Jokowi dan Iriana Kunjungi Benteng Van den Bosch Pendem
pada tanggal
02 Februari 2019
NGAWI, LELEMUKU.COM - Usai bertemu Peserta PNM Mekaar di Magetan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengunjungi Benteng Van den Bosch atau yang lebih dikenal sebagai Benteng Pendem, yang terletak di Kelurahan Pendem, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Jumat (1/2) siang.
Kepada wartawan Presiden menjelaskan, untuk menjaga warisan pusaka atau heritage seperti Benteng Van den Bosch itu pemerintah tahun ini akan merenovasi atau memperbaiki benteng yang berukuran 165 meter x 80 meter dengan luas tanah 15 hektare itu.
“Ini langsung dikerjakan oleh Kementerian PUPR. Tadi saya sudah langsung telepon dan sudah siap. Ya mungkin tahun ini separuh, tahun depan separuh, insyaallah. Ini kan ada kaidah kaidah kepurbakalaan yang harus diikuti tidak usah cepat-cepatan bangun,” kata Presiden Jokowi.
Menurut Kepala Negara, wisata warisan pusaka atau heritage seperti Benteng Pendem itu sangat mesti dijaga.
Untuk itu, dalam pemugaran nanti akan didampingi dari ahli-ahli purbakala yang memang sudah punya keahlian dalam merevitalisasi tempat-tempat bersejarah.
Kopinya Enak
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi dan rombongan berkesempatan menikmati kopi yang tersedia di kawasan Benteng Van den Bosch itu.
“Tadi saya melihat ada kopi yang enak sekali. ya saya lupa tadi harganya di daerah kan enak-enak habis dan juga tadi ada yang lain, singkong tetapi juga bagus-bagus semua, saya beli semua tadi saya coba,” kata Presiden Jokowi.
Benteng Van den Bosch didirikan oleh penjajah Belanda dalam menghadapi perlawanan masyarakat Ngawi yang dipimpin oleh Adipati Judodiningrat dan Raden Tumenggung Surodirjo pada tahun 1845.
Mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan tersebut antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Jatim Soekarwo, dan Bupati Ngawi Budi Sulistyono. (Setkab)
Kepada wartawan Presiden menjelaskan, untuk menjaga warisan pusaka atau heritage seperti Benteng Van den Bosch itu pemerintah tahun ini akan merenovasi atau memperbaiki benteng yang berukuran 165 meter x 80 meter dengan luas tanah 15 hektare itu.
“Ini langsung dikerjakan oleh Kementerian PUPR. Tadi saya sudah langsung telepon dan sudah siap. Ya mungkin tahun ini separuh, tahun depan separuh, insyaallah. Ini kan ada kaidah kaidah kepurbakalaan yang harus diikuti tidak usah cepat-cepatan bangun,” kata Presiden Jokowi.
Menurut Kepala Negara, wisata warisan pusaka atau heritage seperti Benteng Pendem itu sangat mesti dijaga.
Untuk itu, dalam pemugaran nanti akan didampingi dari ahli-ahli purbakala yang memang sudah punya keahlian dalam merevitalisasi tempat-tempat bersejarah.
Kopinya Enak
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi dan rombongan berkesempatan menikmati kopi yang tersedia di kawasan Benteng Van den Bosch itu.
“Tadi saya melihat ada kopi yang enak sekali. ya saya lupa tadi harganya di daerah kan enak-enak habis dan juga tadi ada yang lain, singkong tetapi juga bagus-bagus semua, saya beli semua tadi saya coba,” kata Presiden Jokowi.
Benteng Van den Bosch didirikan oleh penjajah Belanda dalam menghadapi perlawanan masyarakat Ngawi yang dipimpin oleh Adipati Judodiningrat dan Raden Tumenggung Surodirjo pada tahun 1845.
Mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan tersebut antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Jatim Soekarwo, dan Bupati Ngawi Budi Sulistyono. (Setkab)