Pemboman Mematikan di Yordania Terkait dengan Sel Militan Al-Fuhais
pada tanggal
16 Februari 2019
AMMAN, LELEMUKU.COM - Pemerintah Yordania pada Jumat (15/2) mengatakan bahwa dua ledakan mematikan yang mengguncang wilayah Salt, di barat laut ibukota Amman tampaknya terkait dengan sel militan.
Sebuah sumber keamanan sebelumnya mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa tambang tua menjadi penyebab ledakan hari Kamis itu, yang menewaskan seorang petani dan tiga anggota pasukan keamanan.
Tetapi analisis dari TKP menemukan bahwa ledakan itu disebabkan oleh “bahan peledak buatan rumahan ”yang dipendam di tanah. Bom itu cocok dengan jenis yang digunakan oleh sel teroris Al-Fuhais, Agustus lalu," kata juru bicara pemerintah Jumana Ghneimat.
Dia merujuk pada serangan bom 11 Agustus di sebuah pos patroli keamanan di kota Al-Fuhais yang menewaskan seorang sersan polisi dan melukai enam lainnya.
Wilayah Salt, tempat bentrokan besar antara kawanan bersenjata dan pasukan keamanan setelah terjadi serangan yang menarget pasukan patroli keamanan di sebuah festival musik.
Empat anggota pasukan keamanan dan tiga “teroris” tewas dalam serangan di tempat persembunyian militan sehari setelah ledakan itu. (VOA)
Sebuah sumber keamanan sebelumnya mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa tambang tua menjadi penyebab ledakan hari Kamis itu, yang menewaskan seorang petani dan tiga anggota pasukan keamanan.
Tetapi analisis dari TKP menemukan bahwa ledakan itu disebabkan oleh “bahan peledak buatan rumahan ”yang dipendam di tanah. Bom itu cocok dengan jenis yang digunakan oleh sel teroris Al-Fuhais, Agustus lalu," kata juru bicara pemerintah Jumana Ghneimat.
Dia merujuk pada serangan bom 11 Agustus di sebuah pos patroli keamanan di kota Al-Fuhais yang menewaskan seorang sersan polisi dan melukai enam lainnya.
Wilayah Salt, tempat bentrokan besar antara kawanan bersenjata dan pasukan keamanan setelah terjadi serangan yang menarget pasukan patroli keamanan di sebuah festival musik.
Empat anggota pasukan keamanan dan tiga “teroris” tewas dalam serangan di tempat persembunyian militan sehari setelah ledakan itu. (VOA)