Kedutaan Besar Republik Singapura Kunjungi War Room Makassar
pada tanggal
25 Januari 2019
MAKASSAR, LELEMUKU.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) terima kunjungan Embassy of The Republic Of Singapore Mr. Khairun Azman Bin Rahmat, First Secretary (Political) di Operation Room dilantai 10 menara Balaikota Makassar, Selasa (22/1).
Dalam Kunjungannya Mr. Khairun Azman Bin Rahmat di Operation Room diterima langsung oleh Kepala Bidang Aplikasi dan informatika Denny Hidayat dan Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik Diskominfo Kota Makassar, Ade Ismar Gobel.
Menurut Denny Hidayat Mr. Khairun sangat tertarik, ingin mengetahui serta mempelajari lebih jauh mengenai tekhnologi Kota Makassar, yang tidak hanya mengedepankan hardware tapi juga software dalam membangun dan mengusung konsep Smart City.
“Dalam menciptakan kondisi keamanan yang kondusif secara ideal, tidak ada kata lain kita mengususng konsep smart city, melibatkan unsur pengawasan masyarakat sebagai swadaya dan swakarsa yang berkolaborasi dengan seluruh jajaran keamanan. Olehnya itu kamera CCTV adalah sebagian kecil unsur teknologi dari keterpaduan semua unsur untuk tujuan menciptakan kenyamanan bagi warga kota Makassar ,”jelas Denny.
Pada kesempatan itu juga, Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik Diskominfo Kota Makassar, Ade Ismar Gobel memberikan penjelasan secara perspektif mengenai awal mula dikembangkannya konsep smart city .
Menurut Ade pengembangan smart city di Kota Makassar bermula tahun 2014 yang berangkat dari fakta bahwa Makassar sebagai kota metropolitan dimana tingkat pengangguran yang tinggi, tingkat kemiskinan, kemacetan, serta jumlah tindak kriminal hingga 256 kasus dalam sebulan, kawasan kumuh yang banyak, hingga tekanan geografis sebagai waterfront city.
Berdasarkan hal tersebut bapak walikota Makassar Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto berinisiatif melakukan penanganan dengan menggunakan tools yang tepat. Sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut diperlukan pendekatan ICT melalui konsep smart city.
“Tentunya konsep smart city yang kita gunakan tidak boleh melupakan kearifan lokal budaya kota Makassar itu sendiri,” terangnya.(DiskominfoMakassar)
Dalam Kunjungannya Mr. Khairun Azman Bin Rahmat di Operation Room diterima langsung oleh Kepala Bidang Aplikasi dan informatika Denny Hidayat dan Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik Diskominfo Kota Makassar, Ade Ismar Gobel.
Menurut Denny Hidayat Mr. Khairun sangat tertarik, ingin mengetahui serta mempelajari lebih jauh mengenai tekhnologi Kota Makassar, yang tidak hanya mengedepankan hardware tapi juga software dalam membangun dan mengusung konsep Smart City.
“Dalam menciptakan kondisi keamanan yang kondusif secara ideal, tidak ada kata lain kita mengususng konsep smart city, melibatkan unsur pengawasan masyarakat sebagai swadaya dan swakarsa yang berkolaborasi dengan seluruh jajaran keamanan. Olehnya itu kamera CCTV adalah sebagian kecil unsur teknologi dari keterpaduan semua unsur untuk tujuan menciptakan kenyamanan bagi warga kota Makassar ,”jelas Denny.
Pada kesempatan itu juga, Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik Diskominfo Kota Makassar, Ade Ismar Gobel memberikan penjelasan secara perspektif mengenai awal mula dikembangkannya konsep smart city .
Menurut Ade pengembangan smart city di Kota Makassar bermula tahun 2014 yang berangkat dari fakta bahwa Makassar sebagai kota metropolitan dimana tingkat pengangguran yang tinggi, tingkat kemiskinan, kemacetan, serta jumlah tindak kriminal hingga 256 kasus dalam sebulan, kawasan kumuh yang banyak, hingga tekanan geografis sebagai waterfront city.
Berdasarkan hal tersebut bapak walikota Makassar Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto berinisiatif melakukan penanganan dengan menggunakan tools yang tepat. Sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut diperlukan pendekatan ICT melalui konsep smart city.
“Tentunya konsep smart city yang kita gunakan tidak boleh melupakan kearifan lokal budaya kota Makassar itu sendiri,” terangnya.(DiskominfoMakassar)