Bhayangkara FC Hentikan Laju PSIS Semarang, 4-1
pada tanggal
25 Februari 2019
MAGELANG, LELEMUKU.COM - Datang sebagai tamu, Bhayangkara FC sukses mencuri kemenangan, sekaligus menghentikan laju PSIS Semarang di turnamen Kratingdaeng Piala Indonesia, dengan skor telak 4-1, dalam pertemuan kedua, babak 16 besar, yang berlangsung di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, Minggu (24/2).
Kemenangan ini juga merupakan balas dendam The Guardian atas Laskar Mahesa Jenar, karena di kandang, mereka ditahan imbang 1-1.
Pertandingan berjalan seru, hasrat ingin menang dan mencetak gol lebih dahulu dari PSIS dibuktikan nyata. Laga baru berjalan seumur jagung, pendukung tuan rumah sudah bersorak dan dihibur oleh gol dari Hari Nur Yulianto di menit ke-7. Mereka semakin bernafsu untuk mencetak gol, sambil meredam serangan-serangan lawan.
Namun sia-sia, dalam laga ini justru Bhayangkara FC yang justru malah bisa menambah gol. Anderson Salles kembali menjadi sosok yang membahayakan bagi lawan, dia mencetak dua gol, di menit ke-24 dan 86. Dua gol lainnya berasal dari Dendy Sulistyawan pada menit ke-53 dan yang terakhir oleh Lee Yujun di menit ke-63.
Pelatih kepala Bhayangkara FC, Angel Alfredo Vera mengomentari hasil pertandingan. “Seperti yang sudah kita rancang, laga tadi sangat sesuai keinginan saya. Kita bisa antisipasi permainan mereka, hasil ini sudah sesuai dengan ekspektasi saya. Dan akhirnya kita bisa menang. Saya senang dan bersyukur dengan kemenangan ini,” jelasnya.
Pemain Bhayangkara FC, Alsan Sanda mengatakan, kemenangan ini tak luput dari strategi jitu juru taktiknya. “Pertama saya ucapkan terima kasih kepada PSIS, karena mereka tetap respek, dengan terus berjuang dan bermain ngotot dengan kami. Ini semua karena saran pelatih. Berkaca pada pertemuan pertama, mereka lebih sering bertahan dan bola jauh. Pelatih instruksikan pemain untuk atasi mereka,” katanya.
Dengan agregat 5-2. Bhayangkara FC menjadi tim terakhir untuk melengkapi delapan tim yang akan bermain di babak 8 besar Kratingdaeng Piala Indonesia, menyusul Persebaya Surabaya, Bali United, Persib Bandung, Madura United, Persija Jakarta, Borneo FC, dan PSM Makassar yang sudah lebih dahulu meraihnya. (PSSI)
Kemenangan ini juga merupakan balas dendam The Guardian atas Laskar Mahesa Jenar, karena di kandang, mereka ditahan imbang 1-1.
Pertandingan berjalan seru, hasrat ingin menang dan mencetak gol lebih dahulu dari PSIS dibuktikan nyata. Laga baru berjalan seumur jagung, pendukung tuan rumah sudah bersorak dan dihibur oleh gol dari Hari Nur Yulianto di menit ke-7. Mereka semakin bernafsu untuk mencetak gol, sambil meredam serangan-serangan lawan.
Namun sia-sia, dalam laga ini justru Bhayangkara FC yang justru malah bisa menambah gol. Anderson Salles kembali menjadi sosok yang membahayakan bagi lawan, dia mencetak dua gol, di menit ke-24 dan 86. Dua gol lainnya berasal dari Dendy Sulistyawan pada menit ke-53 dan yang terakhir oleh Lee Yujun di menit ke-63.
Pelatih kepala Bhayangkara FC, Angel Alfredo Vera mengomentari hasil pertandingan. “Seperti yang sudah kita rancang, laga tadi sangat sesuai keinginan saya. Kita bisa antisipasi permainan mereka, hasil ini sudah sesuai dengan ekspektasi saya. Dan akhirnya kita bisa menang. Saya senang dan bersyukur dengan kemenangan ini,” jelasnya.
Pemain Bhayangkara FC, Alsan Sanda mengatakan, kemenangan ini tak luput dari strategi jitu juru taktiknya. “Pertama saya ucapkan terima kasih kepada PSIS, karena mereka tetap respek, dengan terus berjuang dan bermain ngotot dengan kami. Ini semua karena saran pelatih. Berkaca pada pertemuan pertama, mereka lebih sering bertahan dan bola jauh. Pelatih instruksikan pemain untuk atasi mereka,” katanya.
Dengan agregat 5-2. Bhayangkara FC menjadi tim terakhir untuk melengkapi delapan tim yang akan bermain di babak 8 besar Kratingdaeng Piala Indonesia, menyusul Persebaya Surabaya, Bali United, Persib Bandung, Madura United, Persija Jakarta, Borneo FC, dan PSM Makassar yang sudah lebih dahulu meraihnya. (PSSI)