Angus Campbell Tegaskan Pengakuan Australia atas Kedaulatan Indonesia di Papua
pada tanggal
21 Februari 2019
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Menteri Pertahanan Republik Indonesia Ryamizard Ryacudu menerima kunjungan kehormatan dari Panglima Angkatan Bersenjata Australia atau Australian Chief of Defence Force, General Angus Campbell, AO, DSC., Rabu (20/2) di kantor Kementerian Petahanan, Jakarta.
Dalam kunjungan ini, Pangab Australia menyampaikan komitmennya akan terus berupaya meningkatkan hubungan kerja sama di bidang pertahanan dengan Indonesia, khususnya kerja sama antar Angkatan Bersenjata.
Selain itu, Pangab Australia juga menegaskan bagaimana komitmen dan pandangan Australia terkait Papua sebagai bagian penting yang tak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Jadi perlu kami tekankan kembali, komitmen kami sebagai Pangab Australia, Militer Australia dan Pemerintah Australia dimanapun, komitmen kami bahwa Papua adalah bagian yang sangat penting dan tak terpisahkan dari Indonesia”, tandas Pangab Australia saat diterima Menhan RI.
Lebih lanjut disampaikannya, komitmen Australia tersebut juga telah disampaikannya saat bertemu dengan Panglima TNI. Sikap dan pandangan Australia tersebut tidak akan berubah dan akan tetap sama sampai kapanpun. Dan Australia juga tidak akan ikut campur dalam masalah tersebut.
Australia memandang penting dan akan terus menjaga hubungan persahabatan yang telah terjalin baik dengan Indonesia.Terkait kerjasama di bidang pertahanan, dikatakannya pihaknya bersama Panglima TNI telah berkomitmen untuk terus membangun hubungan yang lebih lengkap, lebih kompleks dan lebih bernilai, khusunya antara kedua institusi pertahanan dan kedua Angkatan Bersenjata.
Konsep ke depan, Angkatan Bersenjata Australia dan TNI akan berupaya bersama-sama membangun pemimpin – pemimpin masa depan yang memiliki komitmen kuat membangun hubungan kerjasama kedua negara.
Hubungan akan dibangun dari tiga lavel yakni hubungan antar senior para purnawirawan, pemimpin masa kini dan masa depan. Dengan hubungan yang baik ini, diharapkan akan tercipta komitmen yang kuat dari militer kedua negara agar hubungan tersebut terus terjalin kuat sepanjang masa.
Sementara itu menanggapi apa yang disampaikan Pangab Australia, Menhan RI mengatakan bahwa Indonesia dan Australia telah ditakdirkan menjadi dua negara yang bertetangga. Sebagai negara bertetangga, maka sudah seharusnya untuk selalu menjaga hubungan persahabatan dan kerja sama yang baik dan saling menguntungkan.
Menurut Menhan RI, hubungan kerja sama di bidang pertahanan antara Indonesia dan Australia selama ini sudah cukup terjalin sangat baik.
Capaian tersebut, dikatakan Menhan RI karena adanya komitmen dari kedua pihak baik antara Kemhan maupun Angkatan Bersenjata kedua negara.
Komitmen tersebut menjadikan hubungan kedua negara di bidang pertahanan tetap stabil, dan tak terpengaruh dinamika hubungan politik yang naik turun. Menhan RI berharap, apa yang telah dicapai kedua negara dalam kerja sama di bidang pertahanan tersebut diharapkan terus dipertahankan dan ditingkatkan kedepannya.
Turut mendampingi Menhan saat menerima Pangab Australia antara lain Kasum TNI, Dirjen Pothan Kemhan, Dirjen Pothan Kemhan, Ses Baranahan Kemhan dan Kapuskom Publik Kemhan. Sementara itu, Pangab Australia didampingi oleh Dubes Australia Untuk Indonesia dan Athan Australia di Jakarta. (Kemhan)
Dalam kunjungan ini, Pangab Australia menyampaikan komitmennya akan terus berupaya meningkatkan hubungan kerja sama di bidang pertahanan dengan Indonesia, khususnya kerja sama antar Angkatan Bersenjata.
Selain itu, Pangab Australia juga menegaskan bagaimana komitmen dan pandangan Australia terkait Papua sebagai bagian penting yang tak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Jadi perlu kami tekankan kembali, komitmen kami sebagai Pangab Australia, Militer Australia dan Pemerintah Australia dimanapun, komitmen kami bahwa Papua adalah bagian yang sangat penting dan tak terpisahkan dari Indonesia”, tandas Pangab Australia saat diterima Menhan RI.
Lebih lanjut disampaikannya, komitmen Australia tersebut juga telah disampaikannya saat bertemu dengan Panglima TNI. Sikap dan pandangan Australia tersebut tidak akan berubah dan akan tetap sama sampai kapanpun. Dan Australia juga tidak akan ikut campur dalam masalah tersebut.
Australia memandang penting dan akan terus menjaga hubungan persahabatan yang telah terjalin baik dengan Indonesia.Terkait kerjasama di bidang pertahanan, dikatakannya pihaknya bersama Panglima TNI telah berkomitmen untuk terus membangun hubungan yang lebih lengkap, lebih kompleks dan lebih bernilai, khusunya antara kedua institusi pertahanan dan kedua Angkatan Bersenjata.
Konsep ke depan, Angkatan Bersenjata Australia dan TNI akan berupaya bersama-sama membangun pemimpin – pemimpin masa depan yang memiliki komitmen kuat membangun hubungan kerjasama kedua negara.
Hubungan akan dibangun dari tiga lavel yakni hubungan antar senior para purnawirawan, pemimpin masa kini dan masa depan. Dengan hubungan yang baik ini, diharapkan akan tercipta komitmen yang kuat dari militer kedua negara agar hubungan tersebut terus terjalin kuat sepanjang masa.
Sementara itu menanggapi apa yang disampaikan Pangab Australia, Menhan RI mengatakan bahwa Indonesia dan Australia telah ditakdirkan menjadi dua negara yang bertetangga. Sebagai negara bertetangga, maka sudah seharusnya untuk selalu menjaga hubungan persahabatan dan kerja sama yang baik dan saling menguntungkan.
Menurut Menhan RI, hubungan kerja sama di bidang pertahanan antara Indonesia dan Australia selama ini sudah cukup terjalin sangat baik.
Capaian tersebut, dikatakan Menhan RI karena adanya komitmen dari kedua pihak baik antara Kemhan maupun Angkatan Bersenjata kedua negara.
Komitmen tersebut menjadikan hubungan kedua negara di bidang pertahanan tetap stabil, dan tak terpengaruh dinamika hubungan politik yang naik turun. Menhan RI berharap, apa yang telah dicapai kedua negara dalam kerja sama di bidang pertahanan tersebut diharapkan terus dipertahankan dan ditingkatkan kedepannya.
Turut mendampingi Menhan saat menerima Pangab Australia antara lain Kasum TNI, Dirjen Pothan Kemhan, Dirjen Pothan Kemhan, Ses Baranahan Kemhan dan Kapuskom Publik Kemhan. Sementara itu, Pangab Australia didampingi oleh Dubes Australia Untuk Indonesia dan Athan Australia di Jakarta. (Kemhan)