DPR Nilai Perlu Kerja Sama Tingkatkan Layanan Bandara Sam Ratulangi
pada tanggal
16 Februari 2019
MANADO, LELEMUKU.COM - Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI mendapatkan informasi adanya penurunan penumpang maupun kargo yang signifikan di Bandara Sam Ratulangi Manado.
Anggota Komisi VI DPR RI Adang Daradjatun menekankan perlu kerja sama dan koordinasi lintas sektoral, seperti pemerintah daerah, BUMN, dan kementerian terkait, agar kemudian hari kehadiran wisatawan atau arus kargo bisa memberikan dampak yang positif bagi bandara ini.
“Walau pelabuhan atau bandaranya sudah bagus, tetapi wisatanya kurang menarik, akan tetap sulit untuk mendapatkan pengunjung. Semua harus menjadi suatu sistem,” jelas Adang saat pertemuan Tim Kunker Reses Komisi VI DPR RI dengan Direksi PT. Angkasa Pura I, PT. Garuda Indonesia, PT. Pelindo IV, dan PT. Telekomunikasi Indonesia, di Manado, Provinsi Sulawesi Utara, Kamis (14/2).
Selain itu, dalam kesempatan ini PT. Garuda Indonesia juga menginisiasi adanya penambahan empat kargo penerbangan untuk keperluan logistik, seperti untuk pengiriman tuna dan kerapu ke Jepang.
"Saya pikir tinggal bagaimana direksi atau pimpinan Garuda untuk bisa memanfaatkan apapun juga, baik dari kargo ataupun penumpang. Kita berharap peningkatan kargo untuk pengangkutan tuna itu dapat meningkatkan keuntungan," ujar Adang.
Politisi Fraksi PKS itu menambahkan, adanya penurunan penumpang dan kargo di Bandara Sam Ratulangi Manado ini, perlu perhatian khusus dari BUMN terkait dan pemda.
"Manado harus mampu membuat wisatawan asing, terutama dari Tiongkok, Taiwan, dan Korea untuk bisa masuk. Sehingga mampu bersaing dengan Bali, dalam hal wisatawan internasional,” tutup Adang. (DPRRI)
Anggota Komisi VI DPR RI Adang Daradjatun menekankan perlu kerja sama dan koordinasi lintas sektoral, seperti pemerintah daerah, BUMN, dan kementerian terkait, agar kemudian hari kehadiran wisatawan atau arus kargo bisa memberikan dampak yang positif bagi bandara ini.
“Walau pelabuhan atau bandaranya sudah bagus, tetapi wisatanya kurang menarik, akan tetap sulit untuk mendapatkan pengunjung. Semua harus menjadi suatu sistem,” jelas Adang saat pertemuan Tim Kunker Reses Komisi VI DPR RI dengan Direksi PT. Angkasa Pura I, PT. Garuda Indonesia, PT. Pelindo IV, dan PT. Telekomunikasi Indonesia, di Manado, Provinsi Sulawesi Utara, Kamis (14/2).
Selain itu, dalam kesempatan ini PT. Garuda Indonesia juga menginisiasi adanya penambahan empat kargo penerbangan untuk keperluan logistik, seperti untuk pengiriman tuna dan kerapu ke Jepang.
"Saya pikir tinggal bagaimana direksi atau pimpinan Garuda untuk bisa memanfaatkan apapun juga, baik dari kargo ataupun penumpang. Kita berharap peningkatan kargo untuk pengangkutan tuna itu dapat meningkatkan keuntungan," ujar Adang.
Politisi Fraksi PKS itu menambahkan, adanya penurunan penumpang dan kargo di Bandara Sam Ratulangi Manado ini, perlu perhatian khusus dari BUMN terkait dan pemda.
"Manado harus mampu membuat wisatawan asing, terutama dari Tiongkok, Taiwan, dan Korea untuk bisa masuk. Sehingga mampu bersaing dengan Bali, dalam hal wisatawan internasional,” tutup Adang. (DPRRI)