Donald Trump Nilai Intervensi Militer di Venezuela 'Sebuah Pilihan'
pada tanggal
04 Februari 2019
WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan dalam komentar yang disiarkan hari Minggu bahwa intervensi militer AS di Venezuela adalah "sebuah pilihan."
Dalam wawancara dengan CBS News, Trump menolak memberikan rincian mengenai apa yang mungkin memicunya untuk menerjunkan pasukan AS ke negara Amerika Selatan itu sementara AS dan negara-negara lain meningkatkan tekanan untuk menggulingkan Presiden Nicolas Maduro dan mendukung pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai presiden sementara.
Trump mengatakan bahwa "beberapa bulan lalu," dia menolak permintaan Maduro untuk menemuinya. AS dan negara-negara lain telah mengakui Guaido sebagai penjabat presiden Venezuela.
"Saya putuskan ketika itu, "tidak" karena begitu banyak peristiwa mengerikan terjadi di Venezuela," kata Trump mengenai wacana pertemuan dengan Maduro.
"(Venezuela) tadinya merupakan negara terkaya di dunia bagian itu yang mana merupakan bagian penting," kata Trump dalam wawancara yang direkam hari Jumat. "Dan sekarang kita lihat kemiskinan, kemarahan, kriminalitas dan segala macam. Maka terjadi protes yang sangat besar."
Komentar Trump itu muncul menjelang tenggat Minggu malam yang ditetapkan oleh beberapa negara Eropa yang terhadap pemerintah Maduro untuk menyerukan diadakannya pemilihan presiden baru. (VOA)
Dalam wawancara dengan CBS News, Trump menolak memberikan rincian mengenai apa yang mungkin memicunya untuk menerjunkan pasukan AS ke negara Amerika Selatan itu sementara AS dan negara-negara lain meningkatkan tekanan untuk menggulingkan Presiden Nicolas Maduro dan mendukung pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai presiden sementara.
Trump mengatakan bahwa "beberapa bulan lalu," dia menolak permintaan Maduro untuk menemuinya. AS dan negara-negara lain telah mengakui Guaido sebagai penjabat presiden Venezuela.
"Saya putuskan ketika itu, "tidak" karena begitu banyak peristiwa mengerikan terjadi di Venezuela," kata Trump mengenai wacana pertemuan dengan Maduro.
"(Venezuela) tadinya merupakan negara terkaya di dunia bagian itu yang mana merupakan bagian penting," kata Trump dalam wawancara yang direkam hari Jumat. "Dan sekarang kita lihat kemiskinan, kemarahan, kriminalitas dan segala macam. Maka terjadi protes yang sangat besar."
Komentar Trump itu muncul menjelang tenggat Minggu malam yang ditetapkan oleh beberapa negara Eropa yang terhadap pemerintah Maduro untuk menyerukan diadakannya pemilihan presiden baru. (VOA)