Sandiaga Uno Bertemu Pengurus dan Nasabah BMT Yaumi Mas di Pati
pada tanggal
31 Januari 2019
PATI, LELEMUKU.COM - Sandiaga Salahuddin Uno melakukan dialog dengan pengurus dan nasabah BMT Yaumi Mas yang punya Nasabah sebanyak 50 ribu orang dengan 25 cabang se-Jawa Tengah.
Selain mendeklarasikan mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sebagai Presiden dan wakil presiden nomor urut 02, BMT Yaumi Mas juga membukakan rekening buat eks wakil gubernur DKI ini dengan nilai Rp 678910.
Sebelum berdialog Sandi menjalankan sholat Dhuha di Masjid At-Taqwa Jl. Kyai H. Ahmad Dahlan No.16, Pati Wetan/Dosoman, Pati Wetan, Kec. Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (30/1/2019), hanya berjarak 50 meter dari lokasi.
Ia mengatakan Sholat Dhuha bisa mendorong umat untuk bekerja keras lagi dalam mendulang rejeki
“Saya merasakan bagaimana ketika di PHK dan tidak punya pekerjaan sama sekali saat krisis tahun 1998. Tapi dengan kerja keras dan memdekatkan diri kepada Allah SWT, Ahamdulillah yang semula punya tiga karyawan, berkembang menjadi 30 ribu karyawan,” jelas Sandi.
Menurut Sandi, sudah saatnya umat menjalankan jihad ekonomi. “Saya berharap di Pati ini akan lahir entrepreneur-emtrepreneur baru, BMT-BMT baru yang bisa meningkatkan ekonomi umat yang mandiri dalam bidang ekonomi,” terang Sandi.
Sandi tidak hanya menyapa tamu dialog tapi juga masyarakat di kawasan tersebut yang antusias menyambutnya. Mereka berebut bersalaman, swafoto atau sekadar menyapa. (BPN)
Selain mendeklarasikan mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sebagai Presiden dan wakil presiden nomor urut 02, BMT Yaumi Mas juga membukakan rekening buat eks wakil gubernur DKI ini dengan nilai Rp 678910.
Sebelum berdialog Sandi menjalankan sholat Dhuha di Masjid At-Taqwa Jl. Kyai H. Ahmad Dahlan No.16, Pati Wetan/Dosoman, Pati Wetan, Kec. Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (30/1/2019), hanya berjarak 50 meter dari lokasi.
Ia mengatakan Sholat Dhuha bisa mendorong umat untuk bekerja keras lagi dalam mendulang rejeki
“Saya merasakan bagaimana ketika di PHK dan tidak punya pekerjaan sama sekali saat krisis tahun 1998. Tapi dengan kerja keras dan memdekatkan diri kepada Allah SWT, Ahamdulillah yang semula punya tiga karyawan, berkembang menjadi 30 ribu karyawan,” jelas Sandi.
Menurut Sandi, sudah saatnya umat menjalankan jihad ekonomi. “Saya berharap di Pati ini akan lahir entrepreneur-emtrepreneur baru, BMT-BMT baru yang bisa meningkatkan ekonomi umat yang mandiri dalam bidang ekonomi,” terang Sandi.
Sandi tidak hanya menyapa tamu dialog tapi juga masyarakat di kawasan tersebut yang antusias menyambutnya. Mereka berebut bersalaman, swafoto atau sekadar menyapa. (BPN)