya untuk dipasarkan, maka para pemilik cengkeh menjualnya di daerah lain. Hingga, cengkeh yang dihasilkan dari Pulau Taliabu tidak dikenal seperti daerah lainnya.
"Taliabu merupakan penghasil cengkeh terbanyak. Hingga itu, pusat perlu memikirkan langkahnya. Walaupun daerah saat ini terus melakukan loby dengan berbagai investor untuk menamamkan modal di daerah,”katanya.
Dia juga merincikan untuk semua proses pembangunan itu bisa dilakukan bila mendapat investasi kurang lebih Rp. 1 triliun belum termasuk untuk proses pembangunan bandara dengan nilai 500 millir. Apalagi, Bandara ini merupakan suatu keperluan yang utama, karena selain untuk kebutuhan, Bandara juga bisa menghadirkan investor terutama wisatawan. Karena sejumlah panorama wisata di pulau Taliabu sangat menjanjikan.
”Kita di Taliabu baru lima tahun, jadi proses pembangunan terutama Banadara memang sangat diperlukan untuk mendorong peningkatan perekonomian baik PAD maupun iklim ekonomi masyarakat,”cetusnya.
Bila hal ini telah dilakukan maka, proses perjalan Pulau Taliabu nantinya bisa dilalui dengan menggunakan kendaraan darat. Karena untuk jalan lingkat Pulau Taliabu hanya berkisar pada angka 300 KM.”Pulau Taliabu juga saat ini masih berkonsentrasi pada proses pembangunan jalan lingkar yang d mulai dari kecamatan ke kecamatan,”paparnya.
Dalam pertemuan itu Ketua DPD II Partai Golkar Pulau Taliabu ini mengatakan usulan yang disampaikan para kepala daerah tersebut mendapat respons yang baik dari Jokowi. Jokowi disebutnya juga akan berkunjung langsung ke sejumlah tempat di Maluku Utara.
"Beliau akan berkunjung ke daerah kami tahun ini. Bulan belum disampaikan," ujar Aliong. (HumasPulauTaliabu)
Dalam kesempatan itu, menurut Bupati Pulau Taliabu Hi. Aliong Mus, via ponsel mengaku mengusulkan enam aitem utama yang dinilai bermanfaat untuk masyarakat, diantaranya tindaklanjut pembangunan Bandara Udara, Penambahan Pelabuhan Laut untuk kapal sejenis Pelni, Jalan lingkar Pulau Taliabu yang saat ini mulai dikerjakan. Namun, masih tetap membutuhkan sentuhan anggaran dari pusat, pembangunan industry kelapa dan cengkeh.
”Masing-masing kita dari daerah mengusulkan program unggulan, dan Pulau Taliabu enam aitem yang didiskusikan bersama Presiden RI,”kata saat didampingi Kabag Humas dan Protokoler Setda Pulau Taliabu Abdul Kadir Nur Ali, usai mengikuti pertemuan.
Bupati juga mengatakan kalau dirinya sempat memberikan informasi kepada Presiden terkait daerah Pulau Taliabu yang mempunyai penghasil cengkeh dan kelapa. Namun, karena sulitnya untuk dipasarkan, maka para pemilik cengkeh menjualnya di daerah lain. Hingga, cengkeh yang dihasilkan dari Pulau Taliabu tidak dikenal seperti daerah lainnya.
"Taliabu merupakan penghasil cengkeh terbanyak. Hingga itu, pusat perlu memikirkan langkahnya. Walaupun daerah saat ini terus melakukan loby dengan berbagai investor untuk menamamkan modal di daerah,”katanya.
Dia juga merincikan untuk semua proses pembangunan itu bisa dilakukan bila mendapat investasi kurang lebih Rp. 1 triliun belum termasuk untuk proses pembangunan bandara dengan nilai 500 millir. Apalagi, Bandara ini merupakan suatu keperluan yang utama, karena selain untuk kebutuhan, Bandara juga bisa menghadirkan investor terutama wisatawan. Karena sejumlah panorama wisata di pulau Taliabu sangat menjanjikan.
”Kita di Taliabu baru lima tahun, jadi proses pembangunan terutama Banadara memang sangat diperlukan untuk mendorong peningkatan perekonomian baik PAD maupun iklim ekonomi masyarakat,”cetusnya.
Bila hal ini telah dilakukan maka, proses perjalan Pulau Taliabu nantinya bisa dilalui dengan menggunakan kendaraan darat. Karena untuk jalan lingkat Pulau Taliabu hanya berkisar pada angka 300 KM.”Pulau Taliabu juga saat ini masih berkonsentrasi pada proses pembangunan jalan lingkar yang d mulai dari kecamatan ke kecamatan,”paparnya.
Dalam pertemuan itu Ketua DPD II Partai Golkar Pulau Taliabu ini mengatakan usulan yang disampaikan para kepala daerah tersebut mendapat respons yang baik dari Jokowi. Jokowi disebutnya juga akan berkunjung langsung ke sejumlah tempat di Maluku Utara.
"Beliau akan berkunjung ke daerah kami tahun ini. Bulan belum disampaikan," ujar Aliong. (HumasPulauTaliabu)