Netflix Naikkan Biaya Langganan di Amerika Serikat Hingga 18 Persen
pada tanggal
16 Januari 2019
WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Netflix menaikkan sampai 18persen biaya berlangganannya di Amerika menjadi 13 dolar per bulan, kenaikan terbesar sejak perusahaan tersebut meluncurkan layanan streaming 12 tahun lalu.
Biaya berlangganan program paling popular mencatat kenaikan terbesar, menjadi 13 dolar per bulan dari 11 dolar. Walaupun demikian, harga baru itu masih lebih murah daripada HBO, yang mengenakan biaya layanan streaming 15 dolar per bulan.
Uang tambahan dari kenaikan akan membantu Netflix membayar investasi yang sangat besar dalam memproduksi pertunjukan dan film sendiri dan membiayai utang besar untuk menyisihkan saingan seperti Amazon, Disney dan AT&T.
Ini keempat kali Netflix menaikkan harga berlangganan di Amerika. Kenaikan terakhir terjadi pada akhir tahun 2017. Tetapi ini pertama kali kenaikan itu akan berimbas ke 58 juta pelanggan, jumlah yang dilaporkan Netflix pada akhir September lalu.
Harga baru akan berlaku bagi semua pelanggan baru, kemudian ke pelanggan yang ada dalam tiga bulan ke depan.
Sampai September, Netflix memiliki hampir 79 juta pelanggan di luar Amerika. (VOA)
Biaya berlangganan program paling popular mencatat kenaikan terbesar, menjadi 13 dolar per bulan dari 11 dolar. Walaupun demikian, harga baru itu masih lebih murah daripada HBO, yang mengenakan biaya layanan streaming 15 dolar per bulan.
Uang tambahan dari kenaikan akan membantu Netflix membayar investasi yang sangat besar dalam memproduksi pertunjukan dan film sendiri dan membiayai utang besar untuk menyisihkan saingan seperti Amazon, Disney dan AT&T.
Ini keempat kali Netflix menaikkan harga berlangganan di Amerika. Kenaikan terakhir terjadi pada akhir tahun 2017. Tetapi ini pertama kali kenaikan itu akan berimbas ke 58 juta pelanggan, jumlah yang dilaporkan Netflix pada akhir September lalu.
Harga baru akan berlaku bagi semua pelanggan baru, kemudian ke pelanggan yang ada dalam tiga bulan ke depan.
Sampai September, Netflix memiliki hampir 79 juta pelanggan di luar Amerika. (VOA)