Kelompok Separatis Bersenjata di Nduga Bakar Excavator Milik Istaka Karya
pada tanggal
28 Februari 2019
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Komadon Daerah Militer (Kodam) XVII/ Cenderawasih menyatakan terjadi aksi pembakaran alat berat milik perusahaan BUMD, PT. Istaka Karya di Kampung Yal, Distrik Yal, Kabupaten Nduga, provinsi Papua pada Rabu (27/2) malam.
Menurut Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letkol Inf. Dax Sianturi aksi pembakaran kendaraan yang sudah tidak berfungsi itu dilakukan oleh kelompok separatis bersenjata (KSB) tanpa ada kontak senjata dengan TNI-Polri.
"Info yang kami dapat dari masyarakat, memang kemarin tanggal 27 Februari 2019 sekira pukul 20.00 WIT, KKSB melakukan aksi pembakaran satu unit excavator yang sudah tidak beroperasi lagi atau rusak di Distrik Yal. Tidak ada laporan adanya kontak tembak," jelas dia saat dalam pesan singkat yang diterima Lelemuku.com pada Kamis (28/2).
Dikatakan, meski tidak ada laporan adanya kontak tembak, warga melaporkan bahwa aksi kelompok separatis tersebut diwarnai dengan rentetan tembakan.
"Hanya saat melaksanakan aksi, KKSB membuka tembakan sebanyak dua kali. Menurut laporan, tidak ada warga dan pekerja di sekitar lokasi. Sebab situasi sudah malam. Mereka membuang tembakan hanya untuk menciptakan ketakutan terhadap masyarakat," tambah dia. (Albert Batlayeri)
Menurut Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letkol Inf. Dax Sianturi aksi pembakaran kendaraan yang sudah tidak berfungsi itu dilakukan oleh kelompok separatis bersenjata (KSB) tanpa ada kontak senjata dengan TNI-Polri.
"Info yang kami dapat dari masyarakat, memang kemarin tanggal 27 Februari 2019 sekira pukul 20.00 WIT, KKSB melakukan aksi pembakaran satu unit excavator yang sudah tidak beroperasi lagi atau rusak di Distrik Yal. Tidak ada laporan adanya kontak tembak," jelas dia saat dalam pesan singkat yang diterima Lelemuku.com pada Kamis (28/2).
Dikatakan, meski tidak ada laporan adanya kontak tembak, warga melaporkan bahwa aksi kelompok separatis tersebut diwarnai dengan rentetan tembakan.
"Hanya saat melaksanakan aksi, KKSB membuka tembakan sebanyak dua kali. Menurut laporan, tidak ada warga dan pekerja di sekitar lokasi. Sebab situasi sudah malam. Mereka membuang tembakan hanya untuk menciptakan ketakutan terhadap masyarakat," tambah dia. (Albert Batlayeri)