Sherly Tjoanda Laos Dikukuhkan Sebagai Bunda PAUD Pulau Morotai
pada tanggal
27 Januari 2019
DARUBA, LELEMUKU.COM - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos dikukuhkan sebagai Bunda PAUD Morotai periode 2017-2021 di Aula Kantor Bupati Pulau Morotai (15/12).
Pengukuhan dilakukan langsung oleh Bunda PAUD Provinsi Malukun Utara, Hj. Faoniah Hi. Djaohar Hi Abdul Gani Kasuba. Ibu Gubernur bersama rombongan pengurus wilayah Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Provinsi Maluku Utara juga melantik Pengurus Daerah Himpaudi Kabaupaten Pulau Morotai. Bersamaan dengan itu, Bunda PAUD Morotai mengukuhkan Bunda PAUD Kecamatan se Kabupaten Pulau Morotai.
“Anak usia dini adalah fondasi bangsa. Sehingga pendidikan mereka merupakan tanggung jawab bersama, baik pemerintah, keluarga, Bunda PAUD Provinsi, Kabupaten, hingga Bunda PAUD Kecamatan. Tanggung jawab ini memiliki implikasi logis terhadap harapan dukungan prasaranan oleh pemerintah daerah kabupeten Pulau Morotai," ungkap Hj Faoniah.
Acara itu dihadiri oleh Wakil Bupati Pulau Morotai, Bapak Asrun Padoma, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Organisasi perempuan se Morotai, serta para pendidik dan tenaga kependidikan anak usia dini.
Bunda Paud Morotai yang baru dilantik, Sherli Laos menyatakan dirinya akan mengambil peran penting dalam tanggung jawab dimaksud.
“Selama mendampingi kepemimpinan Bupati di Morotai, kami banyak memberi perhatian pada persoalan pendidikan dan kesehatan. Dengan memanfaatkan sinergi dan koordinasi lintas sektor, perhatian itu terwujud ke dalam ragam bentuk kegiatan. Baru-baru ini kami mengkampanyekan gemar makan ikan”. Bukan berarti mengajari cara memakan ikan. Tapi mengedukasi agar masyarakat memahami manfaat makan ikan untuk kesehatan,” ujar dia.
Terkait dukunganmateril, Ibu Bupati Pulau Morotai mengungkap rencana program dan kegiatan PAUD tahun 2019. Bahwa pendidik dan tenaga kependidikan anak usia dini di Kabupaten Pulau Morotai, akan mendapat insentif. Disamping itu, juga akan diadakan penambahan sarana bermain, juga prasarana gedung PAUD.
Wakil Bupati Pulau Morotai menyambut gembira pelantikan Bunda PAUD Morotai. Dalam sambutannya, Wakil Bupati Asrun menjelaskan bahwa pendidikan di Pulau Morotai alami kendala.
“Saat ini di Kabupaten Pulau Morotai telah berdiri 69 lembaga pendidikan anak usia dini. Dengan total pendidik dan tenaga kependidikan sejumlah 308 orang. Dari total lembaga yang ada, sebanyak 39% berada di Kecamatan Morotai Selatan. 20% di Kecamatan Morselbar, 16 % di Morotai Utara, 15% di Kecamatan Morotai Jaya, dan 10% di Morotai Timur. Masih terjadi konsentrasi di satu titik” jeleas dia.
Namun fakta itu sejalan dengan perbandingan rasio anak usia 0-7 tahun di masing-masing Kecamatan. Menurut Asrun pemda belum memiliki lembaga PAUD ditiap desa.
“Yang menjadi persoalan, kita belum memiliki lembaga pendidikan anak usia dini di setiap Desa. Sebagaimana yang kita ketahui, Morotai memiliki 88 Desa yang tersebar di Lima Kecamatan. Artinya, PAUD belum menjangkau seluruh desa.Oleh sebab itu, kedepan kita akan mengupayakan, minimal berdiri satu PAUD di setiap Desa,” papar dia.
Di kesempatan yang sama, Asrun juga mengapresi kegiatan Bunda PAUD, dan seluruh pendidik dan tenaga kependidikan anak usia dini. Yang telah jauh-jauh hari memulai aktivitas mulia, memberi edukasi meski di tengah keterbatasan. Ia juga berharap, pola asuh, mapun pola pengajaran di satuan pendidikan anak usia dini, bisa dimodernisasi, beradaptasi mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Di era disrupsi dan revolusi industri 4,0 ini, kita dituntut menyesuaikan pola mendidikan ala milenial. Sebab, dari 2.756 peserta didik anak usia dini adalah generasi Alfa. Yang merupakan kelanjutan dari generasi Y dan Z. Perilaku mereka akan banyak dipengaruhi oleh konten-konten gawai. Sehingga, di hadapan undangan yang didominasi pendidik PAUD. Saya berharap, untuk menuntun perilaku anak-anak itu ke arah yang positif," harap dia. (HumasPulauMorotai)