Pemerintah Jerman Bantah Menutup-nutupi Serangan ‘Pasar Natal’ Berlin
pada tanggal
23 Februari 2019
BERLIN, LELEMUKU.COM - Pemerintah Jerman menolak sejumlah laporan media yang mengklaim pihak berwenang berusaha menutup-nutupi keterlibatan orang kedua dalam serangan truk mematikan pada tahun 2016 di pasar Natal Berlin dengan mendeportasi pria tersebut.
Surat kabar Mingguan Jerman, Focus, hari Jumat (22/2) melaporkan Bilal Ben Ammar ditangkap beberapa hari setelah serangan itu dan dideportasi ke Tunisia sebulan kemudian, meskipun dia sering kontak dengan pelaku tersebut.
Pencari suaka asal Tunisia, Anis Amri menewaskan 12 orang dalam serangan Pasar Natal itu yang kemudian diklaim oleh kelompok ISIS. Amri tewas dalam baku tembak dengan polisi di Italia.
Juru bicara Kementrian Dalam Negeri Jerman, Eleonore Petermann mengemukakan sejumlah deportasi “dilakukan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku dan tentu saja bukan untuk menutup-nutupi sesuatu.”
Petermann menambahkan bahwa Menteri Dalam Negeri Horst Seehofer memerintahkan suatu penyelidikan terkait deportasi tersebut. (VOA)
Surat kabar Mingguan Jerman, Focus, hari Jumat (22/2) melaporkan Bilal Ben Ammar ditangkap beberapa hari setelah serangan itu dan dideportasi ke Tunisia sebulan kemudian, meskipun dia sering kontak dengan pelaku tersebut.
Pencari suaka asal Tunisia, Anis Amri menewaskan 12 orang dalam serangan Pasar Natal itu yang kemudian diklaim oleh kelompok ISIS. Amri tewas dalam baku tembak dengan polisi di Italia.
Juru bicara Kementrian Dalam Negeri Jerman, Eleonore Petermann mengemukakan sejumlah deportasi “dilakukan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku dan tentu saja bukan untuk menutup-nutupi sesuatu.”
Petermann menambahkan bahwa Menteri Dalam Negeri Horst Seehofer memerintahkan suatu penyelidikan terkait deportasi tersebut. (VOA)