Presiden Turki, Erdogan Tetap Dukung Presiden Venezuela Maduro
pada tanggal
27 Januari 2019
ANKARA, LELEMUKU.COM - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberitahu mitranya dari Venezuela, Presiden Nicolas Maduro yang terpojok, untuk “tetap tegar” dalam menghadapi seruan dari dalam dan luar negeri agar ia mengundurkan diri, di tengah-tengah krisis politik di negara itu.
Lawan-lawan Maduro menuduhnya merongrong demokrasi dan di bawah pemerintahannya, inflasi meroket naik, ekonomi ambruk dan kelangkaan kebutuhan pokok meluas.
Erdogan, Kamis (24/1) menyatakan ia terkejut atas keputusan Presiden Amerika Donald Trump untuk mengakui pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido sebagai presiden sementara.
Menanggapi pengumuman tersebut, Maduro menyatakan ia mengakhiri diplomatik dengan Amerika Serikat dan memerintahkan para diplomat Amerika agar meninggalkan Venezuela dalam waktu 72 jam. Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo mengatakan Maduro tidak lagi memiliki kewenangan untuk mengeluarkan perintah itu.
Erdogan bersikukuh bahwa Maduro akan bertahan “apabila ia terus bertahan dengan kuat di jalur yang diyakininya.”
“Maduro, saudaraku, tegarlah. Turki mendukungmu,” kata Erdogan kepada Maduro melalui telepon, sebut juru bicara presiden Turki Ibrahim Kalin dalam cuitan hari Kamis.
“Saya berterima kasih kepada Rusia, Tiongkok, Turki dan pemerintah negara-negara serta orang-orang lainnya di dunia atas dukungan kuat mereka bagi pemerintah Venezuela yang sah,” kata Maduro dalam cuitannya. “Venezuela tidak sendirian!”” tambahnya. (VOA)
Lawan-lawan Maduro menuduhnya merongrong demokrasi dan di bawah pemerintahannya, inflasi meroket naik, ekonomi ambruk dan kelangkaan kebutuhan pokok meluas.
Erdogan, Kamis (24/1) menyatakan ia terkejut atas keputusan Presiden Amerika Donald Trump untuk mengakui pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido sebagai presiden sementara.
Menanggapi pengumuman tersebut, Maduro menyatakan ia mengakhiri diplomatik dengan Amerika Serikat dan memerintahkan para diplomat Amerika agar meninggalkan Venezuela dalam waktu 72 jam. Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo mengatakan Maduro tidak lagi memiliki kewenangan untuk mengeluarkan perintah itu.
Erdogan bersikukuh bahwa Maduro akan bertahan “apabila ia terus bertahan dengan kuat di jalur yang diyakininya.”
“Maduro, saudaraku, tegarlah. Turki mendukungmu,” kata Erdogan kepada Maduro melalui telepon, sebut juru bicara presiden Turki Ibrahim Kalin dalam cuitan hari Kamis.
“Saya berterima kasih kepada Rusia, Tiongkok, Turki dan pemerintah negara-negara serta orang-orang lainnya di dunia atas dukungan kuat mereka bagi pemerintah Venezuela yang sah,” kata Maduro dalam cuitannya. “Venezuela tidak sendirian!”” tambahnya. (VOA)