Perwakilan Millenial di Karanganyar Minta Sandiaga Uno Awasi Bantuan
pada tanggal
30 Januari 2019
KARANGANYAR, LELEMUKU.COM - Sulastri salah satu peserta yang hadir di acara Kumpul Millenial dan Perwakilan Desa se- Kabupaten Karanganyar di Dukuh Geneng, Desa Kuwangsang, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah, Senin (28/1), meminta kepada Sandiaga Salahuddin Uno untuk lebih perhatian dan mengawasi bantuan kepada rakyat kecil agar sampai ke warga yang membutuhkan.
“Pak Sandi pemerintahan sekarang sebenarnya sudah baik, tapi yang bawahnya yang tidak baik. Banyak bantuan masyarakat yang tidak sampai. Misalnya bantuan 10 juta, tapi sampai ke warga nggak segitu,” ucap Sulastri.
Menurut calon Wakil Presiden nomor urut 02 ini, dia banyak mendengar curhatan yang sama sebagaimana yang dikatakan Sulastri, ketika menyerap aspirasi masyarakat di seluruh pelosok Indonesia. Kata Sandi, ini karena lemahnya pengawasan dan pemerintahan yang tidak kuat serta tidak tegas.
“Ini karena Pemerintahan tidak kuat, banyak bantuan buat rakyat bocor ditengah jalan. Lemahnya pengawasan dan pemerintahan yang tidak kuat serta tidak tegas, menjadikan bantuan itu tidak sampai. InsyaAllah, jika masyarakat memberikan amanat kepada Prabowo Sandi di tahun 2019 ini, kami hadirkan pemerintahn yang kuat dengan kepemimpinan yang tegas,” terangnya.
Sandi juga menyampaikan untuk mencegah kebocoran dan bantuan repat sasaran kepada yang membutuhkan akan memberlakukan Single Indentification Number.
“Jadi setiap penduduk di Indonesia hanya punya satu nomor atau nomor tunggal. Sehingga memudahkan integrasi data. Ini memudahkan pendataan penduduk, sehingga bantuan tepat sasaran dan terintegrasi dengan data nasional,” ucap Sandi. (BPN)
“Pak Sandi pemerintahan sekarang sebenarnya sudah baik, tapi yang bawahnya yang tidak baik. Banyak bantuan masyarakat yang tidak sampai. Misalnya bantuan 10 juta, tapi sampai ke warga nggak segitu,” ucap Sulastri.
Menurut calon Wakil Presiden nomor urut 02 ini, dia banyak mendengar curhatan yang sama sebagaimana yang dikatakan Sulastri, ketika menyerap aspirasi masyarakat di seluruh pelosok Indonesia. Kata Sandi, ini karena lemahnya pengawasan dan pemerintahan yang tidak kuat serta tidak tegas.
“Ini karena Pemerintahan tidak kuat, banyak bantuan buat rakyat bocor ditengah jalan. Lemahnya pengawasan dan pemerintahan yang tidak kuat serta tidak tegas, menjadikan bantuan itu tidak sampai. InsyaAllah, jika masyarakat memberikan amanat kepada Prabowo Sandi di tahun 2019 ini, kami hadirkan pemerintahn yang kuat dengan kepemimpinan yang tegas,” terangnya.
Sandi juga menyampaikan untuk mencegah kebocoran dan bantuan repat sasaran kepada yang membutuhkan akan memberlakukan Single Indentification Number.
“Jadi setiap penduduk di Indonesia hanya punya satu nomor atau nomor tunggal. Sehingga memudahkan integrasi data. Ini memudahkan pendataan penduduk, sehingga bantuan tepat sasaran dan terintegrasi dengan data nasional,” ucap Sandi. (BPN)