Perundingan Dagang AS-China Mendapat Kemajuan Besar
pada tanggal
02 Februari 2019
BEIJING, LELEMUKU.COM - Perundingan dagang dengan China mendapat kemajuan besar setelah berlangsungnya pembicaraan antara Presiden Trump dan Wakil Perdana Menteri Liu He di Washington.
Kata Presiden Trump, penghentian perang dagang dengan China akan menjadi “perjanjian paling hebat yang pernah ada.”
Trump juga mengatakan, China sepakat untuk mengambil tindakan keras terhadap pembuatan dan perdagangan fentanyl, opioid sintetik yang banyak menimbulkan korban pada para pemakainya di Amerika. Kata Trump ini akan “berdampak besar” pada arus masuknya narkoba itu ke Amerika.
PresidenTrump kemungkinan akan bertemu lagi dengan Presiden Xi Jinping, ketika ia berkunjung ke Vietnam akhir bulan ini untuk bertemu kedua kalinya dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.
Amerika sejak lama mengeluh bahwa China memaksa perusahaan Amerika yang beroperasi di negara itu untuk berbagi teknologi dengan perusahaan China, tapi membatasi masuknya barang-barang buatan Amerika ke pasar China.
Perundingan dagang yang sedang berlangsung dengan China itu menyusul perjanjian antara Trump dan Xi Jinping bulan Desember lalu untuk menghentikan perang tarif impor selama 90 hari.
Kalau tidak dicapai perjanjian sampai tanggal 2 Maret, Amerika akan menaikkan tarif impor bagi barang-barang buatan China dari 10 menjadi 25 persen. (VOA)
Kata Presiden Trump, penghentian perang dagang dengan China akan menjadi “perjanjian paling hebat yang pernah ada.”
Trump juga mengatakan, China sepakat untuk mengambil tindakan keras terhadap pembuatan dan perdagangan fentanyl, opioid sintetik yang banyak menimbulkan korban pada para pemakainya di Amerika. Kata Trump ini akan “berdampak besar” pada arus masuknya narkoba itu ke Amerika.
PresidenTrump kemungkinan akan bertemu lagi dengan Presiden Xi Jinping, ketika ia berkunjung ke Vietnam akhir bulan ini untuk bertemu kedua kalinya dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.
Amerika sejak lama mengeluh bahwa China memaksa perusahaan Amerika yang beroperasi di negara itu untuk berbagi teknologi dengan perusahaan China, tapi membatasi masuknya barang-barang buatan Amerika ke pasar China.
Perundingan dagang yang sedang berlangsung dengan China itu menyusul perjanjian antara Trump dan Xi Jinping bulan Desember lalu untuk menghentikan perang tarif impor selama 90 hari.
Kalau tidak dicapai perjanjian sampai tanggal 2 Maret, Amerika akan menaikkan tarif impor bagi barang-barang buatan China dari 10 menjadi 25 persen. (VOA)