Amran Mahmud - Amran Pimpin Wajo, Basmin Mattayang - Syukur Bijak Pimpin Luwu
pada tanggal
17 Februari 2019
MAKASSAR, LELEMUKU.COM - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), HM Nurdin Abdullah melakukan Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Wajo serta Bupati dan Wakil Bupati Luwu Masa Jabatan 2019-2024 di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (15/2).
Kepala daerah tersebut yakni, pasangan Amran Mahmud - Amran sebagai Bupati - Wakil Bupati Wajo serta Basmin Mattayang - Syukur Bijak sebagai Bupati - Wakil Bupati Luwu.
"Saya percaya bahwa saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaik-sebaiknya," kata Nurdin Abdullah dalam arahannya.
Ia menyampaikan bahwa mereka yang terpilih adalah pemimpin yang berpengalaman. Demikian juga, bahwa sebagai bupati-wakil bupati dapat berlaku seadil-adilnya, dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya.
10 tahun lalu Basming Mattayang mengakhir masa jabatan dan Syukur Bijak lima tahun lalu mengakiri masa jabatan sebagai Wakil Bupati Luwu. Sementara Amran Mahmud lima tahun lalu sebagai Wakil Bupati Wajo dan didampingi oleh Wakil Bupati saat ini dari latar belakang usahawan.
"Saya mewakili masyarakat menyampaikan selamat kepada Bupati/Wakil Bupati Wajo dan Luwu, istri dan keluarga," kata Nurdin Abdullah.
Ia menyampaikan beberapa hal, diantaranya dunia pendidikan, untuk pengangkatan kepala cabang dinas mengajak bicara kepala daerah. Hal Ini dalam rangka untuk membangun sinergi bersama.
"Saya yakin banyak usulan masyarakat. Ini tentu butuh sinergi dan kemitraan untuk diselesaikan. Dari hari kehari-hari memberikan perhatian, bahwa teman-temab di Pemprov untuk komunikasi dengan teman-teman pimpinan daerah," ujarnya.
Daerah harus diberdayakan. Terjadi lonjakan Bantuan Keuangan Daerah dengan daerah diberikan bantuan dalam jumlah yang besar. Tahun ini yang belum dapat, tahun depan akan dapat. Diketahui tahun ini bantuan daerah yang ada Rp300 miliar.
Dia juga menyampaikan kepada para bupati, bahwa coklat yang selama ini menjadi primadona, sudah mengalami masalah, coklat bukan lagi kebanggaan dan menjadi pekerjaan rumah. Bahkan industri sudah mulai mengimpor coklat. Hal lainnya, soal benih, melalui Mentan dan memberikan respon untuk menjadikan Sulsel sebagai sentra benih coklat.
"Tentu Luwu Raya akan kita sebagaikan sentra pembenihan coklat," paparnya.
Krisis tahun 98 negara-negara maju mengalami krisis, ini justru membawa berkah untuk Sulsel karena adanya komoditas coklat dan kopi serta komoditas lainnya.
Ia juga menyampaikan, Sulsel telah melakukan direct call (pengiriman langsung) keluar negeri dan per Juni mendatang juga dijadwalkan akan dibuka direct flight (penerbangan langsung) ke luar negeri, yakni Jepang untuk penerbangan kargo dan penumpang.
Hadir dalam acara ini, anggota DPRD RI, anggota DPD RI, Wagub Sulsel, Ketua DPRD Sulsel, anggota Forkopimda. Wali Kota Palopo, Wali Kota Makassar, Bupati Luwu Utara, Wakil Walikota Parepare. (DiskominfoSPSulsel)
Kepala daerah tersebut yakni, pasangan Amran Mahmud - Amran sebagai Bupati - Wakil Bupati Wajo serta Basmin Mattayang - Syukur Bijak sebagai Bupati - Wakil Bupati Luwu.
"Saya percaya bahwa saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaik-sebaiknya," kata Nurdin Abdullah dalam arahannya.
Ia menyampaikan bahwa mereka yang terpilih adalah pemimpin yang berpengalaman. Demikian juga, bahwa sebagai bupati-wakil bupati dapat berlaku seadil-adilnya, dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya.
10 tahun lalu Basming Mattayang mengakhir masa jabatan dan Syukur Bijak lima tahun lalu mengakiri masa jabatan sebagai Wakil Bupati Luwu. Sementara Amran Mahmud lima tahun lalu sebagai Wakil Bupati Wajo dan didampingi oleh Wakil Bupati saat ini dari latar belakang usahawan.
"Saya mewakili masyarakat menyampaikan selamat kepada Bupati/Wakil Bupati Wajo dan Luwu, istri dan keluarga," kata Nurdin Abdullah.
Ia menyampaikan beberapa hal, diantaranya dunia pendidikan, untuk pengangkatan kepala cabang dinas mengajak bicara kepala daerah. Hal Ini dalam rangka untuk membangun sinergi bersama.
"Saya yakin banyak usulan masyarakat. Ini tentu butuh sinergi dan kemitraan untuk diselesaikan. Dari hari kehari-hari memberikan perhatian, bahwa teman-temab di Pemprov untuk komunikasi dengan teman-teman pimpinan daerah," ujarnya.
Daerah harus diberdayakan. Terjadi lonjakan Bantuan Keuangan Daerah dengan daerah diberikan bantuan dalam jumlah yang besar. Tahun ini yang belum dapat, tahun depan akan dapat. Diketahui tahun ini bantuan daerah yang ada Rp300 miliar.
Dia juga menyampaikan kepada para bupati, bahwa coklat yang selama ini menjadi primadona, sudah mengalami masalah, coklat bukan lagi kebanggaan dan menjadi pekerjaan rumah. Bahkan industri sudah mulai mengimpor coklat. Hal lainnya, soal benih, melalui Mentan dan memberikan respon untuk menjadikan Sulsel sebagai sentra benih coklat.
"Tentu Luwu Raya akan kita sebagaikan sentra pembenihan coklat," paparnya.
Krisis tahun 98 negara-negara maju mengalami krisis, ini justru membawa berkah untuk Sulsel karena adanya komoditas coklat dan kopi serta komoditas lainnya.
Ia juga menyampaikan, Sulsel telah melakukan direct call (pengiriman langsung) keluar negeri dan per Juni mendatang juga dijadwalkan akan dibuka direct flight (penerbangan langsung) ke luar negeri, yakni Jepang untuk penerbangan kargo dan penumpang.
Hadir dalam acara ini, anggota DPRD RI, anggota DPD RI, Wagub Sulsel, Ketua DPRD Sulsel, anggota Forkopimda. Wali Kota Palopo, Wali Kota Makassar, Bupati Luwu Utara, Wakil Walikota Parepare. (DiskominfoSPSulsel)