Jokowi Dukung Kawasan Mandalika Jadi Sirkuit MotoGP 2021
pada tanggal
27 Februari 2019
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) memastikan serius mempersiapkan kawasan Mandalika, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menjadi tempat penyelenggaraan MotoGP 2021 mendatang. Pemerintah bahkan akan berupaya agar Mandalika menjadi salah satu race (sirkuit) yang cukup baik seperti di Singapura maupun di Monaco.
“Presiden memprioritaskan Mandalika menjadi tempat sport wisata. Selain nanti ada MotoGP, tentunya juga ada sport yang berkaitan dengan laut, pantai, dan lain sebagainya,” kata Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung saat berbincang dengan wartawan di ruang kerjanya, Gedung III Kemensetneg, Jakarta, Senin (25/2) siang.
Seskab menilai, ini akan menjadi sebuah daya tarik baru untuk Mandalika dan Indonesia, karena ini dikaitkan dengan pariwisata dan tempatnya sangat baik, dan mungkin nanti akan menjadi salah satu race (sirkuit) yang cukup baik seperti di Singapura maupun di Monaco. “Tentu ini sangat positif bagi perkembangan sport dan wisata Indonesia,” ujarnya.
Terkait kesiapan masyarakat Lombok, Seskab menegaskan, bahwa mereka sekarang cukup terbuka. Apalagi Lombok sudah menjadi daerah tujuan wisata lebih dari lima belas tahun perkembangannya, bahkan puncaknya di 2015 yang lalu wisata di Lombok sangat tinggi.
“Kalau ada MotoGP di Mandalika, saya yakin akan menjadi daya tarik tersendiri, dan saya yakin masyarakat siap untuk itu,” ucap Seskab meyakini.
Bangsa Pemenang
Terkait dengan getolnya Indonesia menjadi tuan rumah berbagai event dunia, termasuk mengajukan diri sebagai tuan rumah Olimpiade 2032 dan MotoGP 2021, Seskab Pramono Anung mengemukakan, dari pengalaman menyelenggarakan Asian Games 2018 dan Asian Paragames 2018 yang cukup berhasil dan mendapatkan apresiasi dunia, juga kejuaraan-kejuaraan pada tingkat dunia di Indonesia. Indonesia ini genetiknya memang menjadi tuan rumah yang baik, seperti IMF-World Bank Annual Meeting yang sampai sekarang masih menjadi bahan pembicaraan di dunia internasional.
Artinya, lanjut Seskab, kalau kita bisa menyelenggarakan MotoGP dan Olimpiade, ini menunjukan bahwa Indonesia bukan lagi sebagai negara berkembang ke bawah tetapi sudah menengah ke atas, karena memang Indonesia diprediksi akan menjadi sebuah kekuatan ekonomi baru.
“Untuk itu apa yang dilakukan pemerintah dengan MotoGP dan mengikuti bidding untuk menjadi tuan rumah Olimpiade memang ini visinya visi ke depan untuk menjadi bangsa besar, untuk menjadi bangsa pemenang,” tegas Seskab. (Setkab)
“Presiden memprioritaskan Mandalika menjadi tempat sport wisata. Selain nanti ada MotoGP, tentunya juga ada sport yang berkaitan dengan laut, pantai, dan lain sebagainya,” kata Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung saat berbincang dengan wartawan di ruang kerjanya, Gedung III Kemensetneg, Jakarta, Senin (25/2) siang.
Seskab menilai, ini akan menjadi sebuah daya tarik baru untuk Mandalika dan Indonesia, karena ini dikaitkan dengan pariwisata dan tempatnya sangat baik, dan mungkin nanti akan menjadi salah satu race (sirkuit) yang cukup baik seperti di Singapura maupun di Monaco. “Tentu ini sangat positif bagi perkembangan sport dan wisata Indonesia,” ujarnya.
Terkait kesiapan masyarakat Lombok, Seskab menegaskan, bahwa mereka sekarang cukup terbuka. Apalagi Lombok sudah menjadi daerah tujuan wisata lebih dari lima belas tahun perkembangannya, bahkan puncaknya di 2015 yang lalu wisata di Lombok sangat tinggi.
“Kalau ada MotoGP di Mandalika, saya yakin akan menjadi daya tarik tersendiri, dan saya yakin masyarakat siap untuk itu,” ucap Seskab meyakini.
Bangsa Pemenang
Terkait dengan getolnya Indonesia menjadi tuan rumah berbagai event dunia, termasuk mengajukan diri sebagai tuan rumah Olimpiade 2032 dan MotoGP 2021, Seskab Pramono Anung mengemukakan, dari pengalaman menyelenggarakan Asian Games 2018 dan Asian Paragames 2018 yang cukup berhasil dan mendapatkan apresiasi dunia, juga kejuaraan-kejuaraan pada tingkat dunia di Indonesia. Indonesia ini genetiknya memang menjadi tuan rumah yang baik, seperti IMF-World Bank Annual Meeting yang sampai sekarang masih menjadi bahan pembicaraan di dunia internasional.
Artinya, lanjut Seskab, kalau kita bisa menyelenggarakan MotoGP dan Olimpiade, ini menunjukan bahwa Indonesia bukan lagi sebagai negara berkembang ke bawah tetapi sudah menengah ke atas, karena memang Indonesia diprediksi akan menjadi sebuah kekuatan ekonomi baru.
“Untuk itu apa yang dilakukan pemerintah dengan MotoGP dan mengikuti bidding untuk menjadi tuan rumah Olimpiade memang ini visinya visi ke depan untuk menjadi bangsa besar, untuk menjadi bangsa pemenang,” tegas Seskab. (Setkab)