Nurdin Abdullah Nilai Danny Pomanto dan Syamsu Rijal Berhasil Bangun Makassar
pada tanggal
30 Januari 2019
MAKASSAR, LELEMUKU.COM - Gubernur Sulawesi Selatan, HM Nurdin Adullah memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Pemerintah Kota Makassar Tahun 2019 dengan tema "Makassar 4.0 Now, New and Next" di Hotel Sheraton Makassar, Selasa (29/1).
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengatakan kehadiran Gubernur sangat penting. Arahan dari Gubernur penting dalam menyatukan visi, karena keberhasilan Sulsel tidak lepas dari keberhasilan Kota Makassar.
"Mohon izin, Pak Gubernur memberikan arahan, wawasan atau apapun itu dalam semangat kita pagi hari ini," kata Danny Pomanto.
Nurdin Abdullah dalam arahannya menyampaikan, salah satu kunci keberhasilan pemerintahan adalah sinergitas.
"Saya yang baru hampir lima bulan sebagai gubernur yang baru, berharap kita bersama sama bersinergi, baik provinsi, kota dan kabupaten lain," ujarnya.
Nurdin mengatakan, Kota Makasaar adalah barometer Sulsel, dan Wali Kota, Danny Pomanto bersama Wakil Wali Kota, Syamsu Rijal telah menjadi motor penggerak yang baik dan berhasil.
Ia menyampaikan, mengapa koordinasi penting, misalnya, pada saat bencana dan longsor yang terjadi 22 Januari lalu, Wali Kota Makassar telah memberikan peringatakan akan ada cuaca ekstrem dan kenaikan air laut 18 Januari.
"Kita baru saja mengalami becana dengan cuaca ekstrem. Dan saya apresiasi, Pak Wali Kota sudah memberikan peringatan pada kita bahwa akan ada cuaca ekstrem dan kenaikan permukaan air laut," ujar.
Dia juga mengapresiasi camat, lurah, RT/RW dan dibawah kordinasi Wali Kota, tidak terdengar ada korban jiwa.
"Ini yang saya maksud, kita harus koordinasi, supaya jadinya ringan," ucapnya.
Ia juga menyampaikan, Sulsel harus menjadi daerah ramah investasi dan mendukung ramah investasi. Demikian juga dengan Makassar ramah investasi dan pariwisata.
"Kita sederhanakan dan terus kita dorong, pertumbuhan Makassar begitu bagus, hotel banyak dan MICE juga masuk ke Makassar untuk terus dijaga," ujarnya.
Nurdin juga mendukung langkah wali kota untuk membangun pedesterian.
"Kita ingin di Makassar, mereka pergi kerja tidak pakai mobil tetapi jalan kaki, dan itu sudah dibangun oleh Pak Wali, mari pedesterian yang dibangun dan ini dilanjutkan," harapnya.
Selasa, 29 Januari 2019 (Srf/Er)
[14:14, 1/29/2019] Mama Erna: Gubernur Sulsel Terima Kunjungan Dubes RI untuk Australia
Gubernur Sulawesi Selatan, HM Nurdin Abdullah menerima audiensi Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Australia, Y. Kristiarto S. Legowo di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Selasa (29/1/2019).
Kunjungan ini dalam rangka penguatan hubungan antara Indonesia bagian timur dengan Australia bagian utara dalam berbagai bidang, dimana Sulsel memiliki peranan penting dan strategis di kawasan ini.
"Terima kasih atas waktunya, saya masuk ke daerah Pak Gubernur. Kami hadir kira-kira peluang apa yang bisa dimanfaatkan," kata Kristiarto.
Kristianto menyebutkan, senang mendengarkan karena Gubernur dan Pemprov sebelumnya memiliki rencana berkunjung ke Negeri Kanguru tersebut. Namun, diurungkan karena terjadi bencana di Sulawesi Tengah pada akhir September tahun lalu.
Kristiarto menyampaikan bahwa Presiden RI Joko Widodo saat menerima kunjungan Pemerintah Australia beberapa waktu lalu untuk meningkatkan hubungan pemajuan antara Australia bagian utara dan Indonesia bagian timur.
"Saat ini kota sedang merampungkan kerja sama dokumennya ekonominya. Dalam konteks peningkatan ekonomi, peningkatan arus barang, pariwisata dan investasi," jelasnya.
Kristiarto juga menyampaikan, akan meningkatkan kuota sebanyak 5.000 kesempatan bagi warga Indonesia untuk berlibur sambil bekerja.
Sementara itu, dia berharap berbagai kesempatan ini untuk dimanfaatkan. Alasan mereka bekerja sama dengan Sulsel karena dinamika pertumbuhannya tertinggi di Indonesia.
Untuk Sulsel dalam pengembangan kerjasama di bidang peternakan, dia menyarankan untuk bermitra dengan negara bagian Queensland Australia. Australia dikenal dengan pembibitannya, sedangkan Sulsel (Indonesia) pada pengemukan.
Sementara, Nurdin Abdullah menyampaikan bahwa rencana kunjungan pada November tersebut telah dipersiapkan namun ditunda karena terjadi bencana di Sulteng, dimana Sulsel harus mengambil peran besar untuk membantu.
"Kita sebagai penyangga tidak bisa kita tinggalkan karena ada juga pengungsi masuk ke Sulsel. Disana rumah sakit tidak bisa berfungsi normal," jelasnya.
Nurdin Abdullah menyebutkan, berbagai potensi peluang akan dijajaki. Termasuk soal kemitraan khusus kemitraan dagang.
"Kita sudah bicarakan dan makanya fokus ke situ," ujarnya.
Nurdin berharap agar Dubes Australia untuk Indonesia ini menjadi jembatan dalam bermitra dengan Australia.
"Kami siap bermitra, kita di Indonesia potensi besar, tetapi kita krisis inovasi dan teknologi. Apalagi di era digital ini kita harus berkembang," kata Nurdin.
Usai pembahasan, Nurdin mengajak Kristiarto dan rombongan untuk santap siang di Baruga Lounge Kantor Gubernur.
"Saya mengajak Bapak makan siang dulu, Pak JK (Wapres) juga kemarin di sini," ajaknya. (DiskominfoSulsel)
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengatakan kehadiran Gubernur sangat penting. Arahan dari Gubernur penting dalam menyatukan visi, karena keberhasilan Sulsel tidak lepas dari keberhasilan Kota Makassar.
"Mohon izin, Pak Gubernur memberikan arahan, wawasan atau apapun itu dalam semangat kita pagi hari ini," kata Danny Pomanto.
Nurdin Abdullah dalam arahannya menyampaikan, salah satu kunci keberhasilan pemerintahan adalah sinergitas.
"Saya yang baru hampir lima bulan sebagai gubernur yang baru, berharap kita bersama sama bersinergi, baik provinsi, kota dan kabupaten lain," ujarnya.
Nurdin mengatakan, Kota Makasaar adalah barometer Sulsel, dan Wali Kota, Danny Pomanto bersama Wakil Wali Kota, Syamsu Rijal telah menjadi motor penggerak yang baik dan berhasil.
Ia menyampaikan, mengapa koordinasi penting, misalnya, pada saat bencana dan longsor yang terjadi 22 Januari lalu, Wali Kota Makassar telah memberikan peringatakan akan ada cuaca ekstrem dan kenaikan air laut 18 Januari.
"Kita baru saja mengalami becana dengan cuaca ekstrem. Dan saya apresiasi, Pak Wali Kota sudah memberikan peringatan pada kita bahwa akan ada cuaca ekstrem dan kenaikan permukaan air laut," ujar.
Dia juga mengapresiasi camat, lurah, RT/RW dan dibawah kordinasi Wali Kota, tidak terdengar ada korban jiwa.
"Ini yang saya maksud, kita harus koordinasi, supaya jadinya ringan," ucapnya.
Ia juga menyampaikan, Sulsel harus menjadi daerah ramah investasi dan mendukung ramah investasi. Demikian juga dengan Makassar ramah investasi dan pariwisata.
"Kita sederhanakan dan terus kita dorong, pertumbuhan Makassar begitu bagus, hotel banyak dan MICE juga masuk ke Makassar untuk terus dijaga," ujarnya.
Nurdin juga mendukung langkah wali kota untuk membangun pedesterian.
"Kita ingin di Makassar, mereka pergi kerja tidak pakai mobil tetapi jalan kaki, dan itu sudah dibangun oleh Pak Wali, mari pedesterian yang dibangun dan ini dilanjutkan," harapnya.
Selasa, 29 Januari 2019 (Srf/Er)
[14:14, 1/29/2019] Mama Erna: Gubernur Sulsel Terima Kunjungan Dubes RI untuk Australia
Gubernur Sulawesi Selatan, HM Nurdin Abdullah menerima audiensi Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Australia, Y. Kristiarto S. Legowo di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Selasa (29/1/2019).
Kunjungan ini dalam rangka penguatan hubungan antara Indonesia bagian timur dengan Australia bagian utara dalam berbagai bidang, dimana Sulsel memiliki peranan penting dan strategis di kawasan ini.
"Terima kasih atas waktunya, saya masuk ke daerah Pak Gubernur. Kami hadir kira-kira peluang apa yang bisa dimanfaatkan," kata Kristiarto.
Kristianto menyebutkan, senang mendengarkan karena Gubernur dan Pemprov sebelumnya memiliki rencana berkunjung ke Negeri Kanguru tersebut. Namun, diurungkan karena terjadi bencana di Sulawesi Tengah pada akhir September tahun lalu.
Kristiarto menyampaikan bahwa Presiden RI Joko Widodo saat menerima kunjungan Pemerintah Australia beberapa waktu lalu untuk meningkatkan hubungan pemajuan antara Australia bagian utara dan Indonesia bagian timur.
"Saat ini kota sedang merampungkan kerja sama dokumennya ekonominya. Dalam konteks peningkatan ekonomi, peningkatan arus barang, pariwisata dan investasi," jelasnya.
Kristiarto juga menyampaikan, akan meningkatkan kuota sebanyak 5.000 kesempatan bagi warga Indonesia untuk berlibur sambil bekerja.
Sementara itu, dia berharap berbagai kesempatan ini untuk dimanfaatkan. Alasan mereka bekerja sama dengan Sulsel karena dinamika pertumbuhannya tertinggi di Indonesia.
Untuk Sulsel dalam pengembangan kerjasama di bidang peternakan, dia menyarankan untuk bermitra dengan negara bagian Queensland Australia. Australia dikenal dengan pembibitannya, sedangkan Sulsel (Indonesia) pada pengemukan.
Sementara, Nurdin Abdullah menyampaikan bahwa rencana kunjungan pada November tersebut telah dipersiapkan namun ditunda karena terjadi bencana di Sulteng, dimana Sulsel harus mengambil peran besar untuk membantu.
"Kita sebagai penyangga tidak bisa kita tinggalkan karena ada juga pengungsi masuk ke Sulsel. Disana rumah sakit tidak bisa berfungsi normal," jelasnya.
Nurdin Abdullah menyebutkan, berbagai potensi peluang akan dijajaki. Termasuk soal kemitraan khusus kemitraan dagang.
"Kita sudah bicarakan dan makanya fokus ke situ," ujarnya.
Nurdin berharap agar Dubes Australia untuk Indonesia ini menjadi jembatan dalam bermitra dengan Australia.
"Kami siap bermitra, kita di Indonesia potensi besar, tetapi kita krisis inovasi dan teknologi. Apalagi di era digital ini kita harus berkembang," kata Nurdin.
Usai pembahasan, Nurdin mengajak Kristiarto dan rombongan untuk santap siang di Baruga Lounge Kantor Gubernur.
"Saya mengajak Bapak makan siang dulu, Pak JK (Wapres) juga kemarin di sini," ajaknya. (DiskominfoSulsel)