Andi Sudirman Tinjau Irigasi Sawah di Sidenreng Rappang
pada tanggal
25 Februari 2019
WATAN SIDENRENG, LELEMUKU.COM - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) di Sidenreng Rappang (Sidrap), Minggu (24/2).
Andi Sudirman didampingi Bupati Sidrap, H. Dollah Mando meninjau sumber irigasi sawah, jaringan Irigasi Air Tanah, Desa Lise, Kecamatan Pancalotang dan Bendung Takalasi, Kelurahan Takkalasi, Kecamatan Maritengngae.
"Saya meninjau beberapa sumber irigasi di Kabupaten Sidrap. Dan Alhamdulillah, semakin membaik. Namun, masih perlu maintenance dan pelatihan tata kelola irigasi," kata Andi Sudirman.
Salah seorang warga yang hadir, Udding, menyampaikan aspirasinya ke Wagub Sulsel.
"Dulu tidak hujan 10 hari, air langsung kering. Tapi setelah ada bantuan 10 pompa dari pemerintah sudah tidak kering lagi. Kami masih butuh empat pompa besar agar sekitar 300 hektare dapat dialiri secara merata dan menghentikan warga yang memakai pompa pribadi untuk kepentingan sawahnya sendiri," terangnya.
Mendengar hal itu, Wagub Sulsel Andi Sudirman, menegaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel menargetkan 250 ribu hektare lahan tadah hujan bisa dialiri air melalui sistem irigasi dalam lima tahun kedepan.
"Sistem irigasi di Kabupaten Sidrap sudah cukup baik, namun belum secara merata. Pekerjaan berat saya dan Pak Gubernur adalah, bagaimana irigasi di Sulsel bisa produktif," ungkapnya.
Untuk itu, program rehabilitasi jaringan irigasi saat ini sedang gencar dilakukan. Karena pada waktu jeda, petani tetap memanfaatkan air yang ada dengan menanam tanaman lain, seperti palawija atau tanaman hortikultura lainnya. (DiskominfoSPSulsel)
Andi Sudirman didampingi Bupati Sidrap, H. Dollah Mando meninjau sumber irigasi sawah, jaringan Irigasi Air Tanah, Desa Lise, Kecamatan Pancalotang dan Bendung Takalasi, Kelurahan Takkalasi, Kecamatan Maritengngae.
"Saya meninjau beberapa sumber irigasi di Kabupaten Sidrap. Dan Alhamdulillah, semakin membaik. Namun, masih perlu maintenance dan pelatihan tata kelola irigasi," kata Andi Sudirman.
Salah seorang warga yang hadir, Udding, menyampaikan aspirasinya ke Wagub Sulsel.
"Dulu tidak hujan 10 hari, air langsung kering. Tapi setelah ada bantuan 10 pompa dari pemerintah sudah tidak kering lagi. Kami masih butuh empat pompa besar agar sekitar 300 hektare dapat dialiri secara merata dan menghentikan warga yang memakai pompa pribadi untuk kepentingan sawahnya sendiri," terangnya.
Mendengar hal itu, Wagub Sulsel Andi Sudirman, menegaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel menargetkan 250 ribu hektare lahan tadah hujan bisa dialiri air melalui sistem irigasi dalam lima tahun kedepan.
"Sistem irigasi di Kabupaten Sidrap sudah cukup baik, namun belum secara merata. Pekerjaan berat saya dan Pak Gubernur adalah, bagaimana irigasi di Sulsel bisa produktif," ungkapnya.
Untuk itu, program rehabilitasi jaringan irigasi saat ini sedang gencar dilakukan. Karena pada waktu jeda, petani tetap memanfaatkan air yang ada dengan menanam tanaman lain, seperti palawija atau tanaman hortikultura lainnya. (DiskominfoSPSulsel)