Perayaan HUT ke-594 Kepulauan Sangihe dan Pesta Adat Tulude Berlangsung Meriah
pada tanggal
11 Februari 2019
TAHUNA, LELEMUKU.COM - Hajatan event tahunan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) ke-594 dan Pesta Adat Tulude sukses digelar, Kamis (31/1) dirumah jabatan Bupati.
Tulude pada hakekatnya adalah kegiatan upacara pengucapan syukur kepada Mawu Ruata Ghenggona Langi (Tuhan yang Mahakuasa) atas berkat-berkat-Nya kepada umat manusia selama setahun yang lalu. Serta melepaskan tahun yang lama dan siap menerima tahun yang baru.
Bupati Jabes E. Gaghana,SE.ME saat Membawakan Sambutan mengatakan, Pelaskanaan Pesta Adat Tulude dilaksanakan setiap tahun pada tanggal 31 Januari, dan dipercaya oleh seluruh masyarakat, khususnya masyarakat di Kabupaten Kepupulauan Sangihe, secara turun temurun hingga saat ini.
Pada pelaksanaan HUT Daerah dan Pesta Adat Tulude ini, Bupati Jabes Ezar Gaghana,SE.ME dan Wakil Bupati (Wabup) Helmud Hontong SE, Kepala Staf Kepresidenan RI Jendral TNI (Purn) Dr Moeldoko SIP, Gubernur Sulut yang diwakili Kepala Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Utara B A Tinungki, bersama rombongan ketika tiba di lokasi pelaksanaan, disambut secara adat oleh masyarakat dengan berbagai tarian khas Sangihe.
Pada saat itu Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana, SE.ME, diperkenankan membawakan sambutan yang mengatakan, seiring dengan penyelenggaraan persepsi Upacara Adat Tulude tahun 2019.
Dirinya mengajak kepada seluruh masyarakat yang hadir untuk memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan semesta alam, i Genggonalangi Duatang Saruruang. Karena atas berkatnya semuanya bisa berada ditempat ini.
“Sukacita Pemerintah dan seluruh masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe menjadi semakin berganda dan semangat, karena segenap masyarakat Kabupaten Kepuluan Sangihe dihadiri oleh Kepala Staff kepresidenan Republik Indonesia Jenderal TNI Purnawirawan Doktor Moeldoko,SIP bersama dengan rombongan, ini merupakan tamu kehormatan dari pagi hingga malam bisa berada disini berama kita,” kata Gaghana.
Lanjut Bupati, kebersamaan yang terbangun ini menjadikan sumber inspirasi dalam perjuangan membangun Darah Sangihe perbatasan NKRI sebagai gerbang maritim yang maju dan mandiri.
“Pelaksanaan Upara Adat Tulude dilaksanakan setiap tahun, dan perjalanan panjang menuju sejarah dan esistensi Daerah Sangihe Pemerintah dan Masyarakat, Tulude bukan hanya sekedar pelaksanaan serimonial yang bersamaan dengan HUT Daerah. Tetapi sesungguhnya memiliki makna yang sangat mendalam,” lanjut Gaghana.
HUT Daerah ke-594 dan upacara adat Tulude, mari lestarikan budaya Sangihe, sebagai perjalanan sejarah membangun masa depan yang lebih baik dan lebih berpengharapan.
“Semangat pemerintahan dan masyarakat membangun daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe, merupakan salah satu yang sedang digenjot adalah pembangunan di sektor pariwisata. Daerah ini memiliki beberapa objek wisata yang dapat diandalkan salah satu Primadona adalah gunung api bawah laut, menjadi objek wisata yang paling sering dikunjungi oleh para turis domestik maupun mancanegara,” jelasnya.
Kepala Staff Kepresidena Jendral Purn Doktor Moeldoko dalam sambutanya, Dirinya sangat terpesona melihat peradaban masyarakat Kabupaten Sangihe sungguh luar biasa.
“Peradaban itu Saya lihat dari seni budaya, ini nila-nilai luhur sungguh perlu dipertahankan. Saya jarang menemukan pesta ini di daerah lain dan Saya betul-betul mengamati semua kata-kata dan gerak-geriknya diikuti dengan baik,” ucap Moeldoko.
Dirinya bertanya kenapa peradaban masyarakat sangihe begitu tinggi, ternyata sejak tanggal 31 Januari 1425 telah dipimpin oleh sebuah kerajaan Tampungan Lawo, yang pada saat itu dikenal diseluri nusantara.
“Anak-anak muda seharunya paham dengan sejarah. Berarti 594 tahun yang lalu Kabupaten Sangihe muncul kepermukaan dan menjadi kerajaan yang terkenal,” beber Moeldoko.
Sementara itu, Sambutan Gubernur Sulut yang dibacakan Kepala Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Utara B A Tinungki menyampaikan, hari ini bisa dipertemukan bersama dalam pelaksanaan Upacara Adat Tulude.
“Saya atas nama Pemerintah Provinsi Sulut, menyampaikan selamat merayakan tradisi tahunan Tulude kepada seluruh masyarakat Sulut yang berada di Kabupaten Sangihe,” kata Tinungki.
“Kiranya acara ini semakin mempererat tali Silahturahmi dan persaudaraan, serta memperkuat kualitas iman, sekaligus semakin memantapkan komitmen untuk tidak pernah berhenti memberikan kontribusi positif bagi pembangunan Bangsa dan Daerah,” sambungnya.
Patutlah berbangga, karena hingga saat ini Provinsi Sulut memilki masyarakat, yang mampu hidup dalam suasana rukun dan damai serta penuh keharmonisan.
“Disisi lain kita juga patut bersyukur, karena potensi alam dan budaya yang terpadu, mampu kita omptimalkan secara bersama, hingga membawah daerah ini terus maju dan berkembang,” ujar Tinungki.
HUT Daerah dan Pesta Ada Tulude ini dihadiri oleh Kepala Staf Kepresidenan Jendaral Purn Doktor Moeldoko SIP, Bupati Jabes Ezar Gaghana SE ME, Wabup Helmud Hontong SE, Brigjen Doni Makaminan, Ketua DPRD Sangihe, Sekda Sangihe Edwin Roring SE, Forkopimda Sangihe, Mantan Bupati Sangihe Drs Winsulangi Salindeho, Meiva Salindeho Lintang, Ferdinand Mangumbahang, anggota DPRD Sangihe, pejabat dilingkup Pemkab Sangihe, Sangihe, Tokoh Agama, Toko Masyarakat, Pimpinan BUMN, serta Masyarakat Kabupaten Sangihe. (DiskominfoSangihe)
Tulude pada hakekatnya adalah kegiatan upacara pengucapan syukur kepada Mawu Ruata Ghenggona Langi (Tuhan yang Mahakuasa) atas berkat-berkat-Nya kepada umat manusia selama setahun yang lalu. Serta melepaskan tahun yang lama dan siap menerima tahun yang baru.
Bupati Jabes E. Gaghana,SE.ME saat Membawakan Sambutan mengatakan, Pelaskanaan Pesta Adat Tulude dilaksanakan setiap tahun pada tanggal 31 Januari, dan dipercaya oleh seluruh masyarakat, khususnya masyarakat di Kabupaten Kepupulauan Sangihe, secara turun temurun hingga saat ini.
Pada pelaksanaan HUT Daerah dan Pesta Adat Tulude ini, Bupati Jabes Ezar Gaghana,SE.ME dan Wakil Bupati (Wabup) Helmud Hontong SE, Kepala Staf Kepresidenan RI Jendral TNI (Purn) Dr Moeldoko SIP, Gubernur Sulut yang diwakili Kepala Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Utara B A Tinungki, bersama rombongan ketika tiba di lokasi pelaksanaan, disambut secara adat oleh masyarakat dengan berbagai tarian khas Sangihe.
Pada saat itu Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana, SE.ME, diperkenankan membawakan sambutan yang mengatakan, seiring dengan penyelenggaraan persepsi Upacara Adat Tulude tahun 2019.
Dirinya mengajak kepada seluruh masyarakat yang hadir untuk memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan semesta alam, i Genggonalangi Duatang Saruruang. Karena atas berkatnya semuanya bisa berada ditempat ini.
“Sukacita Pemerintah dan seluruh masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe menjadi semakin berganda dan semangat, karena segenap masyarakat Kabupaten Kepuluan Sangihe dihadiri oleh Kepala Staff kepresidenan Republik Indonesia Jenderal TNI Purnawirawan Doktor Moeldoko,SIP bersama dengan rombongan, ini merupakan tamu kehormatan dari pagi hingga malam bisa berada disini berama kita,” kata Gaghana.
Lanjut Bupati, kebersamaan yang terbangun ini menjadikan sumber inspirasi dalam perjuangan membangun Darah Sangihe perbatasan NKRI sebagai gerbang maritim yang maju dan mandiri.
“Pelaksanaan Upara Adat Tulude dilaksanakan setiap tahun, dan perjalanan panjang menuju sejarah dan esistensi Daerah Sangihe Pemerintah dan Masyarakat, Tulude bukan hanya sekedar pelaksanaan serimonial yang bersamaan dengan HUT Daerah. Tetapi sesungguhnya memiliki makna yang sangat mendalam,” lanjut Gaghana.
HUT Daerah ke-594 dan upacara adat Tulude, mari lestarikan budaya Sangihe, sebagai perjalanan sejarah membangun masa depan yang lebih baik dan lebih berpengharapan.
“Semangat pemerintahan dan masyarakat membangun daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe, merupakan salah satu yang sedang digenjot adalah pembangunan di sektor pariwisata. Daerah ini memiliki beberapa objek wisata yang dapat diandalkan salah satu Primadona adalah gunung api bawah laut, menjadi objek wisata yang paling sering dikunjungi oleh para turis domestik maupun mancanegara,” jelasnya.
Kepala Staff Kepresidena Jendral Purn Doktor Moeldoko dalam sambutanya, Dirinya sangat terpesona melihat peradaban masyarakat Kabupaten Sangihe sungguh luar biasa.
“Peradaban itu Saya lihat dari seni budaya, ini nila-nilai luhur sungguh perlu dipertahankan. Saya jarang menemukan pesta ini di daerah lain dan Saya betul-betul mengamati semua kata-kata dan gerak-geriknya diikuti dengan baik,” ucap Moeldoko.
Dirinya bertanya kenapa peradaban masyarakat sangihe begitu tinggi, ternyata sejak tanggal 31 Januari 1425 telah dipimpin oleh sebuah kerajaan Tampungan Lawo, yang pada saat itu dikenal diseluri nusantara.
“Anak-anak muda seharunya paham dengan sejarah. Berarti 594 tahun yang lalu Kabupaten Sangihe muncul kepermukaan dan menjadi kerajaan yang terkenal,” beber Moeldoko.
Sementara itu, Sambutan Gubernur Sulut yang dibacakan Kepala Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Utara B A Tinungki menyampaikan, hari ini bisa dipertemukan bersama dalam pelaksanaan Upacara Adat Tulude.
“Saya atas nama Pemerintah Provinsi Sulut, menyampaikan selamat merayakan tradisi tahunan Tulude kepada seluruh masyarakat Sulut yang berada di Kabupaten Sangihe,” kata Tinungki.
“Kiranya acara ini semakin mempererat tali Silahturahmi dan persaudaraan, serta memperkuat kualitas iman, sekaligus semakin memantapkan komitmen untuk tidak pernah berhenti memberikan kontribusi positif bagi pembangunan Bangsa dan Daerah,” sambungnya.
Patutlah berbangga, karena hingga saat ini Provinsi Sulut memilki masyarakat, yang mampu hidup dalam suasana rukun dan damai serta penuh keharmonisan.
“Disisi lain kita juga patut bersyukur, karena potensi alam dan budaya yang terpadu, mampu kita omptimalkan secara bersama, hingga membawah daerah ini terus maju dan berkembang,” ujar Tinungki.
HUT Daerah dan Pesta Ada Tulude ini dihadiri oleh Kepala Staf Kepresidenan Jendaral Purn Doktor Moeldoko SIP, Bupati Jabes Ezar Gaghana SE ME, Wabup Helmud Hontong SE, Brigjen Doni Makaminan, Ketua DPRD Sangihe, Sekda Sangihe Edwin Roring SE, Forkopimda Sangihe, Mantan Bupati Sangihe Drs Winsulangi Salindeho, Meiva Salindeho Lintang, Ferdinand Mangumbahang, anggota DPRD Sangihe, pejabat dilingkup Pemkab Sangihe, Sangihe, Tokoh Agama, Toko Masyarakat, Pimpinan BUMN, serta Masyarakat Kabupaten Sangihe. (DiskominfoSangihe)