Maria Hostiana Napitupulu Terberkati Wakili NTT di Putri Indonesia 2019
pada tanggal
21 Februari 2019
KUPANG, LELEMUKU.COM – Analis Marketing dan Digital asal Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Maria Hostiana Napitupulu, S.T merasa sangat terberkati terpilih menjadi wakil NTT di Ajang kecantikan Puteri Indonesia 2019 yang bernaung dibawa Yayasan Puteri Indonesia (YPI) dan didirikan sejak tahun 1992.
Ia berterima kasih kepada YPI yang telah memberinya kesempatan mewakili Bumi Flores, Sumba, Timur dan Alor (Flobamora) di ajang kecantikan yang diketuai oleh Mooryati Soedibyo tersebut dan berjanji akan memberikan yang terbaik dari dirinya dan menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat NTT.
“Saya sangat terberkati, terima kasih untuk keluarga, sahabat dan semua orang yang mendorong saya setiap waktu,” tulis Maria di akun Instagram miliknya seperti dikutip Lelemuku.com pada Selasa (5/2).
Menurut gadis 23 tahun itu NTT adalah tempat yang sangat luar biasa di bumi, tempat dimana dirinya mengawali perjalanan hidupnya dan tanpa ragu dirinya bangga dilahirkan sebagai nona dari Timor, sebab ibunya berdara asli Kupang. Ia juga memohon dukungan dari seluruh masyarakat NTT agar amanah tersebut dapat dimanfaatkan dirinya dengan sebaik-baiknya.
“Mohon dukungan selalu agar maria dapat menjalankan amanah ini dengan baik dan bisa mengharumkan tanah kelahiran maria, Nusa Tenggara Timur,” mohon Maria.
Terlihat dari unggahannya Maria sangat serius mempromosikan tenun ikat asal NTT diantara Tenun Sikka Maumere yang identik dengan motif tumbuh-tumbuhan dan hewan serta merupakan tenun ikat pertama yang menerima sertifikat geografis dengan keaslian dan keunikan yang dilihat dari kondisi geografisnya.
Tenun Nagekeo yang mewakili kabupaten di Pulau Flores dimana Nagekeo mempunyai beberapa daya tarik wisata yang belum terkenal yang mana masih asli dan alami seperti Pulau Pasir Rii Taa, Kampung adat Tutubhada.
Tenun Sabu dari Kabupaten Sabu Raijua yang mempunyai material yang berat dengan daya tarik pada karakter, motif yang geometris dan tenun ini hanya tersedia di Sabu.
Selain itu, Maria juga menceritakan pengalamannya saat mengunjungi dan berdiskusi dengan para siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 dan SMAK 1 Lamboya, Sumba Barat tentang membangkitkan rasa percaya diri dan bagaimana mempunyai mimpi yang besar.
Para siswa dari sekolah tersebut menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar di sekolah dan mendapat pembekalan lebih untuk pariwisata dan keramah-tamahan sesuai dengan besarnya potensi pariwisata di NTT, khususnya di Sumba.
“Dari apa yang saya lihat, tidak hanya potensi alam tetapi juga manusianya. Persistensi mereka luar biasa dan buatku dapat mematahkan stigma selama ini. Hanya saja, kesempatan yang mereka punya cukup masih terbatas,” papar Maria.
Puteri Indonesia 2019 adalah kontes pemilihan Puteri Indonesia yang ke-23 yang akan diselenggarakan pada tanggal 8 Maret 2019 di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat.
Puteri Indonesia tahun ini mengusung tema "Colorful West Nusa Tenggara", serangkaian dari kegiatan karantina Puteri Indonesia dilaksanakan di Pulau Lombok dan Sumbawa - Nusa Tenggara Barat.
Melalui akun instagram resminya Puteri Indonesia telah menyampaikan ke 39 Finalis Puteri Indonesia 2019 yang akan memperebutkan gelar Puteri Indonesia 2019 yang dibagi menjadi 6 wilayah Kepulauan yaitu Kepulauan Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi dan Indonesia Timur. (Laura Sobuber)
Ia berterima kasih kepada YPI yang telah memberinya kesempatan mewakili Bumi Flores, Sumba, Timur dan Alor (Flobamora) di ajang kecantikan yang diketuai oleh Mooryati Soedibyo tersebut dan berjanji akan memberikan yang terbaik dari dirinya dan menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat NTT.
“Saya sangat terberkati, terima kasih untuk keluarga, sahabat dan semua orang yang mendorong saya setiap waktu,” tulis Maria di akun Instagram miliknya seperti dikutip Lelemuku.com pada Selasa (5/2).
Menurut gadis 23 tahun itu NTT adalah tempat yang sangat luar biasa di bumi, tempat dimana dirinya mengawali perjalanan hidupnya dan tanpa ragu dirinya bangga dilahirkan sebagai nona dari Timor, sebab ibunya berdara asli Kupang. Ia juga memohon dukungan dari seluruh masyarakat NTT agar amanah tersebut dapat dimanfaatkan dirinya dengan sebaik-baiknya.
“Mohon dukungan selalu agar maria dapat menjalankan amanah ini dengan baik dan bisa mengharumkan tanah kelahiran maria, Nusa Tenggara Timur,” mohon Maria.
Terlihat dari unggahannya Maria sangat serius mempromosikan tenun ikat asal NTT diantara Tenun Sikka Maumere yang identik dengan motif tumbuh-tumbuhan dan hewan serta merupakan tenun ikat pertama yang menerima sertifikat geografis dengan keaslian dan keunikan yang dilihat dari kondisi geografisnya.
Tenun Nagekeo yang mewakili kabupaten di Pulau Flores dimana Nagekeo mempunyai beberapa daya tarik wisata yang belum terkenal yang mana masih asli dan alami seperti Pulau Pasir Rii Taa, Kampung adat Tutubhada.
Tenun Sabu dari Kabupaten Sabu Raijua yang mempunyai material yang berat dengan daya tarik pada karakter, motif yang geometris dan tenun ini hanya tersedia di Sabu.
Selain itu, Maria juga menceritakan pengalamannya saat mengunjungi dan berdiskusi dengan para siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 dan SMAK 1 Lamboya, Sumba Barat tentang membangkitkan rasa percaya diri dan bagaimana mempunyai mimpi yang besar.
Para siswa dari sekolah tersebut menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar di sekolah dan mendapat pembekalan lebih untuk pariwisata dan keramah-tamahan sesuai dengan besarnya potensi pariwisata di NTT, khususnya di Sumba.
“Dari apa yang saya lihat, tidak hanya potensi alam tetapi juga manusianya. Persistensi mereka luar biasa dan buatku dapat mematahkan stigma selama ini. Hanya saja, kesempatan yang mereka punya cukup masih terbatas,” papar Maria.
Puteri Indonesia 2019 adalah kontes pemilihan Puteri Indonesia yang ke-23 yang akan diselenggarakan pada tanggal 8 Maret 2019 di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat.
Puteri Indonesia tahun ini mengusung tema "Colorful West Nusa Tenggara", serangkaian dari kegiatan karantina Puteri Indonesia dilaksanakan di Pulau Lombok dan Sumbawa - Nusa Tenggara Barat.
Melalui akun instagram resminya Puteri Indonesia telah menyampaikan ke 39 Finalis Puteri Indonesia 2019 yang akan memperebutkan gelar Puteri Indonesia 2019 yang dibagi menjadi 6 wilayah Kepulauan yaitu Kepulauan Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi dan Indonesia Timur. (Laura Sobuber)