Nurdin Abdullah Puji Potensi Pariwisata di Kabupaten Barru
pada tanggal
21 Februari 2019
BARRU, LELEMUKU.COM - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), HM Nurdin Abdullah memuji potensi pariwisata di Kabupaten Barru. Menurut Nurdin, sektor pariwisata Kabupaten Barru memiliki potensi yang besar jika dikembangkan dengan baik.
Salah satunya Green Highland di Lappa Loana yang terletak di Desa Harapan, Kecamatan Tanete Riaja. Dengan ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut (MDPL), Green Highland menyediakan pemandangan eksotis dengan padang rumput yang luas. Tempat ini juga dilengkapi wahana flying fox sepanjang 2770 meter dan gazebo serta kerap dijadikan sebagai lokasi camping ground, mountain bike, dan uno stone.
Hal ini disampaikan Gubernur Nurdin Abdullah saat menghadiri puncak peringatan Hari Jadi ke-59 Kabupaten Barru di Lapangan Sumpangan Binangae, Kabuoaten Barru, Rabu (20/2).
"Sebuah daerah yang cukup sejuk, banyak potensi yang bisa dikembangkan," ujarnya.
Guna mendukung pengembangan pariwisata, sejumlah pembangunan infrastruktur pun digenjot. Salah satunya Pelabuhan Garongkong yang menjadi jantung untuk percepatan pembangunan. Posisi Barru sebagai daerah perlintasan juga diakui akan mendukung pariwisata dan dunia usaha.
“Inilah salah satu alasan meletakkan rest area di Kabupaten Barru. Sepanjang 84 Km panjang pantai Barru juga cantik. Dan dunia usaha didorong untuk membangun di Barru. Supaya Barru akan muncul usahawan-usahawan baru," harap Nurdin.
Di hadapan warga Barru, Nurdin mengaku memiliki kedekatan dengan daerah ini.
"Jujur saya ini KKN di daerah Wiringtasi, saya punya hutang budi untuk Kabupaten Barru dan kebetulan kakek laki-laki dari ibu saya orang Nepo, Barru," ucapnya disambut tepuk tangan.
Sementara Bupati Barru, Suardi Saleh dalam sambutannya menyebut Gubernur Nurdin Abdullah sangat perhatian dengan kabupaten/kota di Sulsel, dan tahun ini Barru termasuk daerah yang menerima banyak bantuan.
Dengan kekayaan potensi alam, Suardi yakin dapat menjadikan kabupaten Barru menjadi daerah terkemuka di Sulsel.
Adapun semangat Yasseberrui yang dilakukan akan menghadirkan pembangunan yang luar biasa dan karya yang baik yang dapat menjadi warisan kepada generasi yang akan datang.
"Melalui peringatan hari jadi ini, kita membangun formula dengan memperhatikan nilai kekinian tanpa melupakan masa lalu," sebut Suardi Saleh.
Dipilihnya Barru sebagai lokasi pembangunan rest area dan pembangunan jalan tembus Takkalasi-Soppeng yang telah lama ditetapkan sebagai jalan provinsi juga diapresiasi oleh Suardi Saleh.
"Mewakili masyarakat mengucapkan terima kasih atas pengalokasian berbagai bantuan di Barru," pungkasnya.
Suardi Saleh juga memaparkan pembangunan dan capaian di Barru, diantaranya pendapatan perkapita Rp34,47 juta 2017 menjadi Rp37,14 (2018) sementara indeks pembangunan manusia meningkat dari 69,56 (2017) menjadi 69,73 (2018). (DiskominfoSPSulsel)
Salah satunya Green Highland di Lappa Loana yang terletak di Desa Harapan, Kecamatan Tanete Riaja. Dengan ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut (MDPL), Green Highland menyediakan pemandangan eksotis dengan padang rumput yang luas. Tempat ini juga dilengkapi wahana flying fox sepanjang 2770 meter dan gazebo serta kerap dijadikan sebagai lokasi camping ground, mountain bike, dan uno stone.
Hal ini disampaikan Gubernur Nurdin Abdullah saat menghadiri puncak peringatan Hari Jadi ke-59 Kabupaten Barru di Lapangan Sumpangan Binangae, Kabuoaten Barru, Rabu (20/2).
"Sebuah daerah yang cukup sejuk, banyak potensi yang bisa dikembangkan," ujarnya.
Guna mendukung pengembangan pariwisata, sejumlah pembangunan infrastruktur pun digenjot. Salah satunya Pelabuhan Garongkong yang menjadi jantung untuk percepatan pembangunan. Posisi Barru sebagai daerah perlintasan juga diakui akan mendukung pariwisata dan dunia usaha.
“Inilah salah satu alasan meletakkan rest area di Kabupaten Barru. Sepanjang 84 Km panjang pantai Barru juga cantik. Dan dunia usaha didorong untuk membangun di Barru. Supaya Barru akan muncul usahawan-usahawan baru," harap Nurdin.
Di hadapan warga Barru, Nurdin mengaku memiliki kedekatan dengan daerah ini.
"Jujur saya ini KKN di daerah Wiringtasi, saya punya hutang budi untuk Kabupaten Barru dan kebetulan kakek laki-laki dari ibu saya orang Nepo, Barru," ucapnya disambut tepuk tangan.
Sementara Bupati Barru, Suardi Saleh dalam sambutannya menyebut Gubernur Nurdin Abdullah sangat perhatian dengan kabupaten/kota di Sulsel, dan tahun ini Barru termasuk daerah yang menerima banyak bantuan.
Dengan kekayaan potensi alam, Suardi yakin dapat menjadikan kabupaten Barru menjadi daerah terkemuka di Sulsel.
Adapun semangat Yasseberrui yang dilakukan akan menghadirkan pembangunan yang luar biasa dan karya yang baik yang dapat menjadi warisan kepada generasi yang akan datang.
"Melalui peringatan hari jadi ini, kita membangun formula dengan memperhatikan nilai kekinian tanpa melupakan masa lalu," sebut Suardi Saleh.
Dipilihnya Barru sebagai lokasi pembangunan rest area dan pembangunan jalan tembus Takkalasi-Soppeng yang telah lama ditetapkan sebagai jalan provinsi juga diapresiasi oleh Suardi Saleh.
"Mewakili masyarakat mengucapkan terima kasih atas pengalokasian berbagai bantuan di Barru," pungkasnya.
Suardi Saleh juga memaparkan pembangunan dan capaian di Barru, diantaranya pendapatan perkapita Rp34,47 juta 2017 menjadi Rp37,14 (2018) sementara indeks pembangunan manusia meningkat dari 69,56 (2017) menjadi 69,73 (2018). (DiskominfoSPSulsel)