Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalillah Bahas Infrastruktur di Bima
pada tanggal
19 Januari 2019
MATARAM, LELEMUKU.COM - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Zulkieflimansyah didampingi Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah dan Sekda NTB mengumpulkan sejumlah kelapa OPD untuk membahas beberapa infrastruktur provinsi di Bima. Kepala OPD yang dikumpulkan Gubernur dan Wagub di antaranya, Kepala Bappeda, Kepala BPKAD, Kalak BPBD dan Kepala Dinas PU NTB. Pertemuan itu berlangsung di Ruang Kerja Gubernur NTB, Selasa (15/1).
Di hadapan Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri, Gubernur dan Wagub bersama kepala OPD itu membahas khusus sejumlah ruas jalan dan jembatan yang saat ini dalam kondisi rusak. Di antaranya, ruas jalan Tawali Wera, Jembatan Desa Boro, Kecamatan Sanggar dan Jembatan Desa Kananta Soramanadi.
"Tunjukkan bahwa kita aware terhadap kebutuhan masyarakat," tegas Gubernur kepada Kepala OPD yang hadir.
Setelah mendengar laporan kepala OPD terkait program dan anggaran yang dialokasikan infrastruktur di Bima, Gubernur memerintah kepala OPD itu untuk segera mengalokasikan anggaran pada perbaikan infrastruktur itu. Terutama Jembatan yang sudah lama mengalami kerusakan akibat musibah banjir.
Wakil Gubernur yang lebih akrab disapa Ummi Rohmi itu memberikan arahan agar jembatan yang dibangun harus diperhatikan desainnya. Sehingga setiap kali datang banjir, jembatan itu tetap kuat dan bertahan lama.
"Jangan sampai kejadian jembatan rusak, di setiap kali banjir itu, terulang lagi," harapnya.
Sementara itu, Bupati Bima melaporkan bahwa ada tiga jembatan milik provinsi yang perlu perhatian khusus. Selain yang dua tersebut, satu lagi berada di Kecamatan Monta. Sesuai dengan proposal yang diajukan Bupati Bima, Dae Dinda itu, aggaran yang dibutuhkan sekitar 12 miliar.
Dari jumlah yang diajukan itu, Gubernur dan Wagub, melalui OPD terkait akan mengalokasikan anggaran sekitar 5 miliar, sambil mencari anggaran di pusat.
Dae Dinda menyampaikan terima kasih kepada Gubernur, Wagub dan jajaran atas perhatiannya pada pemerataan pembangunan, khususnya bagaimana memenuhi kebutuhan masyarakat di Pulau Sumbawa, khususnya di Bima.
"Kita berharap perhatian beliau dirasakan betul manfaatnya oleh masyarakat," ungkap Dae Dinda. (HumasNTB)
Di hadapan Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri, Gubernur dan Wagub bersama kepala OPD itu membahas khusus sejumlah ruas jalan dan jembatan yang saat ini dalam kondisi rusak. Di antaranya, ruas jalan Tawali Wera, Jembatan Desa Boro, Kecamatan Sanggar dan Jembatan Desa Kananta Soramanadi.
"Tunjukkan bahwa kita aware terhadap kebutuhan masyarakat," tegas Gubernur kepada Kepala OPD yang hadir.
Setelah mendengar laporan kepala OPD terkait program dan anggaran yang dialokasikan infrastruktur di Bima, Gubernur memerintah kepala OPD itu untuk segera mengalokasikan anggaran pada perbaikan infrastruktur itu. Terutama Jembatan yang sudah lama mengalami kerusakan akibat musibah banjir.
Wakil Gubernur yang lebih akrab disapa Ummi Rohmi itu memberikan arahan agar jembatan yang dibangun harus diperhatikan desainnya. Sehingga setiap kali datang banjir, jembatan itu tetap kuat dan bertahan lama.
"Jangan sampai kejadian jembatan rusak, di setiap kali banjir itu, terulang lagi," harapnya.
Sementara itu, Bupati Bima melaporkan bahwa ada tiga jembatan milik provinsi yang perlu perhatian khusus. Selain yang dua tersebut, satu lagi berada di Kecamatan Monta. Sesuai dengan proposal yang diajukan Bupati Bima, Dae Dinda itu, aggaran yang dibutuhkan sekitar 12 miliar.
Dari jumlah yang diajukan itu, Gubernur dan Wagub, melalui OPD terkait akan mengalokasikan anggaran sekitar 5 miliar, sambil mencari anggaran di pusat.
Dae Dinda menyampaikan terima kasih kepada Gubernur, Wagub dan jajaran atas perhatiannya pada pemerataan pembangunan, khususnya bagaimana memenuhi kebutuhan masyarakat di Pulau Sumbawa, khususnya di Bima.
"Kita berharap perhatian beliau dirasakan betul manfaatnya oleh masyarakat," ungkap Dae Dinda. (HumasNTB)