Pasukan Dukungan AS Peringatkan Militan ISIS di Suriah untuk Menyerah
pada tanggal
21 Februari 2019
DAMASKUS, LELEMUKU.COM - Milisi dukungan AS di Suriah memperingatkan sisa-sisa militan ISIS di negara itu untuk menyerahkan diri atau mati.
Puluhan truk tampak berada di kawasan pinggiran desa Baghouz, Selasa, untuk mengevakuasi militan ISIS yang memutuskan untuk menyerah, bersama keluarga mereka.
Pasukan Demokrasi Suriah yang dipimpin Kurdi mengatakan, mereka akan melancarkan serangan setelah mengevakuasi warga sipil.
Namun para pejabat urusan HAM PBB mengatakan, mereka mengkhawatirkan sekitar 200 keluarga yang terjebak di Baghouz.Mereka mengatakan militan ISIS secara aktif mencegah perempuan dan anak-anak untuk pergi.
Ribuan orang, termasuk warga sipil dan beberapa tersangka pejuang asing yang bergabung dengan ISIS, telah keluar menyelamatkan diri dariBaghouzdalam beberapa pekan terakhir.
Pemerintahan Trump menginginkan negara-negara Eropa bersedia menampung kembali warga negara mereka yang pergi ke luar negeri untuk bergabung dengan ISIS. Inggris telah menolak himbauan itu dan mencabut status kewarganegaraan para warganya yang bergabung dengan ISIS. Perancis juga menunjukklan sikap kurang tertarik untuk merepatriasi warga-warganya yang pernah bergabung dengan ISIS.
Pasukan Kurdi yang berperang melawan ISIS dengan dukungan pasukan AS mengatakan, mereka memperkirakan ISIS di Suriah akan mengalami kekalahan total pada akhir pekan ini. (VOA)
Puluhan truk tampak berada di kawasan pinggiran desa Baghouz, Selasa, untuk mengevakuasi militan ISIS yang memutuskan untuk menyerah, bersama keluarga mereka.
Pasukan Demokrasi Suriah yang dipimpin Kurdi mengatakan, mereka akan melancarkan serangan setelah mengevakuasi warga sipil.
Namun para pejabat urusan HAM PBB mengatakan, mereka mengkhawatirkan sekitar 200 keluarga yang terjebak di Baghouz.Mereka mengatakan militan ISIS secara aktif mencegah perempuan dan anak-anak untuk pergi.
Ribuan orang, termasuk warga sipil dan beberapa tersangka pejuang asing yang bergabung dengan ISIS, telah keluar menyelamatkan diri dariBaghouzdalam beberapa pekan terakhir.
Pemerintahan Trump menginginkan negara-negara Eropa bersedia menampung kembali warga negara mereka yang pergi ke luar negeri untuk bergabung dengan ISIS. Inggris telah menolak himbauan itu dan mencabut status kewarganegaraan para warganya yang bergabung dengan ISIS. Perancis juga menunjukklan sikap kurang tertarik untuk merepatriasi warga-warganya yang pernah bergabung dengan ISIS.
Pasukan Kurdi yang berperang melawan ISIS dengan dukungan pasukan AS mengatakan, mereka memperkirakan ISIS di Suriah akan mengalami kekalahan total pada akhir pekan ini. (VOA)