Khoiri Pimpin Sholat Dzhuhur Berjamaah Bersama Napi di Polsek Cengkareng
pada tanggal
03 Februari 2019
TOMANG, LELEMUKU.COM - Kapolsek Cengkareng Polres Metro Jakarta Barat, Kompol H Khoiri SH MH memimpin Sholat Dzuhur berjamaah. Kali ini, Kapolsek Cengkareng memimpin Sholat Dzuhur di ruang tahanan bersama dengan para tahanan, Minggu (3/2).
Kapolsek Cengkareng Kompol H Khoiri SH MH mengatakan, Sholat Dzuhur berjamaah yang dilakukan bersama para tahanan dengan maksud untuk lebih mendekatkan diri antara Napi dengan petugas Kepolisian khususnya Polsek Cengkareng .
"Selain itu juga dengan tujuan supaya para Napi mencontoh apa yang kita lakukan yaitu tidak ada perbedaan, kita semua adalah makhluk ciptaan Tuhan, namun yang membedakan adalah status kita,"Ucap H Khoiri.
Setelah selesai melakukan Sholat Dzuhur berjamaah, ia pun memberikan arahan kepada para tahanan diantaranya bertanya, apakah diantara para tahanan ada yang kasusnya merupakan rekayasa kasus, dan dijawab oleh para Napi 'tidak ada', itu menandakan semua napi di sini karena perbuatannya dan harus bertanggung jawab.
"Kita juga tadi memberikan arahan apabila mereka kembali ke masyarakat harus baik, ambil hikmahnya dari semua ini, bagi yang ber Agama Muslim waktunya sholat ya sholat, waktunya makan siang ya makan siang , bagi yang non muslim menyesuaikan tetap berdoa sesuai keyakinannya. Semua ini kan merupakan jalan hidupnya, jangan sampai mereka keluar dari dalam sel tahanan malah menjadi lebih parah. Jaga kesehatan, jaga kekompakan, jangan ada yang merasa super (jagoan)." Tandasnya. (Ashari Bharaduta)
Kapolsek Cengkareng Kompol H Khoiri SH MH mengatakan, Sholat Dzuhur berjamaah yang dilakukan bersama para tahanan dengan maksud untuk lebih mendekatkan diri antara Napi dengan petugas Kepolisian khususnya Polsek Cengkareng .
"Selain itu juga dengan tujuan supaya para Napi mencontoh apa yang kita lakukan yaitu tidak ada perbedaan, kita semua adalah makhluk ciptaan Tuhan, namun yang membedakan adalah status kita,"Ucap H Khoiri.
Setelah selesai melakukan Sholat Dzuhur berjamaah, ia pun memberikan arahan kepada para tahanan diantaranya bertanya, apakah diantara para tahanan ada yang kasusnya merupakan rekayasa kasus, dan dijawab oleh para Napi 'tidak ada', itu menandakan semua napi di sini karena perbuatannya dan harus bertanggung jawab.
"Kita juga tadi memberikan arahan apabila mereka kembali ke masyarakat harus baik, ambil hikmahnya dari semua ini, bagi yang ber Agama Muslim waktunya sholat ya sholat, waktunya makan siang ya makan siang , bagi yang non muslim menyesuaikan tetap berdoa sesuai keyakinannya. Semua ini kan merupakan jalan hidupnya, jangan sampai mereka keluar dari dalam sel tahanan malah menjadi lebih parah. Jaga kesehatan, jaga kekompakan, jangan ada yang merasa super (jagoan)." Tandasnya. (Ashari Bharaduta)