Danny Missy Beri Insentif ke 384 Tokoh Agama di Halmahera Barat
pada tanggal
27 Januari 2019
JAILOLO, LELEMUKU.COM - Bupati Halmahera Barat (Halbar), Provinsi Maluku Utara (Malut), Danny Missy, SE, MM memberikan insentif kepada 384 tokoh agama, baik dari imam masjid dan maupun pendeta yang tersebar di 9 kecamatan se Kabupaten Halmahera Barat, Sabtu (5/1).
Pemberian insentif tersebut mendapat apresiasi kalangan pendeta. Pendeta Yosias Kontrake yang juga Ketua Wilayah GKPMI Kecamatan Jailolo Selatan, mengatakan, dengan insentif tersebut para imam dan pendeta merasa dihargai oleh Pemkab.
Menurutnya, para pendeta dan imam membawa tugas memberikan bimbingan kepada umat tentang iman, moral dan etika dalam proses hidup.
"Kami merasa sangat dihargai oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dengan cara memberikan insentif," kata Yosias.
Pemberian insentif memacu semangat para imam dan pendeta dalam melayani pekerjaan Tuhan. Maka sebagai hamba Tuhan, dia menyatakan sangat mendukung penuh Bupati Halbar sebagai mitra gereja.
Pendeta Yosias menuturkan, kebijakan bupati melalui Dinas Sosial (Dinsos) Halbar sangat membantu kerja para imam dan pendeta.
"Imam dan pendeta merasa mendapat perhatian langsung dari Pemkab Halbar. Kepedulian pemda terhadap imam dan pendeta sangat baik, jadi kami merasa sangat diperhatikan," tegasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Pemkab Halbar Samsuri Madjid menambahkan, kebijakan bupati dalam memberikan insentif kepada imam dan pendeta adalah bagian dari meringankan beban yang saat ini dirasakan oleh para pendeta dan imam, karena tugas para mereka sangat berat dalam membimbing umat untuk selalu taat kepada yang maha kuasa.
"Jadi setiap tahun anggaran untuk insentif imam dan pendeta dianggarkan Rp2,2 miliar dan penyerahan dilakukan enam bulan satu kali, sehingga satu tahun dua kali para imam dan pendeta terima insentif," jelasnya. (DiskominfoHalbar)
Pemberian insentif tersebut mendapat apresiasi kalangan pendeta. Pendeta Yosias Kontrake yang juga Ketua Wilayah GKPMI Kecamatan Jailolo Selatan, mengatakan, dengan insentif tersebut para imam dan pendeta merasa dihargai oleh Pemkab.
Menurutnya, para pendeta dan imam membawa tugas memberikan bimbingan kepada umat tentang iman, moral dan etika dalam proses hidup.
"Kami merasa sangat dihargai oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dengan cara memberikan insentif," kata Yosias.
Pemberian insentif memacu semangat para imam dan pendeta dalam melayani pekerjaan Tuhan. Maka sebagai hamba Tuhan, dia menyatakan sangat mendukung penuh Bupati Halbar sebagai mitra gereja.
Pendeta Yosias menuturkan, kebijakan bupati melalui Dinas Sosial (Dinsos) Halbar sangat membantu kerja para imam dan pendeta.
"Imam dan pendeta merasa mendapat perhatian langsung dari Pemkab Halbar. Kepedulian pemda terhadap imam dan pendeta sangat baik, jadi kami merasa sangat diperhatikan," tegasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Pemkab Halbar Samsuri Madjid menambahkan, kebijakan bupati dalam memberikan insentif kepada imam dan pendeta adalah bagian dari meringankan beban yang saat ini dirasakan oleh para pendeta dan imam, karena tugas para mereka sangat berat dalam membimbing umat untuk selalu taat kepada yang maha kuasa.
"Jadi setiap tahun anggaran untuk insentif imam dan pendeta dianggarkan Rp2,2 miliar dan penyerahan dilakukan enam bulan satu kali, sehingga satu tahun dua kali para imam dan pendeta terima insentif," jelasnya. (DiskominfoHalbar)