Andre Rosiade Nilai Badan Pemenangan Prabowo-Sandi Punya Strategi
pada tanggal
30 Januari 2019
JAKARTA, LELEMUKU.COM – Untuk pertama kalinya pemilihan presiden dan pemilihan para anggota legislatif dilakukan serentak. Berbeda dengan pesta demokrasi sebelumnya, tahun 2014 dilakukan dua pemilu: pemilihan legislatif berlangsung pada 9 April untuk memilih 560 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pusat dan 132 anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan para anggota DPRD Provinsi dan DPRD kota/kabupaten.
Menurut salah satu caleg Partai Gerindra, Andre Rosiade, format baru pemilu di Indonesia ini sama sekali bukan kendala untuk memenangkan calon presiden dan wakil yang diusung partainya maupun menjaring suara agar lolos ke parlemen sebagai anggota legislatif.
Andre yang merupakan Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi memiliki strategi sendiri terkait hal tersebut.
“Memang Pilpres dan Pileg 2019 ini menarik bagi kami dari Partai Gerindra. Saya bicara pengalaman pribadi di Dapil Sumbar 1. Kami Senin hingga Kamis bertugas sebagai Jubir prabowo-sandi di Jakarta dan selalu Jumat hingga Minggu, berkeliling ke dapil,” ujar Andre Rosiade dalam diskusi di Prabowo-Sandi Media Center, Selasa 29 Januari 2019.
Secara teknis kata Andre, saat menjadi jubir dirinya akan bicara mengenai visi dan misi Prabowo-Sandi kepada seluruh konsituen yang dijangkaunya.
“Yang dikampanyekan Prabowo-Sandi dulu, lalu setelah itu mengampanyekan atau bicara tentang kami, itu strategi kami untuk sosialisasi,” terangnya.
Untuk mengantisipasi adanya gesekan sesama caleg baik internal maupun sesama partai koalisi, Partai Gerindra terang Andre juga memiliki cara sendiri.
“Tentunya kami juga berkoordinasi dengan sahabat di internal dan partai koalisi. Ini strategi yang kami lakukan, untuk mendukung agar teman koalisi, saya baisanya koordinasi. Ini cara koalisi tidak saling menggerus kekuatan agar kita bersama-sama berkomitmen bahwa koalisi Indonesia Adil Makmur bukan hanya memnngangkat Prbaoow-Sandi tapi seluruh partai koalisi semua harus menang,” tandasnya. (BPN)
Menurut salah satu caleg Partai Gerindra, Andre Rosiade, format baru pemilu di Indonesia ini sama sekali bukan kendala untuk memenangkan calon presiden dan wakil yang diusung partainya maupun menjaring suara agar lolos ke parlemen sebagai anggota legislatif.
Andre yang merupakan Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi memiliki strategi sendiri terkait hal tersebut.
“Memang Pilpres dan Pileg 2019 ini menarik bagi kami dari Partai Gerindra. Saya bicara pengalaman pribadi di Dapil Sumbar 1. Kami Senin hingga Kamis bertugas sebagai Jubir prabowo-sandi di Jakarta dan selalu Jumat hingga Minggu, berkeliling ke dapil,” ujar Andre Rosiade dalam diskusi di Prabowo-Sandi Media Center, Selasa 29 Januari 2019.
Secara teknis kata Andre, saat menjadi jubir dirinya akan bicara mengenai visi dan misi Prabowo-Sandi kepada seluruh konsituen yang dijangkaunya.
“Yang dikampanyekan Prabowo-Sandi dulu, lalu setelah itu mengampanyekan atau bicara tentang kami, itu strategi kami untuk sosialisasi,” terangnya.
Untuk mengantisipasi adanya gesekan sesama caleg baik internal maupun sesama partai koalisi, Partai Gerindra terang Andre juga memiliki cara sendiri.
“Tentunya kami juga berkoordinasi dengan sahabat di internal dan partai koalisi. Ini strategi yang kami lakukan, untuk mendukung agar teman koalisi, saya baisanya koordinasi. Ini cara koalisi tidak saling menggerus kekuatan agar kita bersama-sama berkomitmen bahwa koalisi Indonesia Adil Makmur bukan hanya memnngangkat Prbaoow-Sandi tapi seluruh partai koalisi semua harus menang,” tandasnya. (BPN)