Imbang 0-0 Hadapi PSS Sleman, Borneo FC Menuju Babak 8 Besar
pada tanggal
21 Februari 2019
SLEMAN, LELEMUKU.COM - Tidak ada gol dari laga antara Borneo FC melawan PSS Sleman, dua tim mengakhiri laga dengan skor 0-0, dalam lanjutan babak 16 besar Kratingdaeng Piala Indonesia, leg kedua, di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Provinsi DI Yogyakarta, Rabu (20/2).
Meski begitu, Borneo FC berhak atas satu tiket menuju babak 8 besar. Sebab Pesut Etam mengantongi satu gol di laga kandang mereka. Ya, satu-satunya gol itu dicetak oleh Lerby Eliandry.
Laga berlangsung imbang, seru, sekaligus panas. Kedua tim saling jual beli serangan. PSS Sleman mengusung misi tinggi untuk meraih kemenangan demi mengejar ketertinggalan setelah takluk satu gol dari Borneo di pertemuan pertama.
Terjadi insiden saat babak pertama baru berjalan enam menit, pemain PSS Sleman, Sidik Saimama melakukan pemukulan kepada pemain Borneo FC, Wahyudi Hamisi. Terhenti lama, pertandingan bergulir kembali dengan wasit memberikan kartu merah kepada kedua pemain.
Sebuah umpan silang cantik dilepaskan oleh Derry di sisi kiri penyerangan PSS. Sayang berhasil diblok pemain Borneo. PSS Sleman hampir unggul lebih dulu, saat sepakan sudut PSS mampu diraih Yudo namun sundulan pemain muda tersebut masih tepat di tangkapan kiper Borneo.
Pasukan Fabio Lopez yang sedari babak pertama mendapat tekanan, mendapat sebuah peluang emas di babak kedua. Sebuah umpan mendatar Terens Puhiri berhasil dipotong Lerby di depan gawang. Namun bola mengalir tipis di sisi kanan gawang Try.
Yudo hampir mencetak gol di menit ke-61, kalau saja sepakannya masuk ke gawang lawan. Bola yang dia sepak sudah lolos dari kiper. Sayangnya, masih jauh dari sasaran.
Super Elang Jawa memang mendominasi di sepanjang pertandingan, namun mereka selalu gagal untuk bisa menjebol gawang lawan. Tak banyak peluang yang didapat Pesut Etam, karena tuan rumah tampil trengginas di depan para pendukung fanatiknya.
Hingga pertandingan usai, skor 0-0 bertahan. Dengan hasil ini Borneo FC menyusul PSM Makassar yang sudah lebih dahulu meraih satu tiket ke babak 8 besar Kratingdaeng Piala Indonesia. (PSSI)
Meski begitu, Borneo FC berhak atas satu tiket menuju babak 8 besar. Sebab Pesut Etam mengantongi satu gol di laga kandang mereka. Ya, satu-satunya gol itu dicetak oleh Lerby Eliandry.
Laga berlangsung imbang, seru, sekaligus panas. Kedua tim saling jual beli serangan. PSS Sleman mengusung misi tinggi untuk meraih kemenangan demi mengejar ketertinggalan setelah takluk satu gol dari Borneo di pertemuan pertama.
Terjadi insiden saat babak pertama baru berjalan enam menit, pemain PSS Sleman, Sidik Saimama melakukan pemukulan kepada pemain Borneo FC, Wahyudi Hamisi. Terhenti lama, pertandingan bergulir kembali dengan wasit memberikan kartu merah kepada kedua pemain.
Sebuah umpan silang cantik dilepaskan oleh Derry di sisi kiri penyerangan PSS. Sayang berhasil diblok pemain Borneo. PSS Sleman hampir unggul lebih dulu, saat sepakan sudut PSS mampu diraih Yudo namun sundulan pemain muda tersebut masih tepat di tangkapan kiper Borneo.
Pasukan Fabio Lopez yang sedari babak pertama mendapat tekanan, mendapat sebuah peluang emas di babak kedua. Sebuah umpan mendatar Terens Puhiri berhasil dipotong Lerby di depan gawang. Namun bola mengalir tipis di sisi kanan gawang Try.
Yudo hampir mencetak gol di menit ke-61, kalau saja sepakannya masuk ke gawang lawan. Bola yang dia sepak sudah lolos dari kiper. Sayangnya, masih jauh dari sasaran.
Super Elang Jawa memang mendominasi di sepanjang pertandingan, namun mereka selalu gagal untuk bisa menjebol gawang lawan. Tak banyak peluang yang didapat Pesut Etam, karena tuan rumah tampil trengginas di depan para pendukung fanatiknya.
Hingga pertandingan usai, skor 0-0 bertahan. Dengan hasil ini Borneo FC menyusul PSM Makassar yang sudah lebih dahulu meraih satu tiket ke babak 8 besar Kratingdaeng Piala Indonesia. (PSSI)